38 manajemen perusahaan dan pihak pemegang saham, yang mengarah pada semakin baiknya
pengawasan yang dilakukan terhadap pihak manajemen guna memperoleh laporan yang bersih.
4.3.3 Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen terhadap Laporan Audit Kualifikasi
Pengujian hipotesis 3 kecenderungan perusahaan menerima kualifikasi audit dipengaruhi oleh jumlah anggota dewan komisaris independen, artinya proporsi dewan komisaris independen
dalam perusahaan cenderung kurang menerima kualifikasi dalam laporan audit menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara proporsi dewan komisaris independen dengan
kualifikasi dalam laporan audit pada perusahaan. Ada beberapa penjelasan atas hasil tersebut. Pertama, pengangkatan komisaris independen oleh perusahaan mungkin hanya dilakukan untuk
pemenuhan regulasi saja tapi tidak dimaksudkan untuk menegakkan Good Corporate Governance GCG di dalam perusahaan yang akan berdampak ke opini yang akan diberikan
auditor. Kedua, ketentuan minimum dewan komisaris independen sebesar 30 mungkin belum
cukup tinggi untuk menyebabkan para komisaris independen tersebut dapat mendominasi kebijakan yang diambil oleh dewan komisaris. Tetapi jika pengangkatannya belum dilandasi
kebutuhan perusahaan tapi hanya sebatas pemenuhan regulasi, maka proporsi dewan komisaris mungkin tidak perlu diperbanyak, tetap sesuai peraturan yang ada minimal 30, dan dilihat
keefektifan dewan komisaris dalam jangka waktu yang lebih panjang. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Ballesta dan
Garcia-Meca 2005 bahwa kecenderungan sebuah perusahaan menerima kualifikasi dalam laporan audit dipengaruhi oleh besarnya keanggotaan dewan komisaris dalam perusahaan
tersebut. Tetapi hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Jensen 1993 yang
39 menegaskan bahwa susunan dewan komisaris independen dalam perusahaan yang berukuran
besar dapat juga berhubungan dengan makin berkurangnya kemampuan untuk saling mengadakan komunikasi, koordinasi dan pengawasan, hal ini akan mengakibatkan pihak dewan
direksi dalam perusahaan cenderung untuk berfungsi secara tidak efektif, dan akibatnya kualitas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan akan memburuk.
4.3.4 Pengaruh Jumlah Anggota Komite Audit terhadap Laporan Audit Kualifikasi