Uji Statistik Deskriptif Analisis Regresi Berganda

satu ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak tejadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas itu dengan menggunakan uji Glejser Ghozalin, 2011: 139 .

3. Uji Hipotesis

Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan, perlu digunakan analisis regresi melalui uji t maupun uji f Ghozali, 2011: 177-178. Tujuan digunakannya analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara simultan, serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen tersebut terhadap variabel dependen. Metode pengujian terhadap hipotesa yang diajukan dilakukan dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan.

a. Uji F

Uji F adalah uji yang dilakukan untuk membuktikan pengaruh variabel-variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat pada analisis regresi dimana: Apabila nilai signifikan F dari α = 0,05 Sign F α, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Jika tingkat signifikan F dari α = 0,05 Sign F α, maka Ho diterima dan Hi ditolak.

b. Uji t

Menurut Ghozali uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α =5. Kriteria pengujian dilakukan terhadap koofesien regresi dengan menggunakan uji t sebagai berikut: jika probabilitas signifikansi 0,05 maka Hipotesis didukung koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terharap variabel dependen. Jika probabilitas signifikansi 0,05 maka Hipotesis tidak didukung koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen terebut mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen.

4. Analisis Regresi Berganda

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda bertujuan untuk memprediksi kekuatan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2011: 235. Model persamaannya adalah sebagai berikut: Y = α + � � + � � + ....... +� 8 � 8 + е Dimana : Y = Profit Distribution Management PDM A = Konstanta � − � 8 = Koefesien Regresi Masing-Masing Variabel � = Kecukupan Modal CAR � = Aset Tetap Terhadap Modal ATTM � = Resiko Pembiayaan NPF � = Penyisihan Penghapusan Aktifa Produktif PPAP � = Quick Ratio Rasio Cair � = Proporsi Dana Pihak Ketiga PDPK � = Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO � 8 = Posisi Devisa Neto PDN

5. Koefisien Determinasi

� � Koofisien determinasi � dinyatakan dalam presentase yang nilainya berkisar antara 0 � 1. Nilai � yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas Ghozali, 2006: 97. Nilai yang mendekati 1 satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Statistik Deskriptif

Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai dengan pokok permasalahan dan hipotesis yang telah ditemukan pada bab pertama dan bab kedua. Analisis yang dikemukakan dalam penelitian ini meliputi Kecukupan Modal CAR, Aset Tetap Terhadap Modal ATTM, Resiko Pembiayaan NPF, Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP, Quick Ratio Rasio Cair, Proporsi Dana Pihak Ketiga PDPK, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Posisi Devisa Neto PDN dan sebagai variabel dependennya adalah Profit Distribution Management PDM. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PDM 60 .75 2.13 1.1445 .40212 CAR 60 10.00 19.26 13.4270 1.90710 ATTM 60 16.11 47.85 23.7443 5.24955 NPF 60 .00 4.76 1.9395 1.10807 PPAP 60 .99 4.24 2.1048 .85268 QUICK RATIO 60 6.58 45.96 19.6592 10.69204 PDPK 60 20.39 57.00 34.9412 9.80940 BOPO 60 69.24 98.46 83.7702 7.76634 PDN 60 .00 14.00 3.0498 2.86755 Valid N listwise 60 Sumber: Data Sekunder yang diolah 2016 data dalam persenan Untuk mengetahui karekteristik sampel, maka dapat dilihat statistic deskriptif pada table 4.1 berdasarkan pengolahan dengan menggunakan SPSS maka diperoleh hasil statistik deskriptif masing-masing Variabel, baik dependen maupun variable independen. Dari table 4.1 diatas terlihat bahwa variable dependen Profit Distribution Management PDM memiliki nilai minimum sebesar 0,75 dan nilai maksimum sebesar 73,53. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 2,13 dengan standar deviasi sebesar 0.40. Pada variabel independen, variable Capital Adequacy Ratio CAR memiliki nilai minimum sebesar 10,00, dan nilai maksimum sebesar 19,26. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 13,42 dengan standar deviasi sebesar 1,90. Variable Aset Tetap Terhadap Modal ATTM memiliki nilai minimum sebesar 16,11, dan nilai maksimum sebesar 47,85. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 23,74 dengan standar deviasi sebesar 5,24. Variable Resiko Pembiayaan NPF memiliki nilai minimum sebesar 0, dan nilai maksimum sebesar 4,76. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 1,94 dengan standar deviasi sebesar 1,11. Variable Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP memiliki nilai minimum sebesar 0,99, dan nilai maksimum sebesar 4,24. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 2,10 dengan standar deviasi sebesar 0,85. Variable Rasio Cair Quick Ratio memiliki nilai minimum sebesar 6,58, dan nilai maksimum sebesar 45,96. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 19,66 dengan standar deviasi sebesar 10,69. Variable Proporsi Dana Pihak Ketiga PDPK memiliki nilai minimum sebesar 20,39, dan nilai maksimum sebesar 57,00. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 34,94 dengan standar deviasi sebesar 9,81.