7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Mebel
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mebel adalah perabot yang diperlukan, berguna, atau disukai, seperti barang atau benda yang dapat dipindah
– pindah, digunakan untuk melengkapi rumah, kantor, dsb. Kursi, meja, dan lemari merupakan contoh-contoh sederhana dari mebel. Mebel berasal dari kata
movable, yang artinya bergerak. Mebel juga sering disebut juga sebagai furnitur.
2.2 Pengertian Aplikasi
Aplikasi menurut kamus Komputer Eksekutif 1993:9 adalah masalah yang memakai teknik pemrosesan data. Aplikasi biasanya mengacu pada
komputasi yang diinginkan, atau pemrosesan data. Sedangkan menurut Tirtobisono 1999:21, aplikasi adalah istilah yang digunakan untuk pengguna
komputer bagi pemecahan masalah. Biasanya istilah aplikasi dipasangkan atau digabungkan dengan suatu perangkat lunak, sehinggan akan memberikan arti atau
makna baru yaitu suatu program yang ditulis atau dibuat untuk menangani masalah tertentu.
2.3 Penjualan 2.3.1 Pengertian Penjualan
Penjualan menurut Nickels 1998:10, adalah proses dimana penjual memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapai manfaat baik
bagi penjual maupun dari pembeli yang berkelanjutan dan menguntungkan kedua belah pihak. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari
penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik konsumen sehinggan dapat mengetahui
hasil produk yang dihasilkan. Menurut Winardi 1996:176, penjualan adalah hasil yang dicapai sebagai imbalan jasa
– jasa yang diselenggarakan yang dilakukan perniagaan transaksi dunia usaha.
2.3.2 Jenis Penjualan
Menurut Martin 2006, penjualan dapat dibedakan dan diidentifikasikan dari perusahaannya, antara lain:
1. Penjualan Langsung, yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier
dan langsung dikirim ke pelanggan. 2.
Penjualan Stok Gudang, yaitu penjualan barang dari stok yang telah tersedia di gudang.
3. Penjualan Kombinasi, yaitu penjualan dengan mengambil barang yang
sebagian dari supplier dan sebagian dari stok yang tersedia di gudang. Menurut Sumarni didalam bukunya Bauran Pemasaran dan Loyalitas
Pelanggan 2003:321, penjualan dapat dibedakan menjadi: 1.
Penjualan Langsung, yaitu suatu proses membantu dan membujuk satu atau lebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa atau bertindak sesuai
ide tertentu dengan menggunakan komunikasi tatap muka. 2.
Penjualan Tidak Langsung, yaitu bentuk presentase dan promosi barang dan jasa dengan menggunakan media tertentu seperti surat kabar, majalah, radio,
televisi, papan iklan, brosur, dan lain-lain.
2.3.3 Sistem Penjualan
Sistem Penjualan adalah sekelompok unsur atau bagian yang saling berhubungan dan berfungsi secara bersama-sama sesuai tugas masing-masing
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Mc Leod 2001:5, sistem penjualan adalah suatu proses yang saling mendukung dalam usahanya untuk
memenuhi kebutuhan pembeli dan bersama-sama mendapatkan kepuasan dan keuntungan.
Berikut contoh beberapa unsur atau bagian dalam sistem penjualan barang pada suatu perusahaan:
1.
Bagian Penjualan
2. Bagian Gudang
3.
Bagian Produksi
Dan untuk elemen atau bagian dalam sistem penjualan dari masing perusahaan mungkin tidak akan sama. Hal ini disebabkan karena kebutuhan
informasi yang berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Tujuan sistem penjualan adalah:
1.
Mencatat dan mengkonfirmasi order penjualan dengan cepat dan akurat.
2. Memastikan bahwa konsumen menerima kiriman produk dan jasa tepat
waktu, sesuai yang dijanjikan.
3.
Menagih tepat waktu dan akurat, sehingga perputaran kas lebih cepat.
4. Mencatat dan mengelompokkan transaksi keuangan secara cepat dan akurat
ke dalam jurnal maupun ke buku besar.
2.4 Pengertian Web
Menurt Yuhefizar 2008:10, website, atau world wide web www adalah kumpulan halaman-halaman web yang mengandung informasi. Sedangkan
menurut Rianto 2007, web adalah fasilitas hypertext yang mampu menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan multimedia lainnya, dimana diantara
data-data tersebut saling terkait dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan dalam membaca data tersebut dibutuhkan sebuah browser
seperti Internet Eksplorer, Opera, Google Chrome ataupun Mozila Firefox. Proses kerja saat pemanggilan halaman web terbagi menjadi dua bagian,
yaitu proses pada sisi klien atau dikenal dengan istilah Client Side dan proses pada sisi server atau dikenal dengan istilah Server Side.
1. Client Side Scripting
Client Side Scripting adalah bahasa pemrograman yang proses pengolahannya dilakukan di komputer pengunjung Client. Ketika seseorang
ingin melihat suatu website, maka website yang bertipe ini akan sepenuhnya di download dan diproses di komputer masing-masing sehingga siapapun yang
melihat website kita bisa mengambil seluruh script yang ditulis oleh pembuatnya. Web yang menggunakan program ini biasanya website statis, yaitu yang
tampilannya hampir tidak berubah, kecuali website tersebut dirombak pada halamannya misal: web bertipe .html. Contoh Client Side Scripting adalah
HTML Hypertext Markup Language, CSS Cascading Style Sheet, JavaScript, XML Extensible Markup Language.
2. Server Side Scripting
Server Side Scripting adalah kebalikan dari Client Side Scripting yaitu bahasa pemrograman web yang pengolahannya dilakukan di komputer server dan
hasil pengolahannya kirimkan ke komputer clientpengunjung dalam bentuk bahasa html, sehingga pengunjung tidak mengetahui script yang telah ditulis oleh
pembuatnya. Web tipe ini bersifat dinamis yaitu bisa dirubah kontennya dengan mudah tanpa mengubah script. Bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan web
seperti online shop, forum, web sekolah, blogging dan berbagai kebutuhan lainnya. Contoh Server Side Scripting adalah: PHP, ASP, ASP. Net, Java Server
Page.
2.5 Metode Pengembangan SDLC Systems Development Life Cycle