BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya, terutama dibidang elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan
peran manusia sebagai ketelitian dan keakuratan dalam suatu pekerjaan. Salah satunya adalah mulai tergantinya peranan dalam pengukuran temperatur.
Untuk alat ini sendiri merupakan rangkaian aplikasi penggabungan antara elektronika yaitu sensor-sensor suhu, analog to digital converter ADC dan
mikrokontroler, dimana kesemuanya dapat dioperasikan secara otomatis melalui input data-data program yang telah dimasukkan kedalam mikrokontroler.
Mikrokontroler adalah sebuah IC yang didalamnya terdapat sebuah prosesor dan sebuah memori. Prosesor ini berfungsi untuk pengolahan data, dan
memori berfungsi untuk menyimpan data. Data yang telah disimpan ke memori dapat dihapus dan ditulis lagi dengan data yang baru dengan menggunakan
downloader sebagai interfacenya dan sebuah software tertentu sebagai editornya tempat penulisan program.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa jenis mikrokontroler yang dijual dipasaran, antara lain: AT89S5252558252, PIC mikrokontroler, AVR mikrokontroler dan Motorola.
Diantara semuanya, yang paling mudah dan paling banyak dijumpai dipasaran adalah AT89S52 dan AT89S52, disamping itu, harganya juga murah sehingga
banyak digunakan orang untuk merancang alat-alat aplikasi elektronika, termasuk salah satunya untuk merancang rangkaian aplikasi elektronika pengisian sampel
gula dengan menggunakan sensor optik dan motor stepper yang berbasis mikrokontroler ini.
Sensor suhu yang digunakan dalam rangkaian aplikasi elektronika ini adalah berupa IC LM 35 sebagai pendeteksi suhu yang nantinya data yang
diterima oleh sensor ini akan diteruskan ke ADC untuk dikonversikan,selanjutnya hasil konversi akan dikirim ke mikrokontroller yang seterusnya nilai suhu yang
terukur akan dikirim kedisplay melalui driver.Maka dengan demikian besar suhu disekitar kita akan dapat dibaca pada display.
1.2 Batasan Masalah