Jenis Penelitian PENELITIAN ILMIAH

8 dan diinterpretasi. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi atas data tersebut, dibuatlah kesimpulan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. 2.3 Proses Penelitian Ilmiah Penelitian ilmiah adalah aplikasi secara formal dan sistematis dari metode ilmiah untuk mempelajari dan menjawab permasalahan [Kuncoro 2003], 3. Proses penelitian ilmiah mengikuti langkah-langkah pada metode ilmiah yang dapat dilihat pada Gambar II-3 sebagai berikut: Proses Penelitian Ilmiah Metode Ilmiah Gambar II-3. Proses penelitian ilmiah dan hubungannya dengan Metode ilmiah

2.4 Jenis Penelitian

Jenistipemetode penelitian dapat dikelompokkandiklasifikasikan berdasarkan: 1 Jenis Aplikasinya, 2 Tujuan suatu Penelitian Dilaksanakan, dan 3 Jenis Informasi yang dikelola, seperti dapat dilihat di Gambar II-4 berikut. Menentukan dan memahami sumber dan domain obyek penelitian Mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian Merumuskan hipotesis Membuat kerangka konsep Mendesain penelitian Melaksanakan proses penelitian dan menganalisis data Perumusan Masalah Penelitian Perumusan Hipotesis Pengujian Hipotesis Membuat kesimpulan Buat Kesimpulan 9 Gambar II-4. Jenis Penelitian [Kountur 2004], 104 dengan modifikasi Bila dilihat dari sudut pandang Jenis Aplikasinya ada 2 dua jenis penelitian yaitu Penelitian Murni yang diperuntukkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bertujuan untuk mengembangkan teori atau menemukan teori-teori baru dan Penelitian Terapan yang hasilnya dapat langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Bila dilihat dari Tujuan suatu Penelitian Dilaksanakan ada 3 tiga jenis penelitian yaitu Penelitian Deskriptif yang ditujukan untuk memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti, Penelitian Korelasi yang ditujukan untuk menunjukkan hubungan antara variabel tanpa mencoba untuk merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel- variabel tersebut, dan Penelitian Eksperimen yang ditujukan untuk menunjukkan sebab akibat, karena peneliti dimungkinkan untuk melakukan perlakuan terhadap obyek penelitian, sehingga dapat memberikan penjelasan ”alasan mengapa”. Bila dilihat dari segi Jenis Informasi yang dikelola ada 2 dua jenis penelitian yaitu Penelitian Kuantitatif yang hipotesisnya dapat diuji dengan teknik-teknik statistik dan Penelitian Kualitatif yang hipotesisnya tidak dapat diuji dengan teknik-teknik statistik. 2.5 Laporan Penelitian Naskah laporan penelitian disusun sesuai dengan langkah-langkah proses penelitian Jenis Penelitian Jenis Aplikasi Tujuan Penelitian Dilaksanakan Jenis Informasi Penelitian Murni Penelitian Terapan Penelitian Korelasi Penelitian Deskriptif Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif Penelitian Eksperimen 10 ilmiah dan metode ilmiah yang telah dijelaskan di atas. Susunan penulisan naskah laporan penelitian secara umum dan hubungannya dengan metode ilmiah dapat dilihat pada Tabel II-2 sebagai berikut. Tabel II-2. Susunan Laporan Penelitian dan hubungannya dengan Metode Ilmiah Susunan Laporan Penelitian Metode Ilmiah 1. ABSTRAK 2. PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Masalah Penelitian c. Tujuan dan Manfaat Penelitian d. SistematikaTata Urut Penulisan e. Daftar PengertianIstilah 3. LANDASAN PEMIKIRAN a. Tinjauan Pustaka b. Tinjauan Studi c. Tinjauan Obyek Penelitian d. Pola Pikir e. Hipotesis 4. DESAIN PENELITIAN a. Metode Penelitian b. SamplingMetode Pemilihan Sampel c. Metode Pengumpulan Data d. Instrumentasi e. Teknik Analisis Data f. Langkah-langkah Penelitian g. Jadwal Penelitian 5. ANALISIS, INTERPRETASI IMPLIKASI 6. PENUTUP a. Kesimpulan b. Saran 7. DAFTAR PUSTAKA Buat Kesimpulan Perumusan Masalah Penelitian Perumusan Hipotesis Pengujian Hipotesis 11 Penjelasan: Abstrak: berisi intisarideskripsi singkatkondensasi dari naskah laporan penelitian. Isi abstrak bersifat keseimbangan antara penjelasan deskriptif dan informatif, yang mencakup 4 empat hal yaitu: 1 Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya; 2 Metode yang digunakan; 3 Hasil yang diharapkan; 4 Kata kunci keyword. Dalam abstrak tidak diperkenankan mencantumkan informasi yang tidak dibahas dalam naskah laporan penelitian. Abstrak terdiri dari 300-500 kata dan tidak menyebutkan acuan. Latar Belakang: berisi penjelasan tentang alasan pemilihan obyek penelitian yang akan dihadapi sesuai dengan judul naskah laporan, adanya masalah dan peluang melaksanakan penelitian di obyek tersebut. Peneliti perlu menjelaskan sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada suatu obyek penelitian, setelah dianalisis ternyata ditemukan ada penyimpangan-penyimpangan dari standard yang ada, baik standard yang bersifat keilmuan maupun aturan-aturan, sehingga perlu diadakan penelitian. Masalah Penelitian: berisi masalah yang akan menjadi obyek penelitian, yang berupa pernyataan atau pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian. Peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan observasi dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat diidentifikasikan. Di dalam bagian ini perlu diungkapkan keresahan, kesulitan, dilema, persoalan yang harus diatasi, ada sesuatu yang tidak beres, ada penjelasan yang kurang meyakinkan, ada keraguan tentang ide-ide atau teori-teori lama, ada sesuatu yang harus segera dilakukan. Dalam bagian ini perlu diuraikan secara runtut hal-hal sebagai berikut: 1 Identifikasi Masalah, yang menguraikan sebanyak-banyaknya masalah pada pokok masalah yang tercermin pada bagian latar belakang yang sekiranya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian. 2 Batasan Masalah, yang menguraikan ruang lingkup atau sebagian masalah dari beberapa masalah pokok seperti yang tercantum dalam bagian Identifikasi Masalah, disesuaikan dengan berbagai keterbatasan, di antaranya kemampuan 12 latar belakang keilmuanpengetahuan dan pengalaman peneliti, keterbatasan tenaga, keterbatasan akses, waktu, dana, dan sebagainya. 3 Rumusan Masalah, yang memformulasikan secara spesifik, ringkas, jelas dan tajam tentang permasalahan utama yang dijelaskan di latar belakang Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah dalam satu paragraf dengan kalimat biasa, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataantujuan. Catatan: dalam bagian Masalah Penelitian ini bisa tidak dicantumkan bagian Identifikasi Masalah secara umum maupun Batasan MasalahRuang Lingkup sebagai latar belakang, tetapi langsung dibuat Rumusan Masalah penelitiannya. Tujuan dan Manfaat Penelitian: yang menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dan manfaat dilaksanakan penelitian di obyek penelitian yang dipilih tersebut untuk obyek penelitianorganisasi, teoriilmu pengetahuan dan aplikasi terapanpraktis, perguruan tinggi, dan sebagainya. Tujuan Penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Manfaat Penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Tata Urut Penulisan: yang menguraikan tata urut penulisan laporan penelitian dalam bentuk esai. Secara ringkas dikemukakan isi masing-masing bab serta kaitan antara yang satu dan yang lainnya sehingga merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Daftar Pengertian: kalau ada yang menjelaskan definisipengertian kata-kata istilah dan konsep-konsep yang dianggap penting di dalam naskah dengan menggunakan definisi kamus maupun definisi operasional yang dibuat oleh si peneliti untuk menjelaskan variabel dalam bentuk yang dapat diukur untuk menghindari timbulnya salah pengertian. Landasan Pemikiran: yang memuat berbagai macam teori yang didapatkan dari berbagai sumber bacaanreferensi buku, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, dll, hasil studi yang pernah dilaksanakan dan dipublikasikan sebelumnya laporan penelitian, skripsitesisdisertasi, dll, uraian tentang obyek penelitianorganisasi yang terkaitrelevan dengan masalah penelitian, untuk membangun suatu kerangka konsep pemikiran serta menetapkan hipotesis penelitian, yang selanjutnya dapat dipergunakan sebagai dasar dalam mendesain penelitian yang akan dilaksanakan. 13 Tinjauan Pustaka: yang memuat teori-teori yang terkaitrelevan dengan masalah penelitian untuk membangun suatu kerangka konsep, menetapkan hipotesis dan desain penelitian. Dalam bagian ini dikemukakan penjelasan mengenai variabel- variabel yang diteliti melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap serta mendalam, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang diteliti akan menjadi lebih jelas dan terarah. Tinjauan Studi: yang memuat kutipan hasil studipenelitian yang pernah dilaksanakan dan dipublikasikan sebelumnya laporan penelitian, skripsitesis disertasi, dll, yang terkaitrelevan dengan masalah penelitian, untuk membangun suatu kerangka konsep, menetapkan hipotesis dan desain penelitian. Tinjauan Obyek Penelitian: yang memuat uraian tentang obyek penelitianinstansi organisasi yang terkaitrelevan dengan masalah penelitian misalnya struktur, visi, misi, aktivitas, model bisnis, strategi, kebijakan, teknis sistemilmu komputer teknologi, dll, untuk membangun suatu kerangka konsep, menetapkan hipotesis dan desain penelitian, Pola Pikir: yang menjelaskan kerangka berpikir kesisteman untuk masalah yang terkait dengan obyek penelitian, yang berupa hubungan antar konsep yang dihasilkan dari teori-teori dan berbagai faktor pendukung terkaitrelevan lainnya yang telah didefinisikan sebelumnya sebagai masalah yang penting, dan dilanjutkan dengan kerangka kerja langkah-langkah proses penelitian yang diperlukan. Hipotesis: yang berisi dugaanjawaban sementara atas suatu fenomenapermasalahan penelitian yang masih perlu diuji kebenarannya dengan bukti-buktidata. Dugaan ini ditetapkan berdasarkan suatu alur landasan pemikiran yang logik dan sistematis, yang dipergunakan sebagai dasar untuk mendesain penelitian. Desain Penelitian: yang menguraikan langkah-langkah dan metode yang ditetapkan dalam rangka melaksanakan proses penelitian sesuai kerangka kerja. Metode Penelitian: yang menjelaskan jenis penelitian yang digunakan Penelitian Murni, Penelitian Terapan, Penelitian Deskriptif, Penelitian Korelasi, Penelitian Eksperimen, Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif. SamplingMetode Pemilihan Sampel: yang berisi metodeprosedur yang digunakan dalam memilih sampel. Ada 2 dua kelompok data menurut cara pengambilan data 14 berdasarkan sumbernya yaitu data primeraslibaru yang dikumpulkan langsung dengan survei di lapangan dengan menggunakan semua metode pengumpulan data original dan data sekunder yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data, bisa diperoleh dari kepustakaan ataupun laporan-laporan peneliti terdahulu. Ada 2 dua prosedur dalam proses pemilihan sampel yaitu Random Sampling dan Non-Random Sampling. Random Sampling adalah proses pemilihan sampel di mana seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Ada beberapa metode random sampling, di antaranya adalah simple random sampling anggota populasi dipilih satu persatu secara randomacak, stratified random sampling mengelompokkan populasi menjadi beberapa kelompok yang memiliki ciri-ciri yang sama, kemudian dipilih secara simple random sampling anggota populasi dari masing-masing kelompok secara proporsional yang diinginkan, cluster random sampling memilih sampel secara simple random sampling dari salah satu atau beberapa kelompok yang merepresentasikan seluruh populasi. Non-random sampling adalah proses pemilihan sampel di mana tidak semua anggota dari populasi memiliki kesempatan untuk dipilih. Ada beberapa metode non-random sampling, di antaranya adalah systematic sampling setiap anggota ke-n dari populasi diambil sebagai sampel, convenience sampling sampel dipilih sesuai keinginan peneliti dengan alasan ketersediaan anggota atau yang mudah diperoleh. Metode Pengumpulan Data: yang metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data pengamatanobservasi, angketkuesioner, wawancarainterview, pengujiantest, studi dokumentasisumber-sumber yang sudah ada. Instrumentasi: yang menjelaskan instrumen yang digunakan dalam proses pengumpulan data. Bila metode pengumpulan datanya dilakukan melalui pengamatan atau wawancara atau studi dokumentasi, maka instrumennya adalah si pengamat, pewawancara atau peneliti itu sendiri. Bila metode pengumpulan datanya dilakukan melalui pengujian atau angket, maka instrumennya adalah alat test atau angket yang digunakan. Instrumen yang digunakan harus valid kebenaran instrumen mengukur isi dari areacontent validity, kebenaran insrumen mengukur suatu konstruk misalnya motivasi yang mengacu pada teoriconstruct validity, telah teruji pada 15 waktu yang bersamaanconcurrent validity, kebenaran kemampuan prediksi predictive validity dan dapat dipercayareliable instrumen yang konsistendapat dipercaya dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Teknik Analisis Data: yang menjelaskan cara menganalisis data hasil penelitian baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Bila menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif maka menggunakan teknik-teknik statistik yang dipilih berdasarkan jenis variabel dan jenis penelitian yang dipergunakan. Teknik statistik untuk menganalisis data pada penelitian deskriptif pada umumnya menggunakan tabel untuk meringkas data ke dalam bentuk distribusi frekwensi sederhana maupun kelompokSimple atau Group Frequency Distribution, grafik grafik bar atau pie untuk variabel berskala nominal atau ordinal; sedangkan grafik histogram atau polygon untuk variabel berskala interval atau rasio, ukuran rata-ratacentral tendency mean, median, mode dan ukuran perbedaandifferential data analysis. Teknik statistik untuk menganalisis data pada penelitian eksperimen menggunakan beberapa teknik statistik berdasarkan skala variabel yang akan dikorelasikan. Untuk data yang berskala nominal dapat menggunakan chi-square, untuk data yang berskala ordinal dapat menggunakan Spearman’s rank, sedangkan untuk data yang berskala interval atau rasio dapat menggunakan Pearson’s product moment correlation atau linear regression. Teknik statistik untuk menganalisis data pada penelitian korelasi pada umumnya menggunakan ukuran perbedaan, untuk melihat apakah ada perbedaan sebelum perlakuan pre-test dan setelah perlakuan post- test. Langkah-langkah Penelitian: yang berisi langkah-langkah penelitian yang direncanakan oleh peneliti dalam rangka melaksanakan pola pikir pemecahan masalah. Jadwal Penelitian: yang berisi pentahapan pelaksanaan penelitian. Sebagai contoh Jadwal Penyusunan Tesis seperti tercantum di Tabel II-3 sebagai berikut. 16 Tabel II-3. Contoh Jadwal Penyusunan Tesis No. Kegiatan Bulan1 Bulan2 Bulan3 Bulan4 1. Pencarian dan Pemilihan Obyek Penelitian XXXX 2. Studi ke InstansiOrganisasi Obyek Penelitian XXXXXXXX 3. Perumusan Masalah Penelitian XX 4. Penentuan Topik dan Pembimbing Tesis XX 5. Pengumpulan Bahan LiteraturReferensi XXXXXXXXXXXX 6. Penyerahan Formulir Pendaftaran Penulisan X Tesis 7. Penyusunan KerangkaLandasan Pemikiran XXXX Tinjauan PustakaStudiOrganisasi sampai dengan Kerangka Konsep dan Hipotesis 8. Penyusunan MetodologiDesain Penelitian XXXX MetodeJenis Penelitian, Prosedur Sampling, Metode Pengumpulan Data, Instrumentasi dan Teknik Analisis Data 9. Penyusunan Naskah Proposal Tesis XXXX 10. Penyerahan Formulir Pendaftaran Sidang X Proposal Tesis 11. Sidang Proposal Tesis X 12. Penyempurnaan Naskah Proposal Tesis X 13. Pelaksanaan Pengumpulan Data Sampel XXXX 14. Analisis Data, Interpretasi dan Implikasi XXX 15. Penyusunan Naskah Akhir Tesis XXXXX 16. Penyerahan Formulir Pendaftaran Sidang Akhir Tesis X 17. Sidang Akhir Tesis X 18. Penyempurnaan Naskah Akhir Tesis X 19. Penggandaan Naskah Akhir Tesis X 20. Penyerahan Naskah Akhir Tesis X 17 Analisis, Interpretasi, dan Implikasi Penelitian: yang berisi uraian lengkap hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan melalui penelitian sesuai dengan metodologi penelitian yang ditetapkan dalam bagian Desain Penelitian, dilanjutkan dengan interpretasi terhadap hasil analisis data tersebut yang merupakan hasil-hasil temuan penting dari penelitian, dan implikasinya terhadap obyek penelitian bila hasil-hasil temuan tersebut harus diimplementasikan lanjut. Uraian implikasi penelitian yang dicantumkan merupakan saran lanjut peneliti ditinjau dari beberapa aspek, di antaranya: - Aspek teknis sistemilmu komputerteknologi, yang menguraikan hal-hal terkait desain hardwareperangkat keras, softwareperangkat lunak, infrastruktur, regulasi dan hukum yang diperlukan. - Aspek manajerial, yang menguraikan terkait organisasi yang mungkin perlu disempurnakan, sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan kompetensinya, strategikebijakan serta aturan-aturanregulasi yang perlu dibuat untuk mengatasi masalah atau meningkatkan pengelolaan obyek penelitian. - Aspek penelitian lanjut, yang menguraikan terkait penelitian lanjutan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas penelitian sebelumnya. Penutup: yang berisi ringkasan dari hasil-hasil temuan, kesimpulan secara keseluruhan pelaksanaan penelitian, dilanjutkan dengan penyampaian saran-saran tindak lanjut. Sekurang-kurangnya setiap masalah penelitian menghasilkan satu temuan. Kesimpulan adalah pernyataan mengenai generalisasi dari hasil penelitian. Dalam membuat kesimpulan, perlu diperhatikan bahwa hanya ada satu kesimpulan untuk suatu hipotesis. Saran yang dibuat ditujukan kepada teoriilmu pengetahuandunia akademik, praktekaplikasi terapan ke instansiorganisasiobyek penelitian untuk perumusan kebijakan lanjut, dan untuk penelitian lebih lengkap selanjutnya. Daftar Pustaka: yang berisi daftar referensiliteratur yang dibaca, ditunjuk, dikutip, disunting beberapa bagian dari isinya yang terkaitrelevan dengan pokok permasalahan penelitian, untuk dipergunakan sebagai landasan dalam menyusun kerangka konsep penelitian. Penulisan daftar pustaka harus mengikuti format tertentu dan harus konsisten, misalnya bisa mengikuti format MLA, APA, Harvard Style, The Chicago Manual of Style, dll. Setiap daftar yang dicantumkan harus ada 18 pointernya dalam naskah tesis, begitu juga sebaliknya, setiap ada ungkapan atau ide yang disitir dari dari suatu sumber, maka sumber tersebut harus tercantum dalam daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka di naskah tesis program studi MKOM, disusun urut alfabetis berdasarkan nama pengarang, tanpa nomor urut, dimulai dengan pemberian identifikasi unik terhadap setiap literatur yang membedakan satu literatur dari lainnya, yang ditulis dalam kurung sikusquare bracket dan berisi nama pengarang atau singkatannya, diikuti tahun atau singkatannya, yang dapat dipergunakan sebagai referensi yang ditunjuk dalam penulisan kutipansuntingan di bagian intiutamapokok bahasan naskah, yang diikuti dengan susunan literatur berdasarkan jenisnya. Di bawah ini disajikan pengaturan penulisan daftar pustaka berdasarkan jenis literatur. Buku: Sebagai bahan referensi penuh perlu diambil beberapa elemen berikut, yaitu 1 Nama pengarang nama keluarga lebih dahulu, kemudian nama kecil; untuk nama Indonesia yang tidak jelas nama keluarganya ditulis sebagaimana adanya; untuk 1 satu pengarang, penulisan namanya adalah nama keluarga last name diikuti nama kecil first name dan nama tengahinisial middle nameinitial; untuk 2 dua pengarang, penulisan namanya adalah nama pengarang pertama ditulis last name diikuti first name dan middle initial, sedangkan nama pengarang kedua ditulis first name, middle initial dan last name; untuk lebih dari 2 pengarang, penulisan namanya adalah nama pengarang pertama ditulis last name diikuti first name dan middle initial diikuti dengan kata-kata et.al.; 2 Judul buku dan Sub-Judul kalau ada, ditulis dengan huruf miring atau garis bawah atau dalam tanda petik atau huruf tebalbold; 3 Nama editor, penyusuncompiler, atau penterjemah kalau ada; 4 Nomor edisi atau volume kalau ada ditulis singkat, misalnya: 4 th ed, vol.4; 5 Nama seri kalau ada dengan vulume atau nomor serinya; 6 Informasi tentang publikasi, dengan susunan nama penerbit, kota penerbit dan tahun penerbitan, atau kota penerbit diikuti titik dua, nama penerbit dan tahun penerbitan; 7 Nomor halaman di mana bagian dari buku tersebut dikutip sebagai referensi. Untuk penulisan di Daftar Pustaka nomor 7 tidak ditulis, hanya dipakai untuk penulisan di kutipansuntingan bila diperlukan. Penulisan di antara elemen tersebut dipisahkan dengan koma atau titik. Contoh: 19 - 1 satu pengarang, judul buku dengan huruf miring dan huruf tebalbold: [Schach 2005] Schach, Stephen R., Object-Oriented and Classical Software Engineering, 6 th ed., McGraw Hill, New York, 2005. [Watson 2004] Watson, Richard T. Data Management, Databases and Organizations. 4 th ed. Georgia: John Wiley Sons Inc., 2004. - 2 dua pengarang, judul buku garis bawah: [Rayport 2003] Rayport, Jeffrey F. and Bernard J. Jaworski, Introduction to e- Commerce, 2 nd ed., McGraw Hill, New York, 2003. - Lebih dari 2 dua pengarang, judul buku dalam tanda petik: [Hoffer ea 2005] Hoffer, Jeffrey A., et.al., “Modern Systems Analysis and Design”, 4 th ed., New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2005. - 2 dua buku atau lebih dengan nama pengarang yang sama: nama pengarang tidak perlu ditulis, diganti dengan garis bawah. Amien 2004] Amien, Nabila A. Sistem Manajemen Database. Jakarta : Budi Luhur Inc. 2004. [Amien 2005] _____________. Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Obyek. Jakarta: Budi Luhur Inc. 2005. JurnalTerbitan yang sifatnya periodik: 1 Nama pengarang; 2 Judul tulisan artikel, ditulis dengan huruf biasa dalam tanda petik; 3 Nama jurnal, ditulis dengan huruf miring atau garis bawah; 4 Nomor volume danatau isu ; 5 Tanggal dan tahun publikasi ; 6 Nomor halaman. Contoh: [SBY 2005] Yudhoyono, Susilo Bambang. “Sumbangan ICT dalam Membangun Good Governance Amat Besar”. e-Indonesia, vol.1, Juni, 2005: 20-25. Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Disertasi: 1 Nama penulis; 2 Judul tulisan, ditulis dengan huruf miring atau garis bawah atau dalam tanda petik atau huruf tebalbold; 3 Jenis karya ilmiah; 4 Universitas di mana karya ilmiah tersebut diterbitkan; 5 tahun. Contoh: [Artioli 1985] Artioli, Gilberto. “Structural Studies of the Water Molecules and Hydrogen Bonding in Zeolites.” Ph.D. diss., University of Chicago, 1985. Naskah dari internet: 1 Nama pengarang; 2 Judul naskah; 3 Tahun; 4 Nama website; dan 5 Tanggal diakses dalam tanda kurung. Contoh: 20 [Zuri 2003] Zuri, Alam L. Kasus Pengembangan Pusat Pelatihan Telematika Indonesia. 2005. www.beritatik.com . Diakses 12 Maret 2003. Himpunan naskah: 1 Nama editor; 2 Tahun; 3 Judul; 4 Informasi himpunan nama peristiwa, tempat. [Naufal 2005] Naufal, Kharis N. editor. 2005. Konsep Nomor Identitas Tunggal Indonesia. Seminar e-Government. Universitas Budi Luhur, Jakarta. Nama pengarang tidak ada: 1 Instansi atau badan penerbit; 2 Tahun penerbitan; 3 Judul penerbitan; 4 Kota penerbitan. Contoh : [BPS 1963] Biro Pusat Statistik. 1963. Statistical Pocketbook of Indonesia. Jakarta. Lain-lain: interview, microforms, pidato, soundvideo recording, dll mengikuti aturan-aturan yang ada, misalnya manual untuk penulis paper, tesis dan disertasi: “A Manual for Writers of Term Papers, Theses, and Dissertations” karangan Kate L. Turabian [Turabian 1996]. Disarankan penulisan elemen-elemen informasi tentang referensi yang disunting dicantumkan selengkap mungkin daripada kurang. Lampiran-Lampiran: yang berisi berbagai lampiran sesuai yang tercantum di dalam daftar lampiran, di antaranya adalah: Daftar Istilah, Hasil PengamatanObservasi, AngketKuesioner, WawancaraInterview, Pertanyaan UjianTest, Indeks, dll. 21

BAB III PENYUSUNAN TESIS