Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

iskemik sedangkan Ketut Anom Ratmaya menghitung satuan biaya kamar operasi. 5. Anferi Devitra, 2011. Analisis Implementasi Clinical Pathway Kasus Stroke Berdasarkan INA-CBGs di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukit Tinggi Tahun 2011. Perbedaan penelitian peneliti dengan Anferi Devitra adalah peneliti menilai efektifitas biaya setelah penerapan clinical pathway sedangkan Anferi Devitra menelitii tentang penerapan clinical pathway dari segi masukan, proses, dan keluaran. 6. Tri Damayanti, 2010. Analisi biaya terapi pasien stroke rawat inao di RSUP DR.Sardjito Yogyakarta tahun 2007. Pada penelitian ini menjelaskan bahwa biaya total pasien stroke iskemik kelas III adalah Rp. 2.890.000 dan total paling banyak menghabiskan biaya adalah neuroprotektor dan oksigenasi. Perbedaan dengan penelitian peneliti adalah metode penghitungan biaya. 7. Wasis Budiarto, 2013. Biaya Klaim INA Cbgs Dan Biaya Rill Penyakit Katastropik Rawat Inap Peserta Jamkesmas di Rumah Sakit Studi di 10 Rumah Sakit Milik Kementrian Kesehatan Januari-Maret 2012. Dari penelitian tersebut disebutkan bahwa biaya penggantian klaim penyakit katastropik berdasarkan INA CBGs lebih besar dibandingkan dengan biaya riil berdasarkan tarif rumah sakit, sehingga untuk penyakit katastropik rumah sakit tidak merugi. Perbedaan pada penelitian ini adalah penelitian ini hanya menghitung biaya penyakit stroke iskemik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang- undang Nomor 24 Tahun 2011. Sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional , BPJS merupakan badan hukum nirlaba. Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga jaminan sosial ketenagakerjaan PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan Transformasi PT Askes dan PT Jamsostek menjadi BPJS dilakukan secara bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan menjadi BPJS Kesehatan, selanjutnya pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Lembaga ini bertanggung jawab terhadap Presiden. BPJS berkantor pusat di Jakarta, dan memiliki kantor perwakilan di tingkat provinsi serta kantor cabang di tingkat kabupaten kota. Setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di Indonesia selama minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS. Ini sesuai pasal 14 UU BPJS. Setiap perusahaan wajib

Dokumen yang terkait

Perancangan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Activity Based Costing Pada PT. Pawani

4 50 113

Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) Dengan Metode Activity Based Costing (ABC)

1 10 20

Analisis perhitungan biaya satuan (unit cost) dengan model Activity Based Costing (ABC) untuk menentukan standar biaya di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

2 13 204

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA SATUAN (UNITCOST) DENGAN MODEL ACTIVITY BASED COSTING(ABC) UNTUK MENENTUKAN STANDAR BIAYA DI SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN

0 10 204

HUBUNGAN FISIOTERAPI DENGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSI MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI Hubungan Fisioterapi Dengan Peningkatan Kemampuan Fungsi Motorik Pada Pasien Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Fisioterapi Dengan Peningkatan Kemampuan Fungsi Motorik Pada Pasien Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 3 6

PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU.

0 2 12

PENDAHULUAN PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU.

0 1 7

ANALISIS BIAYA TERAPI STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA

1 4 9

ANALISIS BIAYA SATUAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM EVALUASI TARIF PELAYANAN DI KLINIK SPESIALIS BEDAH SARAF RUMAH SAKIT “X” SURABAYA

0 0 12