B P RUA ok
BAB 1I
PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
Makanan tradisional Indonesia merupakan salah satu keanekaragamaan budaya yang ada
di Indonesia. Dalam kehidupan sehari–hari makanan merupakan salah satu kebutuhan primer
bagi manusia, makanan pun bisa menjadi media untuk menyampaikan rasa terima kasih, ritual,
mempererat kekerabatan dan lain- lain. Dalam konteks ini makanan tradisional lah yang sering
kali digunakan. Di Indonesia banyak terdapat makanan tradisional yang beraneka ragam,
khususnya di Jawa Barat. Daerah Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang mempunyai
banyak aneka makanan tradisional yang beragam. Namun saat ini pola konsumsi masyarakat
mulai banyak berubah, semakin maraknya makanan modern semakin menurun pula tingkat
mengkonsumsi makanan tradisional di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan banyaknya
makanan produk olahan sehingga sebagian masyarakat lebih memilih makanan modern
dibanding makanan tradisional agar lebih bergengsi untuk disuguhkan.
Gethuk adalah salah satu makanan tradisional yang sampai saat ini masih sangat terkenal
khususnya di pulau Jawa. Masing-masing daerah di pulau Jawa memiliki gethuk khasnya
masing-masing. Getuk berupa kue jajanan pasar yang terbuat dari bahan utama ketela atau
singkong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa tengah dan Jawa Timur.
Pembuatan getuk dimulai dari singkong di kupas kemudian dikukus, setelah matang kemudian
ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi gula dan pewarna makanan. Untuk
penghidangan biasanya ditaburi dengan parutan kelapa.
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
CV. Glory-Glory Brawijaya Food merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
produk makanan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang didirikan oleh salah satu
mahasiswa yang berada di Fakutas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Perusahaan
ini didirikan karena adanya tugas dari mata kuliah RUA. RUA merupakan mata kuliah yang
mengharuskan mahasiswanya memiliki rancangan usaha agribisnis dengan tujuan dapat
mendirikan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan
meningkatakan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan ini bergerak dalam bidang agribisnis
pada sub sistem hilirnya. Produk utama perusahaan ini adalah gethuk yang dihasilkan dari
bahan olahan sukun serta dikemas dengan packaging yang bagus, dengan harga yang tidak
terlalu mahal. Perusahaan ini memproduksi bahan makanan dari bahan baku yang terjamin
kualitas dan keberlanjutan stock.
A.3 Visi Misi
Visi
: Menjadi perusahaan makanan terdepan di Indonesia
Misi
:
Menyajikan makanan tradisional (Gethuk) yang Beda dengan yang lain.
Di olah dari bahan berkualitas dan terjamin segar dan halal
Menghasilkan dan menjaga cita rasa produk.
Disiplin dalam berproduksi
Membangun hubungan dengan Karyawan dan Konsumen
Melayani dengan Etika yang baik
Kepuasan Konsumen penghargaan tertinggi kami
Terus berinovasi dengan resep yang ada
Menyediaakan makan untuk kegembiraan
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1
Gambaran Umum Pasar ( STP )
Segmentasi pasar : Segmentasi pasar yang kami pilih adalah kalangan menengah dan
ke bawah, tapi tidak menutup kemungkinan untuk kalangan atas. Selain itu, konsumen
yang menjadi segmen pasar kami adalah mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Namun, kami mengkhususkan untuk menjual produk kami kepada kalangan orang tua.
Target pasar : Target pasar adalah mahasiswa dan mayarakat umum yang mulai
kesulitan dalam mencari makanan tradisional, bergizi dan juga enak, dan sangat
menyehatkan.
Positioning : Dan dalam menempatkan diri kita diantara para pesaing bisnis yang
sejenis, kami akan senantiasa memberikan kualitas yang semakin baik dan
memberikan ciri khas yang selalu diingat. Selain itu, kita juga akan memberikan
keunikan tersendiri pada produk kami. Kita juga akan meningkatkan kreatifitas dan
inovasi kami dalam mengolah produk-produk kami sehingga bisa lebih menjual dan
melekat di hati para konsumen.
3.2
Permintaan
Dengan adanya produk inovatif dari Gethuk yang memanfaatkan komoditas
sukun, maka permintaan akan konsumsi makanan tradisional seperti gethuk ini
diharapkan semakin bertambah karena konsumen cenderung cepat merasa bosan terhadap
produk – produk tradisional yang sudah beredar dipasaran saat ini. Permintaan konsumen
akan naik apabila harga yang ditawarkan juga sesuai dengan pendapatannya. Karena
produk ini masih baru di kalangan masyarakat indonesia, maka hal ini merupakan
peluang besar untuk para pengusaha yang ingin membuat trend di masa mendatang. Dan
kami memperkirakan bahwasanya pada 3 tahun kedepan perkiraan permintaan produk
adalah sebagai berikut :
Tahun
Perkiraan Permintaan (unit)
Perubahan(%)kenaika
n permintaan
I (2014)
II (2015)
III (2016)
10500
15750
20475
50%
30%
3.3 Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar. Dalam pasar yang bersifat persaingan
terbuka ini akan banyak pesaing dari pihak lain, dan berikut ini adalah proyeksi atau perkiraan
kami tentang kapasitas produksi dari peusahaan pesaing yang ada di Malang.
Nama Perusahaan
Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing
Gethuk lindri singkong
( dalam Unit )
15000
Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Selain produksi per unit
dari produk Gethuk sukun kami, kami juga memproyeksikan penawaran yang akan kami
tawarkan ke konsumen dan proyeksi kami adalah sebagai berikut :
Tahun
Perkiraan Penawaran
( dalam Unit )
Perubahan (%) kenaikan
penawaran
I (2014)
10000
-
II (2015)
13000
30%
III (2016)
16900
30%
3.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Rencana Penjualan
Untuk rencana penjualan sendiri dalam jangka waktu 1 tahun adalah kami ingin
melakukan ekspansi bisnis untuk daerah Malang dan sekitarnya terlebih dahulu. Kami ingin
mengembangkan citra terlebih dahulu di mata konsumen di Kota Malang terlebih dahulu.
Sedangkan untuk produknya kita akan terus mengembangkan produk Gethuk sukun sendiri
dalam berbagai rasa dan versi serta promosi besar besaran. Penjualan produk juga akan
disesuaikan dengan permintaan pasar.
Pangsa Pasar
Produk Gethuk sukun diharapkan akan menjadi terobosan baru bagi produk – produk
Gethuk yang sudah ada dipasaran sehingga selera konsumen juga akan lebih bervariatif.
Pangsa pasar kami masih terhitung besar dan luas, mengingat masih sangat sedikitnya
produk seperti ini di Kota Malang, meskipun ada itupun hanya Gethuk yang menggunakan
bahan singkong saja.
Tahun
I (2014)
II (2015)
III (2016)
Permintaan
Penawaran
Peluang
Rencana
Pangsa Pasar
(A)
(B)
(C = A-B)
Penjualan
(E = DX100% /
10500
15750
20475
10000
13000
16900
500
2750
3575
(D)
8500
12500
18000
C)
17%
454.54%
503.49%
3.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis
SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
3.5.1 Product
Produk kami mempunyai keunggulungan bisa langsung dimakan, dengan porsi
yang pas, Tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar bila difungsikan sebagai penunda
lapar, serta penampilan yang cukup menarik.
Keragaman Produk
Memiliki tekstur yang berbeda dengan gethuk singkong yang sudah ada.
Memadukan rasa antara sukun dan varian rasa yang ada.
Kualitas
Tidak menggunakan bahan pengawet
Bernilai gizi tinggi
Bertekstur lembut
Kualias senantiasa terjaga sebab bahan baku diolah sendiri.
3.5.2 Price
Produk kami sedikit lebih murah dibandingkan dengan produk pesaing karena
bahan dasar yang kami gunakan yaitu sukun. Dalam satu bungkus gethuk yang berharga
Rp. 3500,00. Jika membeli 2 bungkus sekaligus maka dapt dibeli dengan harga murah
yaitu 6000 rupiah.
3.5.3 Promotion
Agar produk kami dapat dikenal oleh konsumen maka kami menetapkan berbagai
strategi, yaitu :
Advertising (Iklan)
Beriklan melalui media berikut :
-
Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
-
Media Elek : Iklan TV, Jingle Iklan Radio
Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana
konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung.
3.5.4 Placement
Sistem distribusi product yang kami lakukan adalah secara langsung ke konsumen
atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler
(pedagang besar) atau retailer
(pedagang kecil).
Dalam memasarkan produk gethuk sukun, wilayah yang ditentukan merupakan
tempat-tempat strategis. Antara lain bisa dengan mendirikan toko untuk menjual produk
gethuk sukun atau dapat dengan mengikuti pameran / event di mall-mall yang cangkupan
konsumennya sangat luas. Selain itu dapat juga menaruh produk gethuk sukun ke kantinkantin sekolah / kampus.
3.5.5 People
Untuk pemasaran langsung, kami menggunakan SPG atau pun pegawai dengan
turun langsung berhubungan dengan konsumen.
Untuk pemasaran tidak langsung, kami menggunakan pegawai dari perusahaan
bagian pemasaran untuk mengecek dan berhubungan dengan konsumen lewat
dunia maya yaitu online shop (facebook , twitter). Atau Seorang karyawan
bertugas dalam promosi radio maupun Koran.
3.5.6 Process
Produk yang kami jual menggunakan proses sesuai dengan moral hazard dan telah
mendapatkan sertifikat dari BPOM. Selain itu, dalam pelayanannya kami berprinsip
bahwa konsumen adalah raja.
3.5.7 Physical Evidence
Tempat penjualan kami bersih dan ditunjang dengan berbagai fasilitas misalnya:
toilet, tempat cuci tangan, sabun, serta pembersihan tempat konsumen sehabis konsumen
selesai makan. Selain itu ada mushola atau tempat ibadahnya yang nyaman. Produk kami
dikemas menggunakan wadah yang transparan sehingga memudahkan konsumen
memastikan bahwa produk kami terjamin kualitasnya. Untuk kemasan yang digunakan
untuk membungkusnya pun kualitas no.1 atau tahan panas dan dingin.
BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
4.1 Aspek Organisasi
Nama Perusahaan / Usaha
Nama Pemilik / Pimpinan
Alamat kantor dan tempat usaha
Nama Produk
Struktur Organisasi
CV. Brawijaya Indonesia
Doni Suhendra
Jl Vinolia, No. 69, Malang
Sugetsu (super Gethuk sukun)
Direktur
Doni Suhendra
Sekretaris
Dina F.N
Manajer Keuangan
Ratmika, Ratna
Keterangan:
1. Direktur
Manajer Produksi
Anggun, Andik P
Manajer Pemasaran
Roni, Agung
= Hubungan garis struktural dan kewenangan.
: Doni Suhendra
Gaji
: Rp. 4.500.000,00 per bulan
Tugas
: sebagai pengambil keputusan-keputusan yang ada diprusahaan
secara inovatif dan kreatifan serta sebagai pengawas atau
controling.
2. Manajer Keuangan
Gaji
Tugas
: Ratmika D S
: Rp. 2.500.000,00 per bulan
: membuat keputusan, perencananan, pengawasan terhadap cash
flow dll. serta accounting.
Staff
3. Manajer Produksi
: Ratna dengan gaji 1.500.000 per bulan.
: Anggun
Gaji
: Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas
: membuat keputusan tentang berbagai produksi yang dilakukan di
perusahaan, melakukan pengawasan kualitas produk, melakukan
perencanaan produksi dll.
Staff
: Andik dengan gaji 1.500.000 per bulan.
4. Sekretaris
: Dina
Gaji
: Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas
: membantu direktur dalam pencataan administrasi
perusahaaan.
5. Manajer Pemasaran : Roni
Gaji
: Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas
: membuat konsep pemasaran dan melakukan pemasaran, dll.
Staff
: Agung dengan gaji 1.500.000 per bulan.
Jabatan
Pimpinan
Uraian Tugas
Jumlah
Gaji / Total
(A)
(B)
Bulan (BxC)
1 orang
(C)
Rp.
sebagai
pengambil
4.500.
keputusan-
000
Rp. 4.500.000
keputusan yang
ada diprusahaan
secara
inovatif
dan
kreatifan
serta
sebagai
pengawas
Manager
controling
membuat
Pemasaran
konsep
atau
1 orang
000
pemasaran dan
melakukan
pemasaran,
serta
pengawasan
pada
2.500.
target
penjualan
per
bulannya
dan
2.500.000
melaporkannya
pada pimpinan
Staff
Sebagai
sales 3 orang
atau
tenaga
promosi
Manager
penjual
membuat
Produksi
keputusan
1.500.
4.500.000
000
dan
1 orang
2.500.
2.500.000
000
tentang berbagai
produksi
yang
dilakukan
di
perusahaan,
melakukan
pengawasan
kualitas produk,
melakukan
perencanaan
Staff
produksi dll.
Membuat
produk
4 orang
yang
Manager
akan dijual
membuat
Keuangan
keputusan,
1.500.
6.000.000
000
1 orang
3.000.
3.000.000
000
perencananan,
pengawasan
terhadap
flow
Staff
cash
dll. serta
accounting.
Membuat dan 1 orang
1.500.
menghitung
000
administrasi
serta
keungan
1.500.000
tiap
bualannya
dan
menyetorkanny
a pada manager
keuangan untuk
diaudit.
Total Gaji / Bulan
Rp.24.500.000,00
4.2 Perijinan
Kami telah menyiapakan izin usaha yang berbentuk CV. Kepada badan hukum yang
menanganinya seperti: prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP
( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan, NPWP dan domisili perusahaan.
Biayanya adalah Rp. 4.000.000,-.
4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).
Tabel 6. Kegiatan pra operasi dan jadwal kegiatan
Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan (dalam mingguan)
1
2
3
4
1. Survei pasar
2. Menyusun rencana usaha
3. Perijinan
4. Survey tempat usaha
5. Survey mesin/peralatan
6. Pemasangan sarana penunjang
7. Mencari tempat kerja
8. Uji coba produksi
9. Operasional
4.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor
Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.
JenisInventaris
Biaya Supply/ Kantor
Perangkat
Air minum
Kerja
Listrik
Alat Tulis
MejaKantor
Total Kursi
Supply Kantor
Komputer
Kulkas
Vas Bunga
Kipas dinding
Taplak meja
Lampu
Total Inventaris Kantor
Total
Biaya Harga
per Tahun
Jumlah
Merk 250.000
unit
(Rp)
1.200.000
Olympic500.000
4
100.000
1.950.000
Olympic 8
20.000
ACEER 2
4.000.000
LG
1
2.000.000
Kia
4
10.000
Maspion 2
600.000
Rose
4
5.000
Phillips 3
40.000
Jumlah
harga
(Rp)
400.000
160.000
8.000.000
2.500.000
40.000.
1.200.000
20.000
120.000
12.440.000
BAB V
ASPEK PRODUKSI
5.1 Produk
5.1.1 Dimensi Produk
Bentuk gethuk sukun kami adalah seperti kue bolu sehingga dapat dimakan seperti makanan
ringan. Selain itu bentuk gethuk sukun kami juga kotak-kotak sehingga indah dan enak jika
dimakan karena tersedia dengan berbagai rasa. Ukuran nugget kami yang stick adalah 5 x 5cm,
Warna produk kami adalah kuning kecoklatan serta ada berbagai warna dari toping yang
disajikan. Manfaat yangdi dapat dari gethuk sukun kami adalah menjaga kesehatan serta
mengobati rasa kangen konsumen akan makanan tradisional.
5.1.2 Manfaat dan kegunaan produk
Manfaat produk kita selain mengenyangkan adalah sebagai berikut :
1. Membuat Ginjal Sehat
Buah sukun juga bisa dijadikan alternative untuk menyembuhkan ginjal yang
sakit. Dengan Cara yang sangat mudah dan bisa diiringi dengan disiplin dalam
mengkonsumsinya.
Dengan
memakan
sukun
secara
rutin
dan
teratur
dapat
menyembuhkan ginjal yang sakit dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Mengobati Penyakit Jantung
Buah Sukun juga dapat mengobati penyakit jantung. Karena sukun sangat baik
untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun jantung. Cara mendapat manfaat
sukun dengan memanfaatkan 1 sukun yang sudah tua yang masih berada di pohon. Buah
sukun yang sudah tua memiliki kadar kimia yang maksimal.
3. Menurunkan Kolesrol,
Selain untuk menjaga kesehatan ginjal dan Jantung. sukun juga dapat menurunkan
kolestrol.
4. Mencegah Kanker
Selain dapat melindungi Jantung. Buah sukun juga dapat mencegah inflamasi atau
mencegah peradangan. Dan buah sukun juga dapat disebut juga sebagai antiinflamasi.
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes
Sukun yang telah berwarna kuning dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan
Menurunkan Gula darah. Karena buah sukun mengandung phenol, quercetin dan
champorol dan juga dat digunakan sebagai bahan ramuan obat penyembuh kulit yang
bengkak atau gatal.
5. 2 Proses Pengolahan Produk.
Campurkan
bahan lain seperti
gula, kelapa
parut, dan garam
kemudian
aduklah hingga
merata
kukuslah
sukun, dan
tumbuklah
atau di giling
hingga halus
Lebih nikat lagi apabila
bagian atasnya ditaburi
campuran parutan kelapa
dengan gula pasir
Siapkan wadah bisa loyang,
kemudian bentuklah adonan
yang sudah jadi sesuai dengan
selera, atau juga bisa dibentuk
pipih kotak sesuai dengan loyang
tersebut dengan ketebalan kirakira 3cm
Potong-potonglah
Gethuk Sukun
tersebut
5.3 Kapasitas Produksi
Tahun
I (2014)
II (2015)
III (2016)
5.4. Tanah dan Bangunan
Rencana produksi (dalam unit)
10.000
20.000
30.000
Ukuran kantor kami yang beralamat di Lowokwaru sekitar 150 m2 dan luas
kantor 100 m2 . Kedai kami berda di jalan MT Haryono depan GIANT
dengan luas 50
m2 .Biaya sewa pertahun adalah 6.500.000 untuk kantor dan 7.000.000 per tahu untuk kedai.
5.5 Pemasangan Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk
dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon,
internet, dan lain-lain.
Jenis Biaya
1.
2.
Pemasangan instalasi listrik
Pemasangan
instalasi
air
(PDAM)
3.
Pemasangan instalasi telepon
4.
Pemasangan instalasi internet
5.
Dan lain-lain
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang :
Jumlah Biaya (Rp)
300.000
200.000
500.000
500.000
300.000
1.800.000
5.6 Mesin dan Peralatan
Nama Mesin/Peralatan
1. Kulkas
2. Blender
3. Kompor
4. Loyang
5. Pisau
6. Panci
7. Dandang
8. Sendok
9. Garpu
10. LPG
11. Baskom
12. Sarung Tangan Plastik
Total
Merk
LG
Phillips
Quantu
m
Kuat
Kuat
Joiju
-
Jumlah Unit
Harga
Jumlah Harga
1
3
(Rp)
2.000.000
1.500.000
(Rp)
2.000.000
4.500.000
2
400.000
800.000
8
10
5
5
20
20
2
5
2
20.000
5000
250.000
75.000
1.500
1.500
70.000
7.000
3.000
160.000
50.000
1.250.000
375.000
30.000
30.000
140.000
35.000
6.000
9.346.000
5.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Nama Bahan Baku dan
Merk
Jumlah
Harga
Jumlah
Pembantu
Unit
1. Buah sukun (tua)
2. Kelapa muda
3. Fanili
4. Garam
5. Gula
Total Pembelian Bahan Baku
Nona
segitiga
gulaku
50 kg
30
1000 ml
5 bungkus
10 kg
(Rp)
Harga
2.500
3.500
15.000
2.000
12.000
(Rp)
125.000
105.000
15.000
10.000
120.000
375.000
5.8 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)
Syarat atau kualifikasi untuk tenga kerja produksi adalah sebagai berikut:
a. Manager: harus mengetahui konsep dan mamapu memipmin, tamatan S1 Pangan, bisa
memasak.
b. Staff
: Tamatan SMA sederajat atau Diploma yang bisa memasak.
A. Sistem Harian:
Jenis Kegiatan
1. Pencuci bahan baku
2. Mencampur
Tarif/Upah
Jumlah
Jumlah Hari Jumlah (Rp.)
per hari
Tenaga
Kerja/Tahun
(Rp)
10.000
15.000
Kerja
2
3
264
264
5.280.000
11.880.000
4
264
15.840.000
bahan baku dan
memasaknya
3. Pengemasan atau 15.000
packaging
Total
Upah
Tenaga
33.000.000
Produksi Sistem Harian
5.9. Biaya Umum Usaha/Pabrik
Biaya penunjang perusahaan kami:
Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik
1. Pemeliharaan mesin dan peralatan
2. Suku cadang dan bahan bakar
3. Rekening listrik, air, telepon.
4. Pemeliharaan bangunan
Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun:
Jumlah Biaya/Tahun (Rp)
10.000.000
8.000.000
6.000.000
8.000.000
32.000.000
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
6.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya
lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya.
Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di
Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei
2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan
Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994
tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan
Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.
Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK)
berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan
Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam
merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan
dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.
Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina
Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong
tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana
anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk
melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman
lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.
Drai uraian diatas modal yang akan digunakan dalam usaha ini sebagian berasal dari
modal sendiri sebagian lagi berasal dari pinjaman oleh investor. Kebutuhan modal awal
sebesar Rp.24,840,000 yang terdiri dari kebutuhan dana investasi jangka panjang sebesar Rp.
17,550,000 dan kebutuhan operasional untuk pembiayaan sumber daya manusia, pemasaran
& produksi sebesar Rp. 7,290,000 sebagai kebutuhan permodalan untuk bulan pertama
memulai usaha.
Penggunaan modal lebih diutamakan pada penanaman modal investasi aktiva tetap
sebagai langkah awal & penguatan dalam memulai usaha, dimana modal tersebut digunakan
untuk izin legalitas usaha, perpajakan, pendaftaran merk agar tidak terduplikasi pihak lain
dan perizinan PIRT sebagai produk yang memiliki standar kualitas baik. Modal yang lebih
besar dialokasikan pada pengadaan aktiva tetap berupa peralatan produksi dengan seluruh
alat sebesar Rp 5,550,000 serta penyewaan tempat pemasaran usaha Rp 5,000,000 di salah
satu mall untuk jangka waktu satu tahun.
6.2 Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3
perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan
format sederhana perhitungan kelayakan usaha kami secara finansial sebagai berikut:
A. Sumber Pendanaan
Uraian
Persentase (%)
(a)
(b)
1. Modal Sendiri
60
55
2. Pinjaman
40
45
Jumlah (1+2)
150.000.000
200.000.000
B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Jumlah
(c = a + b)
115
95
350.000.000
Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
(1)
(2)
a. Bangunan (Sewa) 1 1
unit 40.000.000
b.
c.
d.
e.
f.
Jumlah
tahun
Mesin/Peralatan
Peralatan Kantor
Alat angkut
Infrastruktur
Biaya pra operasi
(250m2)
5 unit
16
5
2
3.600.000
16.250.000
15.000.000
15.000.000
20.000.000
Jumlah
(3 = 1 x 2)
40.000.000
18.000.000
26.000.000
75.000.000
30.000.000
20.000.000
209.000.000
C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Uraian
Banyaknya
(1)
Harga/Unit
(2) (Rp)
Jumlah
(3 = 1 x 2)
264 kali
375.000
(Rp)
99.000.000
a. Sukun
50 kw
2.500
12.500.000
b. Gula
10 kw
12.000
12.000.000
a. Bahan Baku
b. Persediaan Bahan
c. Kelapa
c. Piutang
d. Uang Kas
Jumlah
30 kw
10
50
3.500
10.000.000
7.000.000
10.500.000
100.000.000
350.000.000
58.400.000
D. Analisa Biaya Tetap
Uraian
Banyaknya
Harga/Uni
(1)
t
(3)
a. Gaji
b. Penyusutan
c. Bunga
50.000.000
14%
(3 = 1 x 2)
33.000.000
*666.600
7.000.000
Pinjaman
d. Biaya
10.000.000
1
10.000.000
5.000.000
1
5.000.000
72.160.000
Pemasaran
e. Biaya Lainnya
Jumlah
Jumlah
*Penyusutan alat per bulan
1. Kulkas
(Rp. 2.000.000 : 5 : 12)
= Rp 33.400
2. Kompor
(Rp.1.000.000 : 2 : 12)
= Rp 41.700
3. Baskom
(Rp. 100.000 : 2 : 12)
= Rp 4.200
4. Blender
(Rp 50,000 : 2 : 12)
= Rp 2,000
5. Timbangan
(Rp 50,000 : 2: 12)
= Rp 2,000
7. Sewa Stand
(Rp. 7.000.000: 1: 12)
= Rp 583.300 +
Jumlah = Rp 666.600
E. Analisa Biaya Tidak Tetap
Uraian
Banyaknya
(1)
a. Upah
b. Biaya
Harga/Unit
(2)
Jumlah
(3 = 1 x 2)
33.000.000
99.000.000
Bahan
Jumlah
132.000.000
F. Proyeksi Aliran Kas Usaha
Uraian
Tahun
1
a. Sumber dana 400.000.00
2
450.000.00
3
500.000.00
4
550.000.00
5
600.000.000
(in flow)
0
b. Penggunaan 200.000.00
0
250.000.00
0
300.000.00
0
350.000.00
400.000.000
dana (out flow) 0
c. Arus kas 200.000.00
0
200.000.00
0
200.000.00
0
200.000.00
200.000.000
bersih (net flow 0
0
0
0
= a – b)
d. Keadaan kas 350.000.00
400.000.00
450.000.00
500.000.00
550.000.000
awal
0
e. Keadaan kas 550.000.00
0
600.000.00
0
650.000.00
0
700.000.00
750.000.000
akhir (c + d)
0
0
0
0
6.3 Analisa Kelayakan Usaha
1. Metode Non-Discounted Cash Flow
Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat
kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time
value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan
formula umum sbb:
Total Investasi
Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income + Depreciation
200.000 .000+¿
200.000 .000
PBP=
¿
2. Metode Discounted Cash Flow
Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu
uang (time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa
yang akan datang.
1. Net Present Value (NPV)
NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang
(present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan
demikian, NPV dapat dirumuskan:
NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i)n), maka:
C
NPV =
Σ ----------- + Σ----------(1 + i)n
di mana:
–C
(1 + i)n
i
= bunga tiap periode
N
= periode (tahun, bulan)
- C = modal (capital)
C
= hasil bersih (proceed)
Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:
1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan
tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak
untung maupun rugi (impas).
2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di
bawah tingkat bunga yang dipakai.
3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya
(return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.
Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan
alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda
2. Profitability Index (PI)
Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya menggunakan
komponen perhitungan nilai-nilai sekarang (present value). Perbedaannya adalah bahwa satuan
yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus
perhitungan PI adalah sebagai berikut:
PV of Benefit
Profitability Index = --------------------------PV of Capital Cost
Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu
sebagai berikut:
- Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak
- Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak
- Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP
3. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang
menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang
diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR
biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga
deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri.
Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan
beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk
skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai:
IRR = i1 + (i2 – i1) x
di mana:
||
NPV1
----------------------- x 100%
(NPV1 – NPV2)
|
NPV1 harus di atas 0 (NPV1> 0)
NPV2 harus di bawah 0 (NPV2< 0)
3. Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan
keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang dapat
diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa
keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu.
a. Break Even Point (BEP)
BEP h arga=
2 04160000
= 5.234,8718
39 .000
*Kami sudah untung atau mencapai BEP ketika harga jual kami
adalah Rp. 5. 234,8718
BEP Produksi = Biaya produksi (Biaya tetap + biaya tidak tetap
+ biaya lain2) / harga jual
= 204160000/3500 = 58331.429
*Jadi ketika kami menjual dengan harga Rp. 3500 rupaih maka
kami akan mencapai BEP ketika kami menjual sebanyak 58.331
unit
PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
Makanan tradisional Indonesia merupakan salah satu keanekaragamaan budaya yang ada
di Indonesia. Dalam kehidupan sehari–hari makanan merupakan salah satu kebutuhan primer
bagi manusia, makanan pun bisa menjadi media untuk menyampaikan rasa terima kasih, ritual,
mempererat kekerabatan dan lain- lain. Dalam konteks ini makanan tradisional lah yang sering
kali digunakan. Di Indonesia banyak terdapat makanan tradisional yang beraneka ragam,
khususnya di Jawa Barat. Daerah Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang mempunyai
banyak aneka makanan tradisional yang beragam. Namun saat ini pola konsumsi masyarakat
mulai banyak berubah, semakin maraknya makanan modern semakin menurun pula tingkat
mengkonsumsi makanan tradisional di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan banyaknya
makanan produk olahan sehingga sebagian masyarakat lebih memilih makanan modern
dibanding makanan tradisional agar lebih bergengsi untuk disuguhkan.
Gethuk adalah salah satu makanan tradisional yang sampai saat ini masih sangat terkenal
khususnya di pulau Jawa. Masing-masing daerah di pulau Jawa memiliki gethuk khasnya
masing-masing. Getuk berupa kue jajanan pasar yang terbuat dari bahan utama ketela atau
singkong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa tengah dan Jawa Timur.
Pembuatan getuk dimulai dari singkong di kupas kemudian dikukus, setelah matang kemudian
ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi gula dan pewarna makanan. Untuk
penghidangan biasanya ditaburi dengan parutan kelapa.
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
CV. Glory-Glory Brawijaya Food merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
produk makanan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang didirikan oleh salah satu
mahasiswa yang berada di Fakutas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Perusahaan
ini didirikan karena adanya tugas dari mata kuliah RUA. RUA merupakan mata kuliah yang
mengharuskan mahasiswanya memiliki rancangan usaha agribisnis dengan tujuan dapat
mendirikan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan
meningkatakan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan ini bergerak dalam bidang agribisnis
pada sub sistem hilirnya. Produk utama perusahaan ini adalah gethuk yang dihasilkan dari
bahan olahan sukun serta dikemas dengan packaging yang bagus, dengan harga yang tidak
terlalu mahal. Perusahaan ini memproduksi bahan makanan dari bahan baku yang terjamin
kualitas dan keberlanjutan stock.
A.3 Visi Misi
Visi
: Menjadi perusahaan makanan terdepan di Indonesia
Misi
:
Menyajikan makanan tradisional (Gethuk) yang Beda dengan yang lain.
Di olah dari bahan berkualitas dan terjamin segar dan halal
Menghasilkan dan menjaga cita rasa produk.
Disiplin dalam berproduksi
Membangun hubungan dengan Karyawan dan Konsumen
Melayani dengan Etika yang baik
Kepuasan Konsumen penghargaan tertinggi kami
Terus berinovasi dengan resep yang ada
Menyediaakan makan untuk kegembiraan
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1
Gambaran Umum Pasar ( STP )
Segmentasi pasar : Segmentasi pasar yang kami pilih adalah kalangan menengah dan
ke bawah, tapi tidak menutup kemungkinan untuk kalangan atas. Selain itu, konsumen
yang menjadi segmen pasar kami adalah mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Namun, kami mengkhususkan untuk menjual produk kami kepada kalangan orang tua.
Target pasar : Target pasar adalah mahasiswa dan mayarakat umum yang mulai
kesulitan dalam mencari makanan tradisional, bergizi dan juga enak, dan sangat
menyehatkan.
Positioning : Dan dalam menempatkan diri kita diantara para pesaing bisnis yang
sejenis, kami akan senantiasa memberikan kualitas yang semakin baik dan
memberikan ciri khas yang selalu diingat. Selain itu, kita juga akan memberikan
keunikan tersendiri pada produk kami. Kita juga akan meningkatkan kreatifitas dan
inovasi kami dalam mengolah produk-produk kami sehingga bisa lebih menjual dan
melekat di hati para konsumen.
3.2
Permintaan
Dengan adanya produk inovatif dari Gethuk yang memanfaatkan komoditas
sukun, maka permintaan akan konsumsi makanan tradisional seperti gethuk ini
diharapkan semakin bertambah karena konsumen cenderung cepat merasa bosan terhadap
produk – produk tradisional yang sudah beredar dipasaran saat ini. Permintaan konsumen
akan naik apabila harga yang ditawarkan juga sesuai dengan pendapatannya. Karena
produk ini masih baru di kalangan masyarakat indonesia, maka hal ini merupakan
peluang besar untuk para pengusaha yang ingin membuat trend di masa mendatang. Dan
kami memperkirakan bahwasanya pada 3 tahun kedepan perkiraan permintaan produk
adalah sebagai berikut :
Tahun
Perkiraan Permintaan (unit)
Perubahan(%)kenaika
n permintaan
I (2014)
II (2015)
III (2016)
10500
15750
20475
50%
30%
3.3 Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar. Dalam pasar yang bersifat persaingan
terbuka ini akan banyak pesaing dari pihak lain, dan berikut ini adalah proyeksi atau perkiraan
kami tentang kapasitas produksi dari peusahaan pesaing yang ada di Malang.
Nama Perusahaan
Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing
Gethuk lindri singkong
( dalam Unit )
15000
Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Selain produksi per unit
dari produk Gethuk sukun kami, kami juga memproyeksikan penawaran yang akan kami
tawarkan ke konsumen dan proyeksi kami adalah sebagai berikut :
Tahun
Perkiraan Penawaran
( dalam Unit )
Perubahan (%) kenaikan
penawaran
I (2014)
10000
-
II (2015)
13000
30%
III (2016)
16900
30%
3.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Rencana Penjualan
Untuk rencana penjualan sendiri dalam jangka waktu 1 tahun adalah kami ingin
melakukan ekspansi bisnis untuk daerah Malang dan sekitarnya terlebih dahulu. Kami ingin
mengembangkan citra terlebih dahulu di mata konsumen di Kota Malang terlebih dahulu.
Sedangkan untuk produknya kita akan terus mengembangkan produk Gethuk sukun sendiri
dalam berbagai rasa dan versi serta promosi besar besaran. Penjualan produk juga akan
disesuaikan dengan permintaan pasar.
Pangsa Pasar
Produk Gethuk sukun diharapkan akan menjadi terobosan baru bagi produk – produk
Gethuk yang sudah ada dipasaran sehingga selera konsumen juga akan lebih bervariatif.
Pangsa pasar kami masih terhitung besar dan luas, mengingat masih sangat sedikitnya
produk seperti ini di Kota Malang, meskipun ada itupun hanya Gethuk yang menggunakan
bahan singkong saja.
Tahun
I (2014)
II (2015)
III (2016)
Permintaan
Penawaran
Peluang
Rencana
Pangsa Pasar
(A)
(B)
(C = A-B)
Penjualan
(E = DX100% /
10500
15750
20475
10000
13000
16900
500
2750
3575
(D)
8500
12500
18000
C)
17%
454.54%
503.49%
3.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis
SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
3.5.1 Product
Produk kami mempunyai keunggulungan bisa langsung dimakan, dengan porsi
yang pas, Tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar bila difungsikan sebagai penunda
lapar, serta penampilan yang cukup menarik.
Keragaman Produk
Memiliki tekstur yang berbeda dengan gethuk singkong yang sudah ada.
Memadukan rasa antara sukun dan varian rasa yang ada.
Kualitas
Tidak menggunakan bahan pengawet
Bernilai gizi tinggi
Bertekstur lembut
Kualias senantiasa terjaga sebab bahan baku diolah sendiri.
3.5.2 Price
Produk kami sedikit lebih murah dibandingkan dengan produk pesaing karena
bahan dasar yang kami gunakan yaitu sukun. Dalam satu bungkus gethuk yang berharga
Rp. 3500,00. Jika membeli 2 bungkus sekaligus maka dapt dibeli dengan harga murah
yaitu 6000 rupiah.
3.5.3 Promotion
Agar produk kami dapat dikenal oleh konsumen maka kami menetapkan berbagai
strategi, yaitu :
Advertising (Iklan)
Beriklan melalui media berikut :
-
Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
-
Media Elek : Iklan TV, Jingle Iklan Radio
Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana
konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung.
3.5.4 Placement
Sistem distribusi product yang kami lakukan adalah secara langsung ke konsumen
atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler
(pedagang besar) atau retailer
(pedagang kecil).
Dalam memasarkan produk gethuk sukun, wilayah yang ditentukan merupakan
tempat-tempat strategis. Antara lain bisa dengan mendirikan toko untuk menjual produk
gethuk sukun atau dapat dengan mengikuti pameran / event di mall-mall yang cangkupan
konsumennya sangat luas. Selain itu dapat juga menaruh produk gethuk sukun ke kantinkantin sekolah / kampus.
3.5.5 People
Untuk pemasaran langsung, kami menggunakan SPG atau pun pegawai dengan
turun langsung berhubungan dengan konsumen.
Untuk pemasaran tidak langsung, kami menggunakan pegawai dari perusahaan
bagian pemasaran untuk mengecek dan berhubungan dengan konsumen lewat
dunia maya yaitu online shop (facebook , twitter). Atau Seorang karyawan
bertugas dalam promosi radio maupun Koran.
3.5.6 Process
Produk yang kami jual menggunakan proses sesuai dengan moral hazard dan telah
mendapatkan sertifikat dari BPOM. Selain itu, dalam pelayanannya kami berprinsip
bahwa konsumen adalah raja.
3.5.7 Physical Evidence
Tempat penjualan kami bersih dan ditunjang dengan berbagai fasilitas misalnya:
toilet, tempat cuci tangan, sabun, serta pembersihan tempat konsumen sehabis konsumen
selesai makan. Selain itu ada mushola atau tempat ibadahnya yang nyaman. Produk kami
dikemas menggunakan wadah yang transparan sehingga memudahkan konsumen
memastikan bahwa produk kami terjamin kualitasnya. Untuk kemasan yang digunakan
untuk membungkusnya pun kualitas no.1 atau tahan panas dan dingin.
BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
4.1 Aspek Organisasi
Nama Perusahaan / Usaha
Nama Pemilik / Pimpinan
Alamat kantor dan tempat usaha
Nama Produk
Struktur Organisasi
CV. Brawijaya Indonesia
Doni Suhendra
Jl Vinolia, No. 69, Malang
Sugetsu (super Gethuk sukun)
Direktur
Doni Suhendra
Sekretaris
Dina F.N
Manajer Keuangan
Ratmika, Ratna
Keterangan:
1. Direktur
Manajer Produksi
Anggun, Andik P
Manajer Pemasaran
Roni, Agung
= Hubungan garis struktural dan kewenangan.
: Doni Suhendra
Gaji
: Rp. 4.500.000,00 per bulan
Tugas
: sebagai pengambil keputusan-keputusan yang ada diprusahaan
secara inovatif dan kreatifan serta sebagai pengawas atau
controling.
2. Manajer Keuangan
Gaji
Tugas
: Ratmika D S
: Rp. 2.500.000,00 per bulan
: membuat keputusan, perencananan, pengawasan terhadap cash
flow dll. serta accounting.
Staff
3. Manajer Produksi
: Ratna dengan gaji 1.500.000 per bulan.
: Anggun
Gaji
: Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas
: membuat keputusan tentang berbagai produksi yang dilakukan di
perusahaan, melakukan pengawasan kualitas produk, melakukan
perencanaan produksi dll.
Staff
: Andik dengan gaji 1.500.000 per bulan.
4. Sekretaris
: Dina
Gaji
: Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas
: membantu direktur dalam pencataan administrasi
perusahaaan.
5. Manajer Pemasaran : Roni
Gaji
: Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas
: membuat konsep pemasaran dan melakukan pemasaran, dll.
Staff
: Agung dengan gaji 1.500.000 per bulan.
Jabatan
Pimpinan
Uraian Tugas
Jumlah
Gaji / Total
(A)
(B)
Bulan (BxC)
1 orang
(C)
Rp.
sebagai
pengambil
4.500.
keputusan-
000
Rp. 4.500.000
keputusan yang
ada diprusahaan
secara
inovatif
dan
kreatifan
serta
sebagai
pengawas
Manager
controling
membuat
Pemasaran
konsep
atau
1 orang
000
pemasaran dan
melakukan
pemasaran,
serta
pengawasan
pada
2.500.
target
penjualan
per
bulannya
dan
2.500.000
melaporkannya
pada pimpinan
Staff
Sebagai
sales 3 orang
atau
tenaga
promosi
Manager
penjual
membuat
Produksi
keputusan
1.500.
4.500.000
000
dan
1 orang
2.500.
2.500.000
000
tentang berbagai
produksi
yang
dilakukan
di
perusahaan,
melakukan
pengawasan
kualitas produk,
melakukan
perencanaan
Staff
produksi dll.
Membuat
produk
4 orang
yang
Manager
akan dijual
membuat
Keuangan
keputusan,
1.500.
6.000.000
000
1 orang
3.000.
3.000.000
000
perencananan,
pengawasan
terhadap
flow
Staff
cash
dll. serta
accounting.
Membuat dan 1 orang
1.500.
menghitung
000
administrasi
serta
keungan
1.500.000
tiap
bualannya
dan
menyetorkanny
a pada manager
keuangan untuk
diaudit.
Total Gaji / Bulan
Rp.24.500.000,00
4.2 Perijinan
Kami telah menyiapakan izin usaha yang berbentuk CV. Kepada badan hukum yang
menanganinya seperti: prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP
( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan, NPWP dan domisili perusahaan.
Biayanya adalah Rp. 4.000.000,-.
4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).
Tabel 6. Kegiatan pra operasi dan jadwal kegiatan
Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan (dalam mingguan)
1
2
3
4
1. Survei pasar
2. Menyusun rencana usaha
3. Perijinan
4. Survey tempat usaha
5. Survey mesin/peralatan
6. Pemasangan sarana penunjang
7. Mencari tempat kerja
8. Uji coba produksi
9. Operasional
4.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor
Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.
JenisInventaris
Biaya Supply/ Kantor
Perangkat
Air minum
Kerja
Listrik
Alat Tulis
MejaKantor
Total Kursi
Supply Kantor
Komputer
Kulkas
Vas Bunga
Kipas dinding
Taplak meja
Lampu
Total Inventaris Kantor
Total
Biaya Harga
per Tahun
Jumlah
Merk 250.000
unit
(Rp)
1.200.000
Olympic500.000
4
100.000
1.950.000
Olympic 8
20.000
ACEER 2
4.000.000
LG
1
2.000.000
Kia
4
10.000
Maspion 2
600.000
Rose
4
5.000
Phillips 3
40.000
Jumlah
harga
(Rp)
400.000
160.000
8.000.000
2.500.000
40.000.
1.200.000
20.000
120.000
12.440.000
BAB V
ASPEK PRODUKSI
5.1 Produk
5.1.1 Dimensi Produk
Bentuk gethuk sukun kami adalah seperti kue bolu sehingga dapat dimakan seperti makanan
ringan. Selain itu bentuk gethuk sukun kami juga kotak-kotak sehingga indah dan enak jika
dimakan karena tersedia dengan berbagai rasa. Ukuran nugget kami yang stick adalah 5 x 5cm,
Warna produk kami adalah kuning kecoklatan serta ada berbagai warna dari toping yang
disajikan. Manfaat yangdi dapat dari gethuk sukun kami adalah menjaga kesehatan serta
mengobati rasa kangen konsumen akan makanan tradisional.
5.1.2 Manfaat dan kegunaan produk
Manfaat produk kita selain mengenyangkan adalah sebagai berikut :
1. Membuat Ginjal Sehat
Buah sukun juga bisa dijadikan alternative untuk menyembuhkan ginjal yang
sakit. Dengan Cara yang sangat mudah dan bisa diiringi dengan disiplin dalam
mengkonsumsinya.
Dengan
memakan
sukun
secara
rutin
dan
teratur
dapat
menyembuhkan ginjal yang sakit dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Mengobati Penyakit Jantung
Buah Sukun juga dapat mengobati penyakit jantung. Karena sukun sangat baik
untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun jantung. Cara mendapat manfaat
sukun dengan memanfaatkan 1 sukun yang sudah tua yang masih berada di pohon. Buah
sukun yang sudah tua memiliki kadar kimia yang maksimal.
3. Menurunkan Kolesrol,
Selain untuk menjaga kesehatan ginjal dan Jantung. sukun juga dapat menurunkan
kolestrol.
4. Mencegah Kanker
Selain dapat melindungi Jantung. Buah sukun juga dapat mencegah inflamasi atau
mencegah peradangan. Dan buah sukun juga dapat disebut juga sebagai antiinflamasi.
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes
Sukun yang telah berwarna kuning dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan
Menurunkan Gula darah. Karena buah sukun mengandung phenol, quercetin dan
champorol dan juga dat digunakan sebagai bahan ramuan obat penyembuh kulit yang
bengkak atau gatal.
5. 2 Proses Pengolahan Produk.
Campurkan
bahan lain seperti
gula, kelapa
parut, dan garam
kemudian
aduklah hingga
merata
kukuslah
sukun, dan
tumbuklah
atau di giling
hingga halus
Lebih nikat lagi apabila
bagian atasnya ditaburi
campuran parutan kelapa
dengan gula pasir
Siapkan wadah bisa loyang,
kemudian bentuklah adonan
yang sudah jadi sesuai dengan
selera, atau juga bisa dibentuk
pipih kotak sesuai dengan loyang
tersebut dengan ketebalan kirakira 3cm
Potong-potonglah
Gethuk Sukun
tersebut
5.3 Kapasitas Produksi
Tahun
I (2014)
II (2015)
III (2016)
5.4. Tanah dan Bangunan
Rencana produksi (dalam unit)
10.000
20.000
30.000
Ukuran kantor kami yang beralamat di Lowokwaru sekitar 150 m2 dan luas
kantor 100 m2 . Kedai kami berda di jalan MT Haryono depan GIANT
dengan luas 50
m2 .Biaya sewa pertahun adalah 6.500.000 untuk kantor dan 7.000.000 per tahu untuk kedai.
5.5 Pemasangan Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk
dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon,
internet, dan lain-lain.
Jenis Biaya
1.
2.
Pemasangan instalasi listrik
Pemasangan
instalasi
air
(PDAM)
3.
Pemasangan instalasi telepon
4.
Pemasangan instalasi internet
5.
Dan lain-lain
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang :
Jumlah Biaya (Rp)
300.000
200.000
500.000
500.000
300.000
1.800.000
5.6 Mesin dan Peralatan
Nama Mesin/Peralatan
1. Kulkas
2. Blender
3. Kompor
4. Loyang
5. Pisau
6. Panci
7. Dandang
8. Sendok
9. Garpu
10. LPG
11. Baskom
12. Sarung Tangan Plastik
Total
Merk
LG
Phillips
Quantu
m
Kuat
Kuat
Joiju
-
Jumlah Unit
Harga
Jumlah Harga
1
3
(Rp)
2.000.000
1.500.000
(Rp)
2.000.000
4.500.000
2
400.000
800.000
8
10
5
5
20
20
2
5
2
20.000
5000
250.000
75.000
1.500
1.500
70.000
7.000
3.000
160.000
50.000
1.250.000
375.000
30.000
30.000
140.000
35.000
6.000
9.346.000
5.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Nama Bahan Baku dan
Merk
Jumlah
Harga
Jumlah
Pembantu
Unit
1. Buah sukun (tua)
2. Kelapa muda
3. Fanili
4. Garam
5. Gula
Total Pembelian Bahan Baku
Nona
segitiga
gulaku
50 kg
30
1000 ml
5 bungkus
10 kg
(Rp)
Harga
2.500
3.500
15.000
2.000
12.000
(Rp)
125.000
105.000
15.000
10.000
120.000
375.000
5.8 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)
Syarat atau kualifikasi untuk tenga kerja produksi adalah sebagai berikut:
a. Manager: harus mengetahui konsep dan mamapu memipmin, tamatan S1 Pangan, bisa
memasak.
b. Staff
: Tamatan SMA sederajat atau Diploma yang bisa memasak.
A. Sistem Harian:
Jenis Kegiatan
1. Pencuci bahan baku
2. Mencampur
Tarif/Upah
Jumlah
Jumlah Hari Jumlah (Rp.)
per hari
Tenaga
Kerja/Tahun
(Rp)
10.000
15.000
Kerja
2
3
264
264
5.280.000
11.880.000
4
264
15.840.000
bahan baku dan
memasaknya
3. Pengemasan atau 15.000
packaging
Total
Upah
Tenaga
33.000.000
Produksi Sistem Harian
5.9. Biaya Umum Usaha/Pabrik
Biaya penunjang perusahaan kami:
Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik
1. Pemeliharaan mesin dan peralatan
2. Suku cadang dan bahan bakar
3. Rekening listrik, air, telepon.
4. Pemeliharaan bangunan
Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun:
Jumlah Biaya/Tahun (Rp)
10.000.000
8.000.000
6.000.000
8.000.000
32.000.000
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
6.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya
lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya.
Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di
Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei
2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan
Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994
tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan
Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.
Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK)
berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan
Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam
merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan
dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.
Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina
Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong
tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana
anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk
melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman
lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.
Drai uraian diatas modal yang akan digunakan dalam usaha ini sebagian berasal dari
modal sendiri sebagian lagi berasal dari pinjaman oleh investor. Kebutuhan modal awal
sebesar Rp.24,840,000 yang terdiri dari kebutuhan dana investasi jangka panjang sebesar Rp.
17,550,000 dan kebutuhan operasional untuk pembiayaan sumber daya manusia, pemasaran
& produksi sebesar Rp. 7,290,000 sebagai kebutuhan permodalan untuk bulan pertama
memulai usaha.
Penggunaan modal lebih diutamakan pada penanaman modal investasi aktiva tetap
sebagai langkah awal & penguatan dalam memulai usaha, dimana modal tersebut digunakan
untuk izin legalitas usaha, perpajakan, pendaftaran merk agar tidak terduplikasi pihak lain
dan perizinan PIRT sebagai produk yang memiliki standar kualitas baik. Modal yang lebih
besar dialokasikan pada pengadaan aktiva tetap berupa peralatan produksi dengan seluruh
alat sebesar Rp 5,550,000 serta penyewaan tempat pemasaran usaha Rp 5,000,000 di salah
satu mall untuk jangka waktu satu tahun.
6.2 Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3
perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan
format sederhana perhitungan kelayakan usaha kami secara finansial sebagai berikut:
A. Sumber Pendanaan
Uraian
Persentase (%)
(a)
(b)
1. Modal Sendiri
60
55
2. Pinjaman
40
45
Jumlah (1+2)
150.000.000
200.000.000
B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Jumlah
(c = a + b)
115
95
350.000.000
Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
(1)
(2)
a. Bangunan (Sewa) 1 1
unit 40.000.000
b.
c.
d.
e.
f.
Jumlah
tahun
Mesin/Peralatan
Peralatan Kantor
Alat angkut
Infrastruktur
Biaya pra operasi
(250m2)
5 unit
16
5
2
3.600.000
16.250.000
15.000.000
15.000.000
20.000.000
Jumlah
(3 = 1 x 2)
40.000.000
18.000.000
26.000.000
75.000.000
30.000.000
20.000.000
209.000.000
C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Uraian
Banyaknya
(1)
Harga/Unit
(2) (Rp)
Jumlah
(3 = 1 x 2)
264 kali
375.000
(Rp)
99.000.000
a. Sukun
50 kw
2.500
12.500.000
b. Gula
10 kw
12.000
12.000.000
a. Bahan Baku
b. Persediaan Bahan
c. Kelapa
c. Piutang
d. Uang Kas
Jumlah
30 kw
10
50
3.500
10.000.000
7.000.000
10.500.000
100.000.000
350.000.000
58.400.000
D. Analisa Biaya Tetap
Uraian
Banyaknya
Harga/Uni
(1)
t
(3)
a. Gaji
b. Penyusutan
c. Bunga
50.000.000
14%
(3 = 1 x 2)
33.000.000
*666.600
7.000.000
Pinjaman
d. Biaya
10.000.000
1
10.000.000
5.000.000
1
5.000.000
72.160.000
Pemasaran
e. Biaya Lainnya
Jumlah
Jumlah
*Penyusutan alat per bulan
1. Kulkas
(Rp. 2.000.000 : 5 : 12)
= Rp 33.400
2. Kompor
(Rp.1.000.000 : 2 : 12)
= Rp 41.700
3. Baskom
(Rp. 100.000 : 2 : 12)
= Rp 4.200
4. Blender
(Rp 50,000 : 2 : 12)
= Rp 2,000
5. Timbangan
(Rp 50,000 : 2: 12)
= Rp 2,000
7. Sewa Stand
(Rp. 7.000.000: 1: 12)
= Rp 583.300 +
Jumlah = Rp 666.600
E. Analisa Biaya Tidak Tetap
Uraian
Banyaknya
(1)
a. Upah
b. Biaya
Harga/Unit
(2)
Jumlah
(3 = 1 x 2)
33.000.000
99.000.000
Bahan
Jumlah
132.000.000
F. Proyeksi Aliran Kas Usaha
Uraian
Tahun
1
a. Sumber dana 400.000.00
2
450.000.00
3
500.000.00
4
550.000.00
5
600.000.000
(in flow)
0
b. Penggunaan 200.000.00
0
250.000.00
0
300.000.00
0
350.000.00
400.000.000
dana (out flow) 0
c. Arus kas 200.000.00
0
200.000.00
0
200.000.00
0
200.000.00
200.000.000
bersih (net flow 0
0
0
0
= a – b)
d. Keadaan kas 350.000.00
400.000.00
450.000.00
500.000.00
550.000.000
awal
0
e. Keadaan kas 550.000.00
0
600.000.00
0
650.000.00
0
700.000.00
750.000.000
akhir (c + d)
0
0
0
0
6.3 Analisa Kelayakan Usaha
1. Metode Non-Discounted Cash Flow
Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat
kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time
value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan
formula umum sbb:
Total Investasi
Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income + Depreciation
200.000 .000+¿
200.000 .000
PBP=
¿
2. Metode Discounted Cash Flow
Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu
uang (time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa
yang akan datang.
1. Net Present Value (NPV)
NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang
(present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan
demikian, NPV dapat dirumuskan:
NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i)n), maka:
C
NPV =
Σ ----------- + Σ----------(1 + i)n
di mana:
–C
(1 + i)n
i
= bunga tiap periode
N
= periode (tahun, bulan)
- C = modal (capital)
C
= hasil bersih (proceed)
Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:
1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan
tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak
untung maupun rugi (impas).
2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di
bawah tingkat bunga yang dipakai.
3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya
(return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.
Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan
alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda
2. Profitability Index (PI)
Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya menggunakan
komponen perhitungan nilai-nilai sekarang (present value). Perbedaannya adalah bahwa satuan
yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus
perhitungan PI adalah sebagai berikut:
PV of Benefit
Profitability Index = --------------------------PV of Capital Cost
Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu
sebagai berikut:
- Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak
- Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak
- Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP
3. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang
menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang
diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR
biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga
deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri.
Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan
beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk
skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai:
IRR = i1 + (i2 – i1) x
di mana:
||
NPV1
----------------------- x 100%
(NPV1 – NPV2)
|
NPV1 harus di atas 0 (NPV1> 0)
NPV2 harus di bawah 0 (NPV2< 0)
3. Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan
keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang dapat
diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa
keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu.
a. Break Even Point (BEP)
BEP h arga=
2 04160000
= 5.234,8718
39 .000
*Kami sudah untung atau mencapai BEP ketika harga jual kami
adalah Rp. 5. 234,8718
BEP Produksi = Biaya produksi (Biaya tetap + biaya tidak tetap
+ biaya lain2) / harga jual
= 204160000/3500 = 58331.429
*Jadi ketika kami menjual dengan harga Rp. 3500 rupaih maka
kami akan mencapai BEP ketika kami menjual sebanyak 58.331
unit