TUJUAN BATASAN MASALAH TINJAUAN PUSTAKA

3 Pada penelitian ini penulis ingin menganalisa ketinggian cyclone separator terhadap hasil pengeringan tepung dengan menggunakan 1 cyclone dan 2 cyclone. Alat pegering yang digunakan tipe flash dryer hasil eksperimen civitas akademika Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh ketinggian dan jumlah cyclone separator tunggal maupun ganda terhadap hasil pengeringan.

1.3 BATASAN MASALAH

Berdasarkan rumusan masalah yang ada agar pembahasan terfokus dan tidak melebar terlalu jauh maka yang menjadi prioritas utama adalah : 1. Alat pengering menggunakan pengering tipe flash dryer 2. Bahan yang digunakan adalah tepung kanji sebanyak 500 gr dan air 320 ml 3. Motor listrik dengan daya 0,5 HP 4. Debit udara yang digunakan 7,2 m 3 min dengan tekanan 800 Pa 5. Aliran udara pengering dengan suhu 115ºC 6. Indikator penellitian adalah perbandingan variasi ketinggian cyclone sparator 1, 2, dan 3 m 7. Hasil pengeringan diukur berdasarkan density

1.4 TINJAUAN PUSTAKA

Henning Gieseller 2007 “Evaluation of Tunable Diode Laser Absorption Spectroseopy for in Process Water vapor Mass Flux Measurrement During Freeze Drying”. menyatakan bahwa pengeringan menggunakan laser pada tipe alat pengering freeze dryer dapat menurunkan kadar air atau menguapkan air yang lebih baik dari pada pengering pilot. Yang mana perbandingan kecepatan, fluks massa profil dan aliran massa lebih tinggi. Marta Fernanda Zotarelli 2012 “A Convective Multi Flash Drying Process for producing Dehydrated Crispy Fruits ”. Menyatakan bahwa penerapan pengeringan multi flash 4 dryer terhadap buah-buahan untuk dijadikan buah renyah dengan tingkat proses pengeringan semakin lama maka tingkat kandungan air pada buah tersebut semakin menurun, hasilnya buah menjadi renyah. K.A. Ibrahim 2013 “Swirling Gas-Solid Flow Through Pneumatic Converyng Dryer”. Menyatakan bahwa penelitian ini menyimulasikan 2 fase berdasarkan bilangan Reynolds dengan menggunakan pengering pilot skala vertikal sistem trasnportasi pneumatic untuk menjadikan bahan padat kering. Tekanan dan suhu diukur pada inlet yang berbeda. Sehingga didapatkan hasil penurunan tekanan aliran berputar lebih tinggi dari non berputar yang meningkatkan proses pengeringan. Ricardo L. Monteiro 2016 “A Microwave Multi Flash Drying Proces for producing Crispy Bananas”. Menyatakan bahwa pengeringan vakum microwave MWVD dan pengeringan beku MWFMFD proses pengeringan yang sama-sama singkat, laju pengeringan dan periode tingkat jatuh semakin tinggi, pengeringan menggunakan microwave lebih efektif MWFMFD dibandingkan MWVD untuk memproduksi pisang kering dan renyah dengan pori-pori lebih besar 20-50 dan waktu pengeringan sangat singkat bila dibandingkan pengeringan beku lainnya. Afnita Nur Amalina 20013 Pengaruh tinggi kolom dan debit aliran udara terhadap kinerja mesin pengering tipe flash dryer untuk pengeringan okara menyatakan bahwa semakin rendah tinggi kolom menghasilkan penurunan kadar air yang lebih cepat karena membutuhkan waktu yang singkat untuk keluar menuju cyclone separator. Semakin besar debit aliran udara yang digunakan maka penurunan kadar air semakin lama karena suhu pengeringan yang dihasilkan lebih rendah.

1.5 LANDASAN TEORI