Sifat Aliran Fluida Perpindahan Panas pada Kondensor

Dimana : Temperatur inlet T r,i Temperatur outlet T r,o b Mencari Temperatur rata-rata udara ��, � = � �,� + � �,� 2 ……………………………………………….….2.5 Dimana : Temperatur inlet Tu,i Temperatur outlet Tu,o

2.6.4 Sifat Aliran Fluida

Di alam ini terdapat dua jenis aliran fluida. Pertama dikenal dengan aliran laminar dimana sifatnya tenang, kecepatanya rendah, semua partikel partikelnya mempunyai sifat aliran yang seragam. Kedua adalah aliran turbulen pada aliran ini masing masing partikelnya mempunyai arah kecepatan yang berlainan dan tidak seragam sehingga setiap partikelnya mempunyai arah kecepatan yang berlainan dan tidak seragam sehingga setiap partikelnya mempunyai kesempatan yang sama untuk menyentuh permukaan atau dinding saluran, dengan demikian kesempatan fluida menerima atau mentransfer panas pada dinding pipa menjadi lebih besar. Dalam alat penukar kalor selalu diinginkan agar alirannya turbulen sehingga kapasitas perpindahan panasnya meningkat. Aliran turbulen dapat diperoleh dengan pemasangan baffle atau dengan membuat permukaan dinding saluaran kasar. Jenis aliran turbulen atau laminar dapat ditentukan oleh perhitungan bilangan reynold. Bilangan reynold untuk aliran luar dan dalam pipa dapat didefinisikan dengan menggunakan rumus : Aliran dalam pipa rumus mencari Re adalah : �� = ��.� � µ.� � …………………………….………………..…..……2.6 Untuk aliran luar menggunakan rumus : � � = � .� .� µ ……………….………………………….…………..2.7 Sumber : Cengel, 1989 Keterangan : ρ = massa jenis kgm3 V = kecepatan aliran ms D = diameter pipa m µ = viskositas dinamik kgm.s Universitas Sumatera Utara Bilangan Reynolds digunakan sebagai kriteria untuk menunjukkan sifat aliran fluida, apakah aliran termasuk aliran laminar, transisi atau turbulen. Untuk Re 2000 biasanya termasuk jenis aliran laminar sedangkan untuk 2000 Re 4000 adalah jenis aliran transisi dan untuk Re 4000 adalah jenis aliran turbulen. Bilangan nusselt untuk aliran laminar biasanya ditentukan oleh bentuk penampang dari pipa nilainya dibuat dalam bentuk tabel, berikut ketetapan untuk beberapa bilangan nusselt sesuai dengan besar bilangan Reynolds dan bentuk penamapang. - Untuk konveksi aliran dalam perhitungan bilangan Nusselt adalah : �� � = 0,023 �� 0,8 ��� 1 3 �……………………………………………2.8 Dengan ketentuan 0,7 ≤ Pr ≥ 160 - Untuk konveksi aliran luar perhitungan bilangan Nusselt aliran menyilang yaitu : �� � = 0,683 �� 0,466 �� 1 3 …………………………………….2.9 Sumber : Cengel, 1989

2.7 Laju Perpindahan Kalor pada Kondensor