Hasil Penelitian Pengaruh Variasi Debit Fluida Dingin Terhadap Perubahan

10

3.4. Pengaruh Variasi Debit Fluida Dingin Terhadap Koefisien

Perpindahan Kalor Total Gambar 6. Pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap koefisien perpindahan kalor total Pada gambar di atas menunjukan pengaruh debit fluida dingin terhadap koefisien perpindahan kalor total, hasil koefisien perpindahan kalor total pada debit fluida dingin 0,026 m 3 s dengan hasil koefisien perpindahan kalor total 10,512 Wm 2 K, sedangkan pada debit fluida dingin 0,028 m 3 s didapatkan hasil koefisien perpindahan kalor total adalah 12,023 Wm 2 K, Dan pada debit fluida dingin 0,030 m 3 s dengan hasil koefisien perpindahan kalor total sebesar 14,996 Wm 2 K. Dari diagram di atas didapatkan koefisien perpindahan kalor total terbesar pada debit 0,030 m 3 s dengan koefisien perpindahan kalor total sebesar 14,996 Wm 2 K. 10,512 12,023 14,996 2 4 6 8 10 12 14 16 0,026 0,028 0,03 Debit fluida dingin ��s K oe fi sien pe rpi nd ah an ka lor total U W m² K 11

3.5. Pengaruh Variasi Debit Fluida Dingin Terhadap Perubahan

Koefisien Perpindahan Kalor Fluida Dingin Gambar 7. Pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap Perpindahan Kalor Fluida Dingin Pada gambar di atas menunjukan pengaruh debit fluida dingin terhadap koefisien perpindahan kalor fluida dingin, hasil koefisien perpindahan kalor total pada debit fluida dingin 0,026 m 3 s dengan hasil koefisien perpindahan kalor fluida dingin 239,848 Wm 2 K, sedangkan pada debit fluida dingin 0,028 m 3 s didapatkan hasil koefisien perpindahan kalor fluida dingin adalah 263,073 Wm 2 K, Dan pada debit fluida dingin 0,030 m 3 s dengan hasil koefisien perpindahan kalor fluida dingin sebesar 276,216 Wm 2 K. Dari diagram di atas didapatkan koefisien perpindahan kalor total terbesar pada debit 0,030 m 3 s dengan koefisien perpindahan kalor fluida dingin sebesar 276,216 Wm 2 K. 239,848 263,073 276,216 220 230 240 250 260 270 280 0,026 0,028 0,03 Debit fluida dingin ��s K oe fi sien pe rpi nd ah an ka lor fl uida dingin h c W m² K 12

3.6 Pengaruh Varisi Debit Terhadap Perubahan Massa Kunyit

Gambar 8 Pengaruh Variasi Debit Fluida Dingin Terhadap Perubahan Massa K unyit ∆m kunyit Pada gambar di atas menunjukan pengaruh debit fluida dingin terhadap perubahan massa kunyit, hasil perubahan massa kunyit pada debit fluida dingin 0,026 m 3 s dengan hasil perubahan massa kunyit 219 g, sedangkan pada debit fluida dingin 0,028 m 3 s didapatkan perubahan massa kunyit adalah 222 g, Dan pada debit fluida dingin 0,030 m 3 s dengan hasil perubahan massa kunyit sebesar 231 g. Dari diagram di atas didapatkan perubahan massa kunyit terbesar pada debit 0,030 m 3 s dengan perubahan massa kunyit sebesar 231 g. 219 222 231 212 214 216 218 220 222 224 226 228 230 232 0,026 0,028 0,03 Debit fluida dingin ��s P erub ah an massa ku ny it ∆ ku y it g

Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Tiga Pass, Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 18

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Tiga Pass, Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 6

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN SATU PASS, Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 19

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN SATU Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 19

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 4

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN TIGA PASS Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Tiga Pass Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 18

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN TIGA Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Tiga Pass Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

3 11 19

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN SATU Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 17

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 18

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 4