Bentuk Jenis Bahan Analisis Penerapan Wujud yang Berunsur Arsitektur Tradisional Jawa

Masjid Besar Kecamatan Depok, Sleman di Yogyakarta dengan Pendekatan Hablumminallah dan Hablumminannas 133 tumpangsari sebagai wujud jati diri arsitektur tradisional jawa pada bangunan Masjid Besar Kecamatan Depok, Sleman.

V.3.2.2.1 Bentuk

Tidak semua massa bangunan menggunakan bentuk bangunan tajug, massa bangunan yang menggunakan bentuk tajug lawakan lambang teplok hanya ruang shalat, karena denah yang berbentuk persegi sesuai dengan ketentuan ruang shalat yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Gambar 5.80 Aplikasi Bangunan Berbentuk Tajug pada Ruang Shalat Sumber: Analisis Penulis Bentuk pada massa bangunan lain tetap mengikuti unsur tradisional jawa yaitu menggunakan bentuk atap joglo, karena denah bentuk tajug yang persegi tidak sesuai dengan fasilitas pendukung lainnya jika dimasukkan ke dalam site. Gambar 5. 81 Aplikasi Bentuk Atap Joglo Pada Fasilitas Pendukung, Pengelola dan Pemeliharaan Masjid Sumber: Analisis Penulis

V.3.2.2.2 Jenis Bahan

Bahan yang digunakan pada bangunan masjid sesuai dengan penekanan studi unsur arsitektur tradisional jawa yaitu bahan-bahan yang terbuat dari kayu, tanah liat, batuan alam, metal tembaga dan kuningan, dan kaca. Tabel 5.24 Analisis Bahan Bahan Kesan Penerapan Kayu Hangat, lunak, alamiah, menyegarkan, Kayu digunakan pada kolom, saka guru, balok, tumpangsar, mebel, daun pintu, jendela, kusen. Namun Masjid Besar Kecamatan Depok, Sleman di Yogyakarta dengan Pendekatan Hablumminallah dan Hablumminannas 134 seimbang ketersediaan kayu di alam terbatas oleh sebab itu pada struktur bangunan kayu digunakan sebagai finishing dan struktur utamanya adalah beton Tanah liat Praktis, netral Material bangunan yang terbuat dari tanah liat diterapkan pada dinding dan penutup atap. Dinding menggunakan bata yang si ekspos. Penutup atap menggunakan genteng tanah liat. Batuan Alam Berat, kasar, alamiah, sederhana, informil, akrab, hangat, netral Batu alam yang disusun rapi digunakan pada anak tangga dan jalan setapak yang ada di dalam kompleks masjid. Metal tembaga dan kuningan Kuat Bahan metal digunakan pada aksen- aksen hias bangunan seperti pad lampu gantung, dan hiasan pada daun pintu. Kaca Dingin, dinamis, tenang Kaca digunakan pada pintu dan jendela sebagai akses masuknya cahaya matahari. Sumber: Analisis Penulis Berdasarkan analisis bahan yang akan digunakan maka secara skematis penggunaannya dapat diterapkan seperti gambar berikut. Gambar 5.82 Aplikasi Jenis Bahan Sumber: Analisis Penulis

V.3.2.2.3 Warna