35 jumlah  anggota  komite  audit    tidak  berpengaruh  terhadap  kualifikasi  dalam  laporan  audit
perusahaan.
4.2.5 Pengujian Hipotesis Kelima
Variabel  kontrol  L-Sales  yang  merepresentasikan  ukuran  perusahaan  mempunyai  nilai signifikansi  sebesar  0,623  lebih  besar  dari
α  =  5  dan  mempunyai  nilai  koefisien  bertanda positif.  Hal  ini  berarti  bahwa  ukuran  perusahaan  tidak  berpengaruh  terhadap  kualifikasi  dalam
laporan audit perusahaan.
4.2.6 Pengujian Hipotesis Keenam
Variabel  kontrol  Leverage  yang  memproksikan  resiko  perusahaan  mempunyai  nilai signifikansi  sebesar  0,323  lebih  besar  dari
α  =  5  dan  mempunyai  nilai  koefisien  bertanda positif.  Hal  ini  berarti  bahwa  resiko  perusahaan  tidak  berpengaruh  terhadap  kualifikasi  dalam
laporan audit perusahaan.
4.2.7 Pengujian Hipotesis Ketujuh
Variabel  kontrol  Profitability  yang  merepresentasikan  kemampuan  perusahaan  dalam memperoleh  laba  mempunyai  nilai  signifikansi  sebesar  0,560  lebih  besar  dari
α  =  5  dan mempunyai nilai koefisien bertanda positif. Hal ini berarti bahwa profitabilitas perusahaan tidak
berpengaruh terhadap kualifikasi dalam laporan audit perusahaan.
4.2.8 Pengujian Hipotesis Kedelapan
Variabel  kontrol  Liquidity  yang  merepresentasikan  kemampuan  perusahaan  dalam mengembalikan  kewajibannya  mempunyai  nilai  signifikansi  sebesar  0,002  lebih  kecil  dari
α = 5 dan mempunyai nilai koefisien bertanda negatif. Hal ini berarti bahwa likuiditas berpengaruh
terhadap kualifikasi dalam laporan audit perusahaan.
36 Dari pengujian terhadap signifikansi model terlihat bahwa variabel kepemilikan terpusat
signifikan  pada  probabilitas  0,593,  variabel  kepemilikan  internal  signifikan  pada  probabilitas 0,873,  variabel  proporsi  dewan  komisaris  independen  signifikan  pada  probabilitas  0,198  dan
variabel jumlah anggota komite audit signifikan pada probabilitas 0,593. Dari persamaan regresi di  atas  terlihat  bahwa  Log  of  Odds  kualifikasi  dalam  laporan  audit  berhubungan  secara  positif
dengan kepemilikan terpusat mayoritas dan proporsi dewan komisaris independen.
4.3 Pembahasan