Ketidaktepatan makna kata Ketidakbakuan bentuk kata

6 Bentuk benar: 3a Peserta yang dapat mengikutinya adalah siswa kelas VII yang memenuhi syarat MBI: 19.

d. Ketidaktepatan makna kata

Jika sebuah kata tidak dipahami maknanya, pemakaianya pun mungkin tidak akan tepat. Hal itu akan menimbulkan keganjilan, kekaburan, dan salah tafsir. Selain ketidaktepatan makna, hubungan kata dengan maknanya juga menimbulkan ketidakefektifan kalimat.Hal ini berkaitan dengan konsep makna, homonimi, polisemi, hipernimi dan hiponimi, sinonimi, antonimi, dan konotasi. 4 Lima tahun terakhir jumlah sepeda motor tumbuh amat pesat MBI: 25. Kata tumbuh lebih condong pada tanaman.Makna tumbuh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1 timbul hidup dan bertumbuh besarsempurna tentang tanaman, 2 sedang berkembang menjadi besar, sempurna, 3 timbul, terbit, terjadi sesuatu.Dari ketiga pengertian tersebut, penggunaan kata tumbuh kurang tepat.Sehingga dapat diganti dengan bertambah Kalimat 4 bisa diperbaiki menjadi kalimat 4a. Bentuk benar 4a Lima tahun terakhir jumlah sepeda motor bertambahamat pesat MBI: 25. e. Kalimat ambigu Kalimat ambigu adalah kalimat yang memiliki makna lebih dari satu.Sehingga menimbulkan keraguan, ketidajelasan, kekaburan, dan sebagainya.Kalimat yang memenuhi ketentuan tata bahasa, tetapi masih menimbulkan tafsiran ganda tidak termasuk kalimat yang efektif. 5 Buat TransIndonesia. MBI: 28. Data 5 termasuk kalimat ambigu karena kata buat memiliki dua makna dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni 1 untuk atau 2 menciptakan sesuatu. Untuk menghindari keambiguan kalimat dapat ditambahkan kata bus.Sehingga dapat bermakna menciptakan bus TransIndonesia. Kalimat 5 bisa diperbaiki menjadi kalimat 5a. Bentuk benar 5a Buat bus TransIndonesia MBI: 28. 7

f. Ketidakbakuan bentuk kata

Kata baku adalah kata-kata yang menjadi acuan dalam pemakaian bahasa karena kata baku tersebut sesuai dengan kaidah yang berlaku, pedoman ejaan yang ditetapkan, serta memiliki karakteristik cendekia, kemantapan dinamis, dan seragam. 6 Hal itu dilakukan dengan menggalakan sistem transportasi dengan pelayanan yang lebih baik, yakni bus Transjakarta untuk daerah Jakarta MBI: 28. Kata menggalakan dari kata dasar galak ditambahkan konfiks meng- -an seharusnya menjadi menggalakkan. Kalimat 6 bisa diperbaiki menjadi kalimat 6a. Bentuk benar 6a Hal itu dilakukan dengan menggalakkan sistem transportasi dengan pelayanan yang lebih baik, yakni bus Transjakarta untuk daerah Jakarta MBI: 28.

g. Pengaruh bahasa daerah