2
variasi yang muncul dalam suatu tindakan pada pelaksanaan sehingga sistem yang ada dapat berfungsi efektif dan efisien. SOP berisikan tentang
uraian kegiatan, pelaksana, dan mutu baku yang berisi norma waktu yang menjadi standar lamanya pelayanan. Pada prespektif internal SOP akan
memperjelas persyaratan dan target pekerjaan serta memberikan informasi rinci berkenaan dengan apa yang akan dilakukan oleh pelaksana sesuai
dengan fungsi dan tugasnya, sedangkan secara eksternal SOP ini merupakan standar pelayanan dalam rangka menjamin konsistensi
pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi mutu, waktu, dan prosedur. Pusat Karantina Ikan
– Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM, senantiasa dituntut berperan
serta dalam peningkatan pelayanan publik sesuai dengan tugas dan fungsinya, sebagaimana tercantum dalam peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor PER. 15MEN2010 disebutkan Pusat Karantina Ikan mempunyai
tugas melaksanakan
pembinaan dan
pengembangan perkarantinaan ikan serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.
Salah satu upaya untuk mendukung hal tersebut di atas adalah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur SOP Tata Laksana Laboratorium
Karantina Ikan. Diharapkan SOP ini menjadi acuan dalam pelaksanaan tata laksana laboratorium karantina ikan.
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP Tata Laksana Laboratorium Karantina Ikan mencakup uraian kegiatan,
pelaksana dan mutu baku berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural di laboratorium karantina ikan.
1.3. Tujuan
Standar Operasional Prosedur SOP Tata Laksana Laboratorium Karantina Ikan disusun dengan tujuan sebagai SOP dalam
pelaksanaan tata laksana laboratorium karantina ikan dalam rangka menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi
mutu, waktu, dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan.
3
1.4. Pengertian dan Istilah
a. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disebut SOP
adalah penetapan tertulis mengenai apa, kapan, dimana dan oleh siapa suatu kegiatan tugas harus dilakukan sebagai dasar dan
acuan dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam suatu organisasi. b.
Simbol-simbol merupakan suatu gambar yang merepresentasikan suatu proses tertentu dalam SOP.
c. Mutu Baku adalah alat kendali mutu sehingga sebuah proses
benar-benar memenuhi kualitas yang diharapkan sebagai mana ditetapkan dalam standar pelayanan, seperti waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan, persyaratan kelengkapan yang diperlukan dan outputnya.
d. Uraian Kegiatan adalah uraian kegiatan berdasarkan indikator-
indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja.
e. Lembar Kerja Identifikasi Kegiatan adalah lembar yang berisi data
Kegiatan identifikasi kegiatan, dan identifikasi langkah. f.
Lembar Kerja Identitas Kegiatan adalah lembar yang berisi nomenkelatur instansi, nomor SOP, tanggal pembuatan, tanggal
revisi, tanggal efektif, pengesahan, nama SOP, dasar hukum, kualifikasi pelaksana, keterkaitan SOP, peralatan perlengkapan,
peringatan serta pencatatan dan pedataan. g.
Petugas Administrasi adalah petugas di lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan BKIPM, baik petugas teknis atau non teknis yang berhubungan langsung dengan pelanggan di counter pelayanan.
h. Petugas Pengambil Contoh adalah petugas di lingkungan Badan
Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM yang bertugas mengambil dan menangani
contoh pada suatu populasi untuk tujuan tertentu, dilakukan secara terencana, terukur dan merepresentasikan kondisi umum
populasi.
4
i. Petugas Penerima contoh Petugas Administrasi Laboratorium
adalah petugas di lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM yang berada di
laboratorium bertugas
menerima contoh
membukukan, mengkodefikasi, mengisi form distribusi contoh sesuai dengan
target pengujian. j.
Manager Teknis adalah petugas di lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM
yang bertanggung
jawab terhadap
pelaksanaan teknis
laboratorium sesuai yang diatur pada ISO 17025. k.
Manager Administrasi adalah petugas di lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan BKIPM yang bertanggung jawab terhadap administrasi laboratorium sesuai yang diatur pada ISO 17025.
l. Penyelia adalah petugas laboratorium di lingkungan Badan
Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM yang bertugas mengkoordinir semua kegiatan
yang berlangsung pada masing-masing bidang pengujian sesuai yang diatur pada ISO 17025.
m. Analis adalah petugas laboratorium di lingkungan Badan
Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM yang bertugas melakukan pengujian dan
analisis terhadap contoh uji sesuai yang diatur pada ISO 17025. n.
Petugas Patologi Nekropsi adalah petugas laboratorium di lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan BKIPM yang bertugas melakukan nekropsi terhadap media pembawa sesuai dengan target
pengujian. o.
Petugas Laboratorium Virologi adalah petugas laboratorium di lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan BKIPM yang bertugas melakukan pengujian virus.
5
p. Petugas Laboratorium Bakteriologi adalah petugas laboratorium di
lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM yang bertugas melakukan
pengujian bakteri. q.
Petugas Laboratorium Parasitologi adalah petugas laboratorium di lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan BKIPM yang bertugas melakukan pengujian parasit.
r. Petugas Laboratorium Mikologi adalah petugas laboratorium di
lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM yang bertugas melakukan
pengujian mikotik.
1.5. Makna dan Simbol