Kontrol Proporsional – Derivatif pada Sistem Pemanas Ruangan tanpa

xliii Respon yang dihasilkan oleh kontrol proporsional - integral ini memenuhi suhu yang diinginkan, seperti yang terlihat pada Tabel 4.3 dibawah ini. Kontrol proporsioanl - integral Suhu C o sse 7, 1 p i K K = = 20 C o 10, 2 p i K K = = 20 C o Tabel 4.3 Kesalahan yang dihasilkan oleh 7, 1 p i K K = = dan 10, 2 p i K K = = Berdasarkan Tabel 4.3, suhu yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan, kesalahan pada kondisi tunak pada kontrol ini dapat dihilangkan dengan penambahan penguat integral respon menjadi cepat stabil. Jadi kontrol proporsional - integral dapat diterapkan pada sistem ini.

4.4.5 Kontrol Proporsional – Derivatif pada Sistem Pemanas Ruangan tanpa

Carrier Fluids Dengan konstanta 7 dan 4 p d K K = = , menyebabkan persamaan 4.17 yang merupakan fungsi transfer dari kontrol proporsional – derivatif pada sistem kontrol tertutup menjadi 1 2 2 4 7 1, 43 0, 286 = 4 7 1, 43 0, 286 2,12 0, 234 2,12 0, 234 m s s s q s s s s s s s s q + + æ ö + + ç ÷ + + + ç ÷ + + è ø atau 1 2 2 20 4 7 1, 43 0, 286 = 4 7 1, 43 0, 286 2,12 0, 234 2,12 0, 234 s s s s s s s s s s s q + + æ ö + + ç ÷ + + + ç ÷ + + è ø . Inversi Laplace dari 1 s q adalah 1 t q , dengan program Maple 9.5 diperoleh { } -0,9876t -0,9876t 1 1 -1 17,91 - 0,8829 e cosh0,8016 t - 1,625e sinh0,8016 t. £ s t q q = = Penambahan 10 dan 6 p d K K = = menyebabkan Persamaan 4.17 menjadi xliv 1 2 2 6 10 1, 43 0, 286 = 6 10 1, 43 0, 286 2,12 0, 234 2,12 0, 234 m s s s q s s s s s s s s q + + æ ö + + ç ÷ + + + ç ÷ + + è ø atau 1 2 2 20 6 10 1, 43 0, 286 = 6 10 1, 43 0, 286 2,12 0, 234 2,12 0, 234 s s s s s s s s s s s q + + æ ö + + ç ÷ + + + ç ÷ + + è ø . Inversi Laplace dari 1 s q adalah 1 t q , dengan program Maple 9.5 diperoleh { } -0,9466t -0,9466t 1 1 -1 18,49 - 0,5750e cosh0,7571t - 1,345e sinh0,7571t £ s t q q = = . Grafik dalam gambar 4.14 menyajikan 1 t q dengan 7, 4 p d K K = = dan 10, 6 p d K K = = adalah sebagai berikut Gambar 4.14 Respon Sistem Kontrol Tertutup dengan 7, 4 p d K K = = dan 10, 6 p d K K = = Seperti yang terlihat pada Gambar 4.14, dengan penambahan penguat derivatif, lonjakan respon pada kondisi awal dapat dikurangi. Waktu naik yang dihasilkan dengan 7, 4 p d K K = = sekitar 15,28 detik, waktu puncaknya sekitar 0,23 detik, dan lonjakan yang dihasilkan sebesar 0,47. Waktu naik yang xlv dihasilkan dengan 10, 6 p d K K = = sebesar 18,15 detik, waktu puncak sebesar 0,134 detik, dan lonjakannya sebesar 0,34. Respon yang dihasilkan dengan kontrol ini belum sesuai dengan suhu yang diinginkan, karena suhu yang dihasilkan kurang dari 20 C o . Perhatikan Tabel 4.4 di bawah ini. Tabel 4.4 Kesalahan yang dihasilkan oleh 7, 4 p d K K = = dan 10, 6 p d K K = = Berdasarkan Tabel 4.4, suhu yang dihasilkan dengan kontrol proporsional – derivatif tidak sesuai dengan yang diinginkan. Semakin besar nilai kombinasi dari nilai kontrol ini, suhu yang dihasilkan semakin besar dan nilai kesalahan pada kondisi tunak sistem semakin kecil. Kontrol proporsioanal - derivatif ini mempercepat waktu turun. Kontrol ini tidak bisa diterapkan pada sistem ini.

4.4.6 Kontrol Proporsional – Integral – Derivatif pada Sistem Pemanas Ruangan tanpa