Kerangka Umum Pendekatan METODOLOGI

b. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan survey dalam kasus penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 10 Maret 2016. Penelitian dilaksanakan selama 12 jam dimulai dari jam 06.00 sampai dengan jam 18.00 WIB yang mewakili di jam sibuk. c. Data Penelitian Data-data yang digunakan untuk analisis didapatkan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang diperlukan antara lain: 1 Pengumpulan data primer untuk analisis dilakukan dengan survei pengamatan langsung di lapangan di area studi sebagai berikut: a Data kondisi geometric b Arus lalulintas survei pencacahan arus lalulintas c Kondisi lingkungan jalan d Waktu siklus eksisting e Panjang antrian 2 Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data jumlah penduduk dari BPS provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2015. d. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah: 1 Counting 2 Arloji sebagai petunjuk waktu dan pengukur interval waktu 3 Alat tulis dan formulir penelitian untuk pencatatan data 4 Meteran e. Tahapan Pelaksanaan Pengumpulan Data Tahapan pelaksanaan pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut: 1 Survei pendahuluan observasi Survei dilakukan sebelum penelitian dilapangan dilakukan, adapun yang termasuk dalam survei ini adalah: a Peninjauan lokasi penelitian b Pengumpulan surveyor untuk pegambilan data saat penelitian c Penentuan titik surveyor agar memudahkan dalam pengamatan d Pencacahan arus lalu lintas f. Penjelasan cara kerja Untuk mudah mendapatkan data hasil survei yang baik harus diadakan penjelasan terlebih dahulu pada seluruh pengamatan mengenai cara survei dan tugas serta tanggung jawab masing-masing surveyor antara lain: 1 Cara pengisian formulir penelitian, yang dibagi dalam periode tertentu yaitu setiap 15 menit dengan periode selama 12 jam untuk setiap pengamatan. 2 Pembagian tugas menyangkut pembagian arah dan jenis kendaraan bagi tiap pencacah yang sesuai dengan formulir yang dipegang oleh surveyor. 3 Pembagian zona waktu pengamatan Waktu pengamatan dibagi menjadi 3 tiga waktu, yaitu pagi, siang, dan malam. Pembagian zona waktu pagi dimulai pukul 06.00 sampai 10.00. pembagian zona waktu siang dimulai pukul 10.00 sampai 14.00 dan pengamatan zona waktu sore dimulai pukul 14.00 sampai 18.00 WIB. g. Pelaksanaan Penelitian 1 Geometri simpang Kondisi geometri digambarkan dalam bentuk sketsa yang memberikan infirmasi lebar jalan, lebar bahu dan lebar median serta petunjuk arah untuk tiap lengan simpang. Lebar approach untuk tiap lengan diukur kurang lebih sepuluh meter dari garis henti. Kondisi ligkungan jalan antara lain menggambarkan tipe lingkungan jalan yang dibagi dalam tiga tipe, yaitu : tipe komersial, pemukiman dan akses terbatas a Pencacahan volume kendaraan. Pencacahan volume kendaraan yang baik itu adalah HV kendaraan berat, LV kendaraan ringan, MC kendaraan bermotor, dan UM kendaraan tidak bermotor setiap arah pada semua lengan simpang dalam interval waktu yang telah ditentukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 2. Proses Analisa Data Untuk penjelasan proses analisa perhitungan data pada penelitian secara keseluruhan bisa dilihat pada bagan alir di bawah. Gambar 4.3 Diagram Alir Proses Analisi Data Mulai Survei, Input Data Geometrik, Kondisi Lingkungan dan Arus Analisis hitungan : 1. Kapasitas 2. Derajat Kejenuhan 3. Panjang Antrian 4. Kendaraan Terhenti 5. Tundaan CEK DS0,85 dan Tundaan 60smpdet Perbaikan dengan Beberapa Alternatif Skanrio Selesai No Yes a. Input Data Data-data yang digunakan untuk analisis didapatkan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang diperlukan antara lain: 1 Pengumpulan data primer untuk analisis dilakukan dengan survei pengamatan langsung di lapangan di area studi sebagai berikut: a Data kondisi geometrik b Arus lalulintas survei pencacahan arus lalulintas c Kondisi lingkungan jalan d Waktu siklus eksisting b. Karateristik Simpang Berdasarkan data – data masukan yang akan dijadikan proses analisa perhitungan antara lain: 1 Kapasitas, persamaan yang digunakan adalah C = S x gs 2 Derajat Kejenuhan, persamaan yang digunakan adalah DS = QC 3 Panjang Antrian, persamaan yang digunakan adalah QL = NQ MAX x 20 W MASUK 4 Kendaraan Terhenti, persamaan yang digunakan adalah N SV = Q x NS 5 Tundaan, persamaan yang digunakan adalah D = DT + DG c. Proses Pengecekan Setelah perhitungan analisa selesai hasil dicek dengan peraturan atau standar yang akan dicapai MKJI yaitu dengan nilai derajat kejenuhan 0,85 dan nilai tundaan 60 smpdet. Jika hasil belum memenuhin standar yang ditetapkan maka perlu diberikan alternatife dan solusi. 3. Proses Pemodelan Menggunakan Software VISSIM Dalam penelitian ini hasil dari analisa hitungan dimodelkan pada software VISSIM 8.0 student version proses pemodelan dirangkum pada gambar di bawah. Gambar 4.4 Diagram Alir Proses Analisi Data Input Background Daerah Studi Buat Jaringan Jalan link dan Connector Save dan Running program Menentukan rute kendaraan Selesai Mulai 1. Input jenis kendaraan 2. Input 2D3D Model Distributions 3. Input vehicle types 4. Input vehicle classes 5. Input desired distribution 6. Input vehicle compotions 7. Input signal controllers Input volume kendaarn dari hasil survei 58

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Masukan

1. Kondisi geometrik dan lingkungan persimpangan Berdasarkan hasil survei kondisi lingkungan dan geometrik persimpangan Monumen Jogja Kembali dilakukan dengan pengamatan visual, serta dilakukan langsung pengukuran dilokasi penelitian. Nilai geometrik simpang dan data lingkungan persimpangan didaerah penelitian dapat dilihat pada tabel 5.1 dan tabel 5.2 Tabel 5.1 Data geometrik Simpang Monjali, Yogyakarta Tabel 5.2 Data lingkungan Simpang Monjali, Yogyakarta Nama Jalan Kondisi Lingkungan Hambatan Samping Median Kelan daian LTOR Jl. Palagan Tentara Pelajar U Komersial Tinggi Tidak Ya Jl. Monjali S Komersial Tinggi Tidak Ya Jl. Ring Road Utara B Komersial Tidak Ya Ya Jl. Ring Road Utara T Komersial Tidak Ya Ya 2. Pengoprasian Lalu Lintas fase Kondisi Lalu Lintas pada simpang bersinyal antara lain meliputi, jumlah fase, waktu masing-masing fase dan gerakan sinyal. Gerakan sinyal meliputi, waktu hijau, waktu kuning dan waktu merah. Pada lokasi Nama Jalan Pendekat m Lebar Pendekat Lebar Masuk Lebar LTOR Lebar Keluar Jl. Palagan Tentara Pelajar U 4,00 2,70 1,30 5,00 Jl. Monjali S 5,00 3,50 1,50 4,00 Jl. Ring Road Utara B 14,00 10,5 3,50 14,00 Jl. Ring Road Utara T 14,00 10,5 3,50 14,00 penelitian terdapat empat fase Lalu Lintas. Lamanya waktu pengoperasian sinyal Lalu Lintas dilokasi penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini : Tabel 5.3 Kondisi persinyalan dan tipe pendekat Sinyal Tipe Pendekat Waktu Siklus detik Waktu detik Merah Hijau Kuning All red Fase 1 U Terlindung P 194 155 34 2 3 Fase 2 T Terlindung P 155 34 2 3 Fase 3 S Terlindung P 136 53 2 3 Fase 4 B Terlindung P 136 53 2 3 Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat diketahui bahwa besarnya all red adalah All red = Waktu siklus total - ∑ Waktu Hijau + Waktu Kuning = 194 - 182 = 12 Jadi masing – masing lengan terdapat all red sebesar 3 detik 3. Kondisi arus lalu lintas Gambar 5.1 Kondisi arus lalu lintas pada jam 07.00 – 08.00 B. Data Lalu Lintas 1. Kondisi volume jam puncak VJP Berdasarkan hasil pengumpulan data di tempat penelitian kondisi volume jam puncak berada antara jam 07.00 – 08.00 dengan jumlah kedaraan sebesar 11987 seperti yang terangkum pada Gambar 5.2. Kondisi selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran. Gambar 5.2 Grafik lalu lintas wilayah penelitian 2. Kondisi arus lalu lintas perjam Berdasarkan pengumpulan data saat penelitian didapatkan kondisi arus lalulintas perjam pada jam puncak dirangkum pada Tabel 4.4. Kondisi arus lalulintas selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran. 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 6 .0 - 7 .0 6 .3 - 7 .3 7 .0 - 8 .0 7 .3 - 8 .3 8 .0 - 9 .0 8 .3 - 9 .3 9 .0 - 1 .0 9 .3 - 1 .3 1 .0 - 1 1 .0 1 .3 - 1 1 .3 1 1 .0 - 1 2 .0 1 1 .3 - 1 2 .3 1 2 .0 - 1 3 .0 1 2 .3 - 1 3 .3 1 3 .0 - 1 4 .0 1 3 .3 - 1 4 .3 1 4 .0 - 1 5 .0 1 4 .3 - 1 5 .3 1 5 .0 - 1 6 .0 1 5 .3 - 1 6 .3 1 6 .0 - 1 7 .0 1 6 .3 - 1 7 .3 1 7 .0 - 1 8 .0 V o lu m e ju m la h ke n d j a m Interval Waktu Jumlah kendjam 11987

Dokumen yang terkait

Dampak Parkir Khusus Wisata Terhadap Simpang Bersinyal Jalan Perkotaan: Studi Kasus Persimpangan Ngabean, Yogyakarta

0 2 11

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM (Studi Kasus : Simpang Bersinyal Pelemgurih Yogyakarta)

77 222 235

AUDIT KESELAMATAN LALU LINTAS (Studi Kasus : Simpang Kronggahan sampai Simpang Monumen Jogja Kembali)

10 53 110

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan Jalam

0 5 17

EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL BUGISAN YOGYAKARTA EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL BUGISAN YOGYAKARTA ( Studi Kasus : Jalan Bugisan – Jalan Sugeng Jeroni – Jalan Madumurti).

0 5 18

ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR).

0 2 14

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA MAGUWOHARJO YOGYAKARTA ANALISIS SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA MAGUWOHARJO YOGYAKARTA.

0 3 16

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

EVALUASI KINERJA PADA SIMPANG BERSINYAL MOJOSONGO DAN SIMPANG RING ROAD KOTA SURAKARTA

0 1 60