Metode Polygon Thiessen Metode Polygon Th h

mendapatkan harga curah hujan areal dapat dihitung dengan beberapa metode diantaranya yaitu:

1. Metode Polygon Thiessen

Cara ini didasarkan atas cara rata-rata timbang, dimana masing- masing stasiun mempunyai daerah pengaruh yang dibentuk dengan garis- garis sumbu tegak lurus terhadap garis penghubung antara dua stasiun, dengan planimeter maka dapat dihitung luas daerah tiap stasiun. Sebagai kontrol maka jumlah luas total harus sama dengan luas yang telah diketahui terlebih dahulu. Masing-masing luas lalu diambil presentasenya dengan jumlah total 100. Kemudian harga ini dikalikan dengan curah hujan daerah di stasiun yang bersangkutan dan setelah dijumlah hasilnya merupakan curah hujan yang dicari. Hal yang perlu diperhatikan dalam metode ini adalah : 1. Jumlah stasiun pengamatan minimal tiga buah stasiun. 2. Topografi daerah tidak diperhitungkan. 3. Stasiun hujan tidak tersebar merata. Perhitungan Menggunakan rumus sebagai berikut: ܴത ൌ ܣ ଵǤ Ǥ ܴ ଵ ൅ ܣ ଵ Ǥ ܴ ଵ ൅ ڮ Ǥ ൅ܣ ௡ ܴ ௡ ܣ ଵ ൅ܣ ଶାڮǤା ܣ ௡ ሺʹǤͳሻ dimana : R = curah hujan maksimum rata-rata mm R 1 , R 2 ,....,R n = curah hujan pada stasiun 1,2,..........,n mm A 1 , A 2 ,…,A n = luas daerah pada polygon 1,2,…...,n km 2

1. Metode Polygon Th h

ie ie s ssen Cara ini ni d idasarkan atas cara rata-rata ti ti mb m ang, dimana masing- masing ng stasiun mempuny y ai a d d ae ae ra ra h h pe pe ng g ar a uh yang dibe nt nt uk dengan garis- ga garis sumbu te te ga ga k k lu l rus terhadap gar i is p pen en gh gh ub u ung antara d d ua stasiun, deng g an an p p la la nimete te r r ma ka dapat dihitung lu as s d d aerah h ti ti ap ap s s tasiun. Se S bagai ko kont ntro ro l ma ma k ka jumlah luas total h ar us sama deng an l ua a s s yang g t t el elah ah d d iket t ah a ui t terleb b i ih dahulu. M as ing-masing luas lalu d iambil pre se ent n asen en ya ya denga a n n jum ml ah total 100. K em udia n ha rga in i dikalikan deng an n cur r ah ah h h ujan d da erah di st as iu n yang ber sa ng ku ta n dan se tela h diju ml l ah a h h asilny nya a m me rupakan curah hu ja n ya ng dicari. H Ha l yang per lu u d d ip ip er er ha ha ti ti ka ka n dalam meto o de de i i ni ni a a da da la l h : 1. Jumlah stasiun pengamatan n mi mi ni ni ma l tiga buah stasiun. 2. 2 Topografi daerah tidak diperhitungkan. 3. St Stas i iu n hu hu ja ja n n ti tida da k k ters eb eb ar ar m m er erat ata a. Pe Pe rhitunga ga n n M Menggunakan ru rumus seb bagai berikut: ܴത ൌ ܣ ଵǤ Ǥ ܴ ଵ ൅ ܣ ଵ Ǥ ܴ ଵ ൅ ڮ Ǥ ൅ܣ ௡ ܴ ௡ ܣ ଵ ൅ܣ ଶାڮǤା ܣ ௡ ሺʹǤͳሻ dimana : R = curah hu huj jan maksimum rata-rata mm Gambar 2.1 Polygon Thiessen Keterangan gambar : A1 = luas daerah pengaruh stasiun pertama A2 = luas daerah pengaruh stasiun kedua A3 = luas daerah pengaruh stasiun ketiga A4 = luas daerah pengaruh stasiun keempat A5 = luas daerah pengaruh stasiun kelima

2.2.2 Analisis Frekuensi