10
2.2 Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Balai Latihan Kerja 2.2.1 Fungsi Balai Latihan Kerja
Fungsi dari Balai Latihan Kerja adalah sebagai wadah kegiatan pelatihan tenaga kerja yang memiliki unit-unit pelatihan di dalamnya dan
mendukung calon tenaga kerja yang siap pakai serta berkualitas dan berkompeten sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja yang lain, dapat
membuka usaha sendiri dan mengurangi pengangguran, dan memperluas lapangan pekerjaan. Dengan fungsi Balai Latihan Kerja yang dapat mewadahi
kegiatan pelatihan tenaga kerja, maka Balai Latihan Kerja dipandang sebagai lembaga yang tepat untuk menjawab persoalan pengangguran dan
mengurangi lebarnya kesenjangan sosial di kalangan masyarakat.
2.2.2 Tujuan Balai Latihan Kerja
Tujuan Balai Latihan Kerja secara umum : Sarana pelatihan bagi masyarakat yang tidak memiliki keahlian khusus.
Mewadahi interaksi antarsesama peserta pelatihan dan pengajar yang turut
menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang siap pakai. Mengembangkan kembali Lembaga Balai Latihan Kerja yang perannya
selama ini tidak terlalu diperhatikan dan terbengkalai. Mengembangkan sumber daya manusia bagi masyarakat Indonesia
umumnya, dan daerah Klaten khususnya, untuk meningkatkan kemampuan di bidang ketenagakerjaan sehingga menghasilkan tenaga kerja yang
profesional dan berdedikasi.
2.2.3 Manfaat Balai Latihan Kerja
Dengan adanya Balai Latihan Kerja menjadi sangat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain bagi pengusahapemilik modal, bagi peserta
pelatihan, pemerintah, maupun lingkungan sekitar. a.
Bagi pengusahapemilik modal : Memperoleh tenaga kerja yang terampil dan berdedikasi terhadap
pekerjaannya.
11 Meningkatkan kepuasan terhadap hasil kerja dan pekerjaannya dan
mengurangi tingkat ketidakpercayaan atasan terhadap hasil kerja bawahan.
Mengurangi tindak kekerasan yang dilakukan atasan akibat hasil kerja yang buruk karena kemampuan yang dimiliki tenaga kerja tidak
maksimal. b.
Bagi peserta pelatihan : Meningkatkan kualitas dan daya saing peserta.
Memberikan pelatihan-pelatihan yang sangat bermanfaat di lingkungan
kerja. Mampu menciptakan peluang usaha sendiri tanpa harus menunggu
kesempatan kerja karena keterampilan yang diberikan merupakan keterampilan yang siap pakai.
c. Bagi pemerintah :
Mengurangi angka pengangguran dan membuka kesempatan kerja yang baru.
Meningkatkan pendapatan daerah dari tenaga kerja yang bekerja di luar negeri.
Mengurangi kasus-kasus kekerasan terhadap tenaga kerja yang merugikan negara.
2.3 JenisProgram Pelatihan Kerja