Jumlah Bulan Karakteristik dan Klasifikasi Tanah pada Satuan Lahan Volkan Tua di Sumatera Utara

Lampiran 2 Data Curah Hujan mm Bulanan Kabupaten Raya Stasiun Klimatologi Sampali 2011-2015 Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Rata- rata Bulan Curah Hujan mm Januari 44 18 240 87 158 Februari 11 6 200 14 15 Maret 17 20 60 45 30 April 27 12 111 195 247 Mei 19 6 80 166 98 Juni 16 4 14 48 149 Juli 6 24 10 125 Agustus 16 45 115 37 58 September 20 33 243 167 156 Oktober 39 33 144 92 103 November 37 253 189 168 170 Desember 49 201 221 109 62 Jumlah Bulan Basah 2 8 5 7

4.4 Jumlah Bulan

Kering 12 10 2 5 3 6.4 Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 Karakteristik Andisol Gunung Sinabung Sumber : Mukhlis, 2014 Universitas Sumatera Utara Karakteristik Fisika Kimia Tanah Va.1.4.2 Lereng bawah dan kaki Gunung Sinabung Parameter Horizon Oe 0 – 10 cm A 10 - 1530 cm AB 1530 – 45cm Bw1 45 – 60 cm Bw2 60 – 90 cm C 90 cm pH H 2 O 5.42 5.16 5.15 4,95 4,90 5,24 KCl 5,07 4,38 4,61 4,76 4,84 4,78 ∆ pH -0,35 -0,78 -0,54 -0,19 -0,06 -0,46 pH NaF 10,55 11,18 11,25 11,24 11,18 10,93 ZPC 4,38 4,27 4,28 4,63 4,59 4,13 Retensi P 65,75 87,74 90,80 83,46 78,37 28,69 P Tersedia Bray II 25,73 11,52 6,43 5,88 5,88 4,79 Ekstrak Oksalat Al 1,55 3,16 2,13 6,49 8,04 5,89 Fe 0,90 1,07 0,95 0,66 0,95 0,32 Si 1,86 1,77 2,78 0,80 1,77 0,28 Al Ekst, Pirofosfat 0,31 0,62 0,14 0,54 0,41 0,45 Alo +½Feo 2,00 3,70 2,61 6,82 8,52 6,05 Alofan 13,21 12,60 19,71 5,67 12,60 1,97 Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Arifin, M. 1994. Pedogenesis Andisol Berbahan Induk Abu Volkan Andesit dan Basalt Pada beberapa Zona Agroklimat di Daerah Perkebunan Teh Jawa Barat. Disertasi. Program Doktor Ilmu Pertanian. Program Pascasarjana. Jurusan Ilmu-Ilmu Tanah Genesis dan Klasifikasi Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Chen, Z.S, T.C.Tsou, Victor, B.A, and C.C.Tsai. 2001. Genesis of Inceptisols On A Volcanic Landscape In Taiwan. Soil Science. Vol. 166. Lippincott Williams and Wilkins, Inc. Crow, M. J. 2005. Tertiary Volcanicity in Barber. A.J, M.J. Crow and J.S. Milsom eds Sumatra. Geology, Resources, and Tectonic Evolution. Geological Society. London. Dahlgren, R, S. Shoji and M. Nanzyo. 1993. Mineralogical Characteristics of Volcanic Ash Soils in S. Shoji., M. Nanzyo and R. Dhalgren eds Volcanic Ash Soils. Genesis, Properties and Utilization. Elsevier. Amsterdam. Gasparon, M. 2005. Quarternary volcanicity in Barber. A.J, M.J. Crow and J.S. Milsom eds Sumatra. Geology, Resources, and Tectonic Evolution. Geological Society. London. Guslim. 2009. Agroklimatologi, USU Press, Medan. H. Darul SWP, Junus Dai, A .Hidayat , Yayat A.H., H.Y.Sumulyadi, Hendra S., P.Buurman dan T.Balsem, 1989. Buku Keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah lembar Sidikalang 0618, Sumatera. Pusat Penelitian Tanah.Bogor. Hackett, Moyer, and Vasquez. 2012. Earth’s Stucture in California Science Grade 6. McGraw-Hill Handershot, W. H and L. M. Lavkulich. 1978. The use of zero point of charge to assess pedogenic development. Soil Sci. Soc. Am. J. 42: 468 - 472. Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Edisis Pertama. Akademika Pressindo. Jakarta. Hikmatullah. 2009. Karakteristik Tanah-tanah Volkan Muda dan Kesesuaian Lahannya untuk Pertanian di Halmahera Barat. Jurnal Ilmu Tnaha dan Lingkungan 9; 20-29. Kimble, J.M. 1999. Andisol in M.E. Sumner ed Handbook of Soil Science. CRC Press. Washington, D.C. Leamy, ML. 1988. International Commite on The Classification of Andisols ICOMAND. Circular Letter No.10 New Zealand Soil Bereau. DSIR. Lower Hutt. Universitas Sumatera Utara Mizota, C and L.P. van Reeuwijk. 1989. Clay Mineralogy and Chemistry of Soils Formed in Volcanic Material in Diverse Climatic Regions. International Soil Reference and Information Centre. Mukhlis. 2011. Tanah Andisol. Genesis, Klasifikasi, Karakteristik, Penyebaran dan Analisis. USU Press, Medan. Mukhlis. 2014. Penyusun Amandemen Silikat Berdasarkan Karakteristik Tanah Andisol Gunung Sinabung. Disertasi. Program Doktor Ilmu Pertanian. Program Pascasarjana. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Munir, M. 1995. Tanah-tanah Utama Indonesia. Karakteristik, Klasifikasi dan pemanfaatannya. Jakarta. Nanzyo, M,R. Dahlgren and S. Shoji. 1993a. Chemical Characteristics of Volcanic Ash Soil in S. Shoji., M. Nanzyo and R. Dhalgren eds Volcanic Ash Soils. Genesis, Properties and Utilization. Elsevier. Amsterdam. Nanzyo, M, S. Shoji, and R. Dahlgren. 1993b. Physical Characteristics of Volcanic Ash Soils in S. Shoji., M. Nanzyo and R. Dhalgren eds Volcanic Ash Soils. Genesis, Properties and Utilization. Elsevier. Amsterdam. Nanzyo, M. 2002. Unique Properties of Volcanic Soils. Global Environmental Research 6 2 : 99 – 112. Shoji, S., Dahlgren R, and Nanzyo M. 1993a. Genesis of Volcanic Ash Soil. in S. Shoji., M. Nanzyo and R. Dhalgren eds Volcanic Ash Soils. Genesis, Properties and Utilization. Elsevier. Amsterdam. . 1993b. Morphology of Volcanic Ash Soil. in S. Shoji., M. Nanzyo and R. Dhalgren eds. Volcanic Ash Soils. Genesis, Properties and Utilization. Elsevier. Amsterdam. Soil Survey Staff. 2014. Keys to Soil Taxonomy. 12 th edition. USDA Natural Resource Conservation Service. USA. Subardja, D., S. Ritung, M. Anda, Sukarman, E. Suryani, dan R.E. Subandiono. 2014. Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor . Sukarman dan Dariah, A. 2014. Karakteristik, Potensi, Kendala, dan Pengelolaan Tanah Andisol di Indonesia. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Tan, K. H. 2011. Principles of Soil Chemistry. Fourth Edition. CRC Press. New York. Universitas Sumatera Utara Uehara, G and G. Gilman. 1981. The Mineralogy, Chemistry, Physics of Tropical Soils With Variable Charge Clays. Westerview Press. Colorado. Ugolini, F.C. and R.A. Dahlgren. 2002. Soil Development in Volcanic Ash. Global Environmental Research 6 2 : 69 - 81. Utomo, M., Sudarsono., B. Rusman., T. Sabrina., J. Lumbanraja dan Wawan. 2015. Ilmu Tanah Dasar-dasar dan Pengelolaan. Prenadamedia Grup, Jakarta. Van Breeman, V and P. Buurman. 2002. Soil Formation. Second Edition. Kluwer Academic Publisher. Universitas Sumatera Utara BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kaki lereng gunung Simbolon, Desa Bahapal Raya, Kec. Raya, Kab. Simalungun, Prov. Sumatera Utara dan di kaki lereng Gunung Sipiso-piso, Desa Situnggaling, Kec. Merek, Kab. Karo, Prov. Sumatera Utara. Lokasi penelitian tersaji pada Gambar 1. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Riset Teknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai dengan selesai. Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian Universitas Sumatera Utara Bahan dan Alat Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah formulir isian profil; sampel tanah dari 2 profil tanah di desa Bahapal Raya dan Situnggaling yang diambil tiap lapisan; kantung plastik 1 kg; kertas label; serta bahan - bahan kimia yang digunakan untuk analisis di laboratorium. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peta satuan lahan dan tanah lembar Medan 0619 Sumatera; peta administrasi; peta topografi; buku Kunci Taksonomi Tanah 2014; buku panduan pengamatan tanah di lapang Balai Penelitian Tanah, 2004; GPS Global Positioning System; Munsell Soil Color Chart; meteran; pisau pandu; ring sampel; spidol permanen; kamera; serta alat-alat yang digunakan untuk analisis di laboratorium. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei. Lokasi penelitian mengacu kepada Land Unit and Soil Map of the Sidikalang Sheet, Sumatera No. 0618 dengan kode Vb.1.2.3 dan Vad.1.4.2. Berdasarkan peta satuan lahan tersebut ditentukan lokasi pengamatan tanah di lahan volkan tua. Klasifikasi tanah mengacu kepada taksonomi tanah menurut Key to Soil Taxonomy 2014 dan Klasifikasi Tanah Nasional. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian mencakup beberapa tahapan pekerjaan, dimulai dari persiapan, survei pendahuluan, dan survei utama. a. Persiapan Sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan, terlebih dahulu dilakukan konsultasi dengan komisi pembimbing, penyusunan usulan penelitian, Universitas Sumatera Utara pengadaan peralatan, pengadaan peta, studi literatur, dan penyusunan rencana kerja yang berguna untuk mempermudah pekerjaan secara sistematis sehingga didapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. b. Survei Pendahuluan Penentuan lokasi pembuatan dua profil pewakil dengan mengacu kepada satuan lahan Lembar Medan 0619 Sumatera , yaitu : Profil Kode Satuan Lahan Keterangan 1. Vad. 1.4.2 Kaki lereng Gunung Sipiso-piso yaitu tersier, tuff masam sampai basis, lereng bawah dan kaki lereng, datar sampai melandai 16, cukup toreh 2. Vb.1.2.3 Kaki lereng bawah Gunung Simbolon yaitu tersier, lava intermedier dan basis, lereng bawah dan kaki lereng 30, agak tertoreh Gambar 2. Peta Lokasi Pengamatan Profil Pewakil Universitas Sumatera Utara c. Survei Utama Setelah melakukan survei pendahuluan, survei utama dilakukan dengan cara mengamati profil tanah di masing-masing lokasi dengan acuan buku Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah Balitanah, 2004 untuk selanjutnya di deskripsikan dan di klasifikasikan menurut taksonomi tanah yang mengacu kepada buku Key to Soil Taxonomy 2014 dan Klasifikasi Tanah Nasional. Pengambilan sampel contoh tanah dari setiap lapisanhorizon pada masing-masing profil tanah untuk analisa di laboratorium. Analisis Laboratorium Parameter yang diukur pada setiap lapisan dari masing-masing profil sebagai berikut : 1. Tekstur dengan metode Hydrometer 2. Bulk density dengan ring sampel 3. pH-H 2 O 1 : 2.5, pH-KCl 1 : 2.5 dan pH-NaF 1 : 50 dengan metode Elektromettri 4. ZPC dengan metode salt titration 5. Kadar C-organik dengan metode Walkley and Black 6. Kapasitas Tukar Kation KTK Tanah, dengan ekstraksi NH 4 OAc pH 7 7. Kadar Fe dan Al ditetapkan dengan ekstraksi ammonium oksalat Alo, Feo 8. Kadar Fe dan Al ditetapkan dengan ekstraksi natrium pirofosfat Alp, Fep 9. Retensi Fosfat dengan metode Blakemore Klasifikasi tanah Setelah analisa laboratorium, dilakukan klasifikasi hingga tingkat sub grup menggunakan buku Key to Soil Taxonomy 2014 dan Klasifikasi Tanah Nasional. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Deskripsi Wilayah Penelitian Lokasi penelitian 1, berada di kaki lereng sebelah barat gunung Sipiso- piso 02°55,651 ʹN, 98°31,500ʹE. Ketinggian tempat mencapai 1444 m diatas permukaan laut, dengan kemiringan 16. Gunung Sipiso-piso merupakan gunung volkanik yang terbentuk di zaman Tersier pada periode Miosin akhir - Pleistosin dan usianya diperkirakan 1.89 Ma Mega annum = 10 6 tahun. Crow 2005 mengemukakan bahwa batuan induk yang terbentuk di lahan atau daerah sekitar gunung Sipiso-piso berasal dari lava dome. Lahan di lokasi penelitian dimanfaatkan masyarakat untuk budidaya tanaman hortikultura. Lokasi penelitian 2, berada di kaki lereng sebelah tenggara gunung Simbolon N 02°59,414 ʹN, 98°53,175ʹE. Ketinggian wilayah 1047 m diatas permukaan laut, dengan kelerengan 30. Aktivitas gunung Simbolon diperkirakan dimulai sejak zaman Tersier pada periode Miosin akhir-Pleistosin dan telah berumur ±6 -1.89 Ma Mega annum = 10 6 tahun. Batuan induk yang terbentuk berasal dari bahan ejekta volkanik berupa lava andesitic dan aliran piroklastik Crow, 2005. Sudah dilakukan upaya pengolahan tanah oleh masyarakat untuk digunakan dalam praktek budidaya pertanian. Data iklim yang digunakan adalah curah hujan selama lima tahun dari tahun 2011 – 2015 yang tertera pada lampiran. Data ini diperoleh dari Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sampali, Medan. Menurut Schmidt dan Ferguson dalam Guslim 2009, bulan basah terjadi jika curah hujan 100 mm dan bulan kering terjadi jika curah hujan 60 mm. Berdasarkan data iklim lampiran 1 diketahui bahwa lokasi penelitian 1 memiliki Universitas Sumatera Utara rata-rata bulan kering 2.6 dan bulan basah 7 sehingga dapat diperoleh nilai Q sebagai batas dari golongan iklim dengan rumus : � = ���� −���� ����� ������ ���� −���� ����� ���� ℎ � 100 Dari rumus diatas maka diperoleh nilai Q sebesar 37 yang terletak pada range 33,3 Q 60, sehingga iklim pada wilayah kabupaten Karo ini tergolong iklim C yaitu beriklim agak basah. Lokasi penelitian 2, diketahui memiliki rata-rata bulan kering 6.4 dan bulan basah 4.4 lampiran 2 sehingga diperoleh nilai Q sebesar 145 dengan range 100 Q 167, dan disimpulkan iklim pada wilayah kabupaten Raya tergolong iklim E yaitu agak kering. Deskripsi Profil Tanah pada Lahan Volkan Tua Profil tanah Vb. 1.2.3 diamati di kaki lereng tenggara gunung Simbolon Desa Bahapal Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Profil tanah Vad. 1.4.2, diamati dikaki lereng sebelah barat gunung Sipiso- piso Desa Situnggaling, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Pendeskripsian terhadap profil tanah dapat dijadikan sebagai penggambaran dari tubuh tanah dan pada hakikatnya merupakan pengkajian secara teliti terhadap horizon tanah. Penentuan horizon tanah didasarkan pada jumlah sifat yang dijadikan sebagai faktor pembeda seperti struktur, tekstur, konsistensi, warna, dan batas horizon. Deskripsi profil tanah dari lokasi penelitian adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

a. Profil Vad. 1.4.2 Kaki lereng Gunung Sipiso-piso