Karakteristik Mikrokontroler AT89S51 Fungsi Pin-Pin Pada Mikrokontroler AT89S51

Mikrokontroler AT89S52 memiliki fasilitas-fasilitas pendukung yang membuatnya menjadi mikrokontroler yang sangat banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh mikrokontroler AT89S51 adalah : a. Sesuai dengan produk-produk MCS-51. b. Terdapat memori flash yang terintegrasi dalam sistem. Dapat ditulis ulang hingga 1000 kali. c. Beroperasi pada frekuensi 0 sampai 24MHz. d. Tiga tingkat kunci memori program. e. Memiliki 256 x 8 bit RAM internal. f. Terdapat 32 jalur masukankeluaran terprogram. g. Tiga pewaktupencacah 6-bit untuk AT89S51 dua pewaktupencacah 16-bit untuk AT89S52. h. Memiliki 8 sumber interupsiuntuk AT89S51 6 sumber instruksi untuk AT89S52. i. Kanal serial terprogram. j. Mode daya rendah dan mode daya mati.

2.1.2 Karakteristik Mikrokontroler AT89S51

AT89S52 mempunyai memori yang terdiri dari RAM internal dan Special Function Register. RAM internal pada mikrokontroler AT89S52 memiliki ukuran 256 byte dan beralamatkan 00H-7FH serta dapat di akses menggunakan RAM address register. RAM internal terdiri dari delapan buah register R0-R7 yang membentuk register banks. Special Function Register yang berjumlah 21 buah Universitas Sumatera Utara berada di alamat 80H-FFH. RAM ini berbeda pada lokasi dengan Flash PEROM dengan alamat 000H-7FFH. IC AT89S51 mempunyai pin sebanyak 40 buah yang sesuai dengan mikrokontroler 8031 dan memiliki susunan pin seperti gambar di berikut ini ini : Gambar 2.1. Konfigurasi pin kaki pada mikrokontroler AT89S51 Gambar diakses dari http:www.elektronik art.com Pada konstruksi mikrokontroler ini terdapat 4 port untuk IO data dan tersedia pula akumulator , register, RAM, Stack Pointer, Arithmatic Logic Unit ALU, Pengunci Lacth, dan rangkaian osilasi yang membuat AT89S52 dapat beroperasi dengan sekeping IC.

2.1.3 Fungsi Pin-Pin Pada Mikrokontroler AT89S51

a. VCC Pin 40 Pin 40 merupakan sumber tegangan positif yang diberi simbol V cc. b. GND Pin 20 Pin 20 merupakan ground sumber tegangan dan diberi simbol gnd . c. Port 0 Pin 39-Pin 32 Universitas Sumatera Utara Port 0 dapat berfungsi sebagai IO biasa, low order multiplex addressdata ataupun penerima kode byte pada saat flash programming Pada fungsi sebagai IO biasa port ini dapat memberikan output sink ke delapan buah TTL input atau dapat diubah sebagai input dengan memberikan logika 1 pada port tersebut. Pada fungsi sebagai low order multiplex addressdata, port ini akan mempunyai internal pull up. Pada saat flash programming diperlukan eksternal pull up, terutama pada saat verifikasi program. d. Port 2 Pin 21 pin 28 Port 2 berfungsi sebagai IO biasa atau high order address, pada saat mengakses memori secara 16 bit. Pada saat mengakses memori 8 bit, port ini akan mengeluarkan isi dari P2 special function register. Port ini mempunyai internal pull up dan berfungsi sebagai input dengan memberikan logika 1. Sebagai output, port ini dapat memberikan output sink keempat buah input TTL. e. Port 3 Pin 10 pin 17 Port 3 merupakan 8 bit port IO dua arah dengan internal pull up. Port 3 juga mempunyai fungsi pin masing-masing, yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. fungsi pin-pin pada port 3 mikrokontroller AT89S51 Nama pin Fungsi P3.0 pin 10 RXD Port input serial P3.1 pin 11 TXD Port output serial P3.2 pin 12 INTO interrupt 0 eksternal P3.3 pin 13 INT1 interrupt 1 eksternal P3.4 pin 14 T0 input eksternal timer 0 P3.5 pin 15 T1 input eksternal timer 1 P3.6 pin 16 WR menulis untuk eksternal data memori P3.7 pin 17 RD untuk membaca eksternal data memori f. RST pin 9 Reset akan aktif dengan memberikan input high selama 2 cycle. g. ALEPROG pin 30 Address latch Enable adalah pulsa output untuk me-latch byte bawah dari alamat selama mengakses memori eksternal. Selain itu, sebagai pulsa input program PROG selama memprogram Flash. h. PSEN pin 29 Program store enable digunakan untuk mengakses memori program eksternal. i. EA pin 31 Pada kondisi low, pin ini akan berfungsi sebagai EA yaitu mikrokontroler akan menjalankan program yang ada pada memori eksternal setelah sistem direset. Jika kondisi high, pin ini akan berfungsi untuk menjalankan Universitas Sumatera Utara program yang ada pada memori internal. Pada saat flash programming, pin ini akan mendapat tegangan 12 Volt. j. XTAL1 pin 19 Input untuk clock internal. k. XTAL2 pin 18 Output dari osilator.

2.1.4 Register Pada Mikrokontroler AT89S51