BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia, merupakan bahasa yang setiap hari kita gunakan, layaknya bahasa pada umumnya, digunakan untuk tujuan tertentu dan dalam kondisi tertentu.
Tujuan dan kondisi inilah yang akan mempengaruhi dan menentukan ragam bahasa Indonesia yang harus kita gunakan. Sebagai mahasiswa kita harus sadar bahwa kita
berada dalam dunia akademik atau ilmiah yang menuntut kita untuk menggunakan “Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan Karakteristik dari bahasa ragam ilmiah ? 2. Bagaimanakah ciri ragam bahasa ilmiah dan ragam bahasa ilmiah ?
3. Bagaimanakah ragam bahasa pidato ilmiah ? 4. Bagaimanakah penulisan karya ilmiah dengan ragam akademik ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Karakteristik Bahasa Ragam Ilmiah
Bahasa indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Sebagai bahasa yang
digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempatnya. Dimana bahasa ragam ilmiah ini diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode pendekatan rasional pendekatan empiris dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannyakeilmiahannya. Bahasa indonesia ragam ilmiah memiliki
karakteristik cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Cendekia yang
dimaksud yakni mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis. Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama
sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh pembaca. Lugas dan Jelas diartikan mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara
jelas dan tepat. Untuk itu, setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga akan menghindari kesalah-pahaman dan kesalahan menafsirkan isi kalimat. Menghindari
Kalimat Fragmentasi, Kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adannya keinginan penulis menggunakan gagasan
dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang diungkapkan. Sifat Bertolak dari Gagasan artinya Penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal yang
diungkapkan dan tidak pada penulis. Implikasinya, kalimat-kalimat yang digunakan didominasi oleh kalimat pasif sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku
perlu dihindari. Formal dan Objektif, Sifat formal dan objektif ditandai dengan kosa kata, bentukan kata, dan kalimat. Kosakata yang digunakan bernada formal dan
kalimat-kalimatnya mengandung unsur yang lengkap. Ringkas dan Padat, Sifat ringkas dan padat direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang
mubazir. Itu berarti menuntut adanya penggunaan bahasa yang hemat. Konsisten, unsur bahasa dan ejaan dalam bahasa tulis ilmiah digunakan secara konsisten. Sekali
sebuah unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain, dan istilah digunakan sesuai dengan kaidah, itu semua selanjutnya digunakan secara konsisten.
2.2 Ciri Ragam Bahasa Ilmiah dan Ragam Bahasa Ilmiah