Proses Pengeringan LANDASAN TEORI

4 dryer terhadap buah-buahan untuk dijadikan buah renyah dengan tingkat proses pengeringan semakin lama maka tingkat kandungan air pada buah tersebut semakin menurun, hasilnya buah menjadi renyah. K.A. Ibrahim 2013 “Swirling Gas-Solid Flow Through Pneumatic Converyng Dryer”. Menyatakan bahwa penelitian ini menyimulasikan 2 fase berdasarkan bilangan Reynolds dengan menggunakan pengering pilot skala vertikal sistem trasnportasi pneumatic untuk menjadikan bahan padat kering. Tekanan dan suhu diukur pada inlet yang berbeda. Sehingga didapatkan hasil penurunan tekanan aliran berputar lebih tinggi dari non berputar yang meningkatkan proses pengeringan. Ricardo L. Monteiro 2016 “A Microwave Multi Flash Drying Proces for producing Crispy Bananas”. Menyatakan bahwa pengeringan vakum microwave MWVD dan pengeringan beku MWFMFD proses pengeringan yang sama-sama singkat, laju pengeringan dan periode tingkat jatuh semakin tinggi, pengeringan menggunakan microwave lebih efektif MWFMFD dibandingkan MWVD untuk memproduksi pisang kering dan renyah dengan pori-pori lebih besar 20-50 dan waktu pengeringan sangat singkat bila dibandingkan pengeringan beku lainnya. Afnita Nur Amalina 20013 Pengaruh tinggi kolom dan debit aliran udara terhadap kinerja mesin pengering tipe flash dryer untuk pengeringan okara menyatakan bahwa semakin rendah tinggi kolom menghasilkan penurunan kadar air yang lebih cepat karena membutuhkan waktu yang singkat untuk keluar menuju cyclone separator. Semakin besar debit aliran udara yang digunakan maka penurunan kadar air semakin lama karena suhu pengeringan yang dihasilkan lebih rendah.

1.5 LANDASAN TEORI

1.5.1 Proses Pengeringan

Proses pengeringan perlu adanya panas yang dibutuhkan, baik itu panas dari sinar matahari maupun dari panas buatan yang dihasilkan oleh alat pengering. Apabila tepung dikeringkan dengan panas matahari kendalanya yaitu cuaca dan kehiegenisannya kurang 5 terjamin. Maka perlu adanya alat pengering yang dapat mengeringkan tepung tanpa gangguan, sehingga proses pengeringannya cepatkering. Adapun jenis-jenis alat pengering yang digunakan antara lain : 1. Spray Dryer Pengeringan Spray Dryer digunakan untuk mengubah pasta, bubur atau cairan dengan viskositas rendah menjadi padatan kering. Pengeringan dengan cara ini mampu meminimalisir karena selama bahan cair yang akan dikeringkan tersedia. Sagita Savita Sari dkk : 2012 Gambar 1. Spray Dryer 2. Fluidized Bed Dryer Fluidized bed dryer digunakan untuk pengeringan bahan yang berbobot ringan dengan dialiri udara panas. bahan yang telah kering akan keluar melalui siklon untuk dipisahkan dengan udara, sedangkan bahan yang halus keluar melalui pulsejet bag filter. Sagita Savita Sari dkk : 2012 Gambar 2. Fluidized Bed Dryer 3. Vacum Dryers Vakum digunakan untuk mengeringkan buah maupun sayur yang diiris, dengan mengendalikan suhu yang dikehendaki untuk pemanasan yang seragam agar meningkatkan kualitas buah-buahan dan sayuran kering. Ricardo Lemos Monteiro : 2015 Gambar 3. Vacum Dryer 6 4. Rotary Dryers Pengering rotary digunakan untuk bahan granular kering dan diproses, dengan pengeringan ini bahanmaterial dari bagian bawah dibolak-balik oleh silinder bersayap sambil dialiri udara panas sehingga materal kering dapat jatuh kebawah didorong oleh aliran udara panas. Dennis R. Van Puyvelde : 2008 Gambar 4. Rotary Dryer 5. Conduction Dryers Conduction Dryers dapat mengeringkan semacam bubur, pasta, dengan menggunakan suhu yang rendah. Sehingga perpindahan panas secara konduksi dapat menjamin proses pengeringan. Sagita Savita Sari dkk : 2012 Gambar 5. Conduction Dryer 6. Flash Dryer Hasil Civitas Akademika Teknik Mesin UMS Flash dryer adalah mesin pengering yang digunakan untuk mengeringkan adonan basah dengan memisahkan adonan tersebut kedalam bentuk serbuk dan mengeringkannya dengan mengalirkan udara panas berkecepatan tinggi secara berkelanjutan. Sagita Savita Sari dkk : 2012 Gambar 6. Flash Dryer 7

1.5.2 Pengeringan dalam Flash Dryer