BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi tentang uraian analisis mengenai proses kerja dari metode A.
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem terdiri dari fase-fase berbeda yang mendeskripsikan pengembangan sistem. Dalam tugas akhir ini, ada tiga fase analisis yaitu: analisis masalah, analisis
kebutuhan dan analisis proses. Analisis masalah bertujuan untuk memahami kelayakan masalah. Analisis kebutuhan dilakukan untuk menjelaskan fungsi-fungsi
yang ditawarkan dan mampu dikerjakan sistem. Sedangkan analisis proses untuk memodelkan tingkah laku sistem.
3.1.1. Analisis Masalah
Saat ini Pathfinding Pencarian jalan terdekat telah dipakai di berbagai bidang Ilmu Komputer, salah satunya pada bidang Game Development Pengembangan Video
Game. Masalah utama dalam penelitiaan ini Bagaimana cara menerapkan algoritma Pathfinding A untuk pembuatan AI Artificial Intelligence Musuh yang bisa
menemukan jalan terdekatnya sendiri dari posisi awalnya menuju posisi pohon. Masalah-masalah pada penelitian ini diidentifikasikan dengan menggunakan
diagram Ishikawa. Diagram Ishikawa atau yang sering dikenal dengan Cause and Effect Diagram adalah diagram yang digunakan untuk memahami dan
mengidentifikasi serta menggambarkan beberapa masalah yang terjadi pada sistem dan akibat yang ditimbulkan oleh masalah.
Universitas Sumatera Utara
Permasalahan pada penelitian ini secara umum dapat ditunjukkan pada diagram Ishikawa gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa
Pada gambar 3.1, dapat disimpulkan bahwa permasalahannya adalah muncul bagaimana cara objek musuh dapat mencari rute terdekat menuju pohon.
Solusi yang dapat ditawarkan adalah mencari rute terdekat dari posisi musuh ke posisi pohon dengan menggunakan algoritma A.
3.1.2. Analisis Kebutuhan
Didalam analisis kebutuhan ini terdapat dua kebutuhan yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
3.1.2.1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah menjelaskan proses-proses aktifitas yang dapat
dilakukan oleh sistem dalam melakukan pelayanan yang dilakukan sistem dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem, yaitu:
1. Fungsi Pathfinding
Musuh dapat melakukan proses pencarian rute dari node awal ke node pohon. 3.1.2.2. Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional adalah mendeskripsikan fitur, karakteristik dan batasan lainnya seperti performa, penggunaan, model penyimpanan data, dokumentasi,
Universitas Sumatera Utara
kontrol, dan ekonomi. Terdapat beberapa hal yang menjadi syarat kebutuhan non- fungsional antara lain:
1. Performa
Aplikasi yang dibangun dapat menampilkan hasil dari fungsi pathfinding yang dilakukan oleh sistem.
2. Mudah dipelajari dan digunakan
Aplikasi yang dibangun harus sederhana dan user friendly agar mudah digunakan dan dipelajari oleh pengguna.
3. Dokumentasi
Aplikasi yang akan dibangun memiliki panduan penggunaan aplikasi. 4.
Kontrol Aplikasi yang akan dibangun memiliki pesan error jika pengguna salah
meletakkan objek pohon atau objek pelindung. 5.
Ekonomi Aplikasi yang dibangun tidak membutuhkan biaya dan perangkat tambahan.
3.1.3. Analisis Proses Pada penelitian ini Aplikasi yang dibangun menggunakan algoritma A Berbasis
Pathfinding untuk melakukan proses pencarian rute terdekat.
3.2 Pemodelan