Alat dan Bahan Diagram Alir Penelitian

7

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Penelitian

Table.1 Data hasil pengujian Heat Exchanger Peng- ujian Q c Tc i Tc o Th i Th o ∆Tc ∆Th m 3 s C C C C C C 1 0,026 43,9 122,9 1088,3 215,6 79 872,7 2 0,028 40,8 126,9 1067,8 214,6 86,1 853,2 3 0,030 38,6 136,6 1048,3 213,7 98 834,6 Pengujian ṁ lpg x 10 -4 Mi kunyit Me kunyit ∆m kunyit Kgs g g g 1 1,25 1000 781 219 2 1,25 1000 778 222 3 1,25 1000 769 231 Tabel 2 Hasil perhitungan Peng- ujian C min C max NTU U Re c Nu c Wm 2 K 1 0,09 2,6 12,423 87580,039 179,959 2 0,10 2,5 14,313 94227,267 190,806 3 0,11 2,4 17,138 100148,21 200,338 Peng- ujian q c ṁ h x 10 -3 C c C h q max Watt kgs WK WK W 1 2072,48 1,96 26,234 2,373 2288,521 0,84 2 2433,46 2,36 28,252 2,850 2926,950 0,83 3 2962,05 3,95 30,270 3,570 3604,629 0,83 8 Peng- ujian Nu c h c q lpg wm 2 K W 1 179,959 260,941 6269 33,05 2 190,806 286,208 6269 38,81 3 200,338 300,508 6269 47,24

3.2. Pengaruh Variasi Debit Fluida Dingin Terhadap Perubahan

Temperatur Fluida Dingin Gambar 4. Pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap perubahan temperatur fluida dingin Pada gambar di atas menunjukan pengaruh debit fluida dingin terhadap perubahan temperatur dingin, hasil perubahan temperatur pada debit fluida dingin 0,026 m 3 s dengan hasil perubahan temperatur fluida dingin 79 °C, sedangkan pada debit fluida dingin 0,028 m 3 s didapatkan hasil perubahan temperatur fluida dingin adalah 86,1 °C, Dan pada debit fluida dingin 0,030 m 3 s dengan hasil perubahan temperatur fluida dingin sebesar 98 °C. Dari diagram di atas didapatkan perubahan temperatur fluida dingin terbesar pada debit 0,030 m 3 s dengan perubahan temperautur fluida dingin sebesar 98 °C. 79 86,1 98 20 40 60 80 100 120 0,026 0,028 0,03 Debit fluida dingin ��s P erub ah an T empe rat ur ∆T c ° C 9

3.3. Pengaruh Variasi Debit Fluida Dingin Terhadap Kalor yang

Diterima Fluida Dingin Gambar 5. Pengaruh variasi debit fluida dingin terhadap kalor yang diterima fluida dingin Pada gambar di atas menunjukan pengaruh debit fluida dingin terhadap kalor yang diterima fluida dingin, hasil kalor yang diterima fluida dingin pada debit fluida dingin 0,026 m 3 s dengan hasil kalor yang diterima fluida dingin 2072,486 W, sedangkan pada debit fluida dingin 0,028 m 3 s didapatkan hasil kalor yang diterima fluida dingin adalah 2433,46152 W, Dan pada debit fluida dingin 0,030 m 3 s dengan hasil kalor yang diterima fluida dingin sebesar 2962,05 W. Dari diagram diatas didapatkan kalor yang diterima fluida dingin terbesar pada debit 0,030 m 3 s dengan kalor yang diterima fluida dingin sebesar 2962,05 W. 2072,486 2433,46152 2962,05 1500 1700 1900 2100 2300 2500 2700 2900 3100 0,026 0,028 0,03 K alor y an g dit eri ma q c W Debit fluida dingin ��s

Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Tiga Pass, Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 18

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Tiga Pass, Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 6

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN SATU PASS, Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 19

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN SATU Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 19

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 4

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN TIGA PASS Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Tiga Pass Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 18

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN TIGA Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Tiga Pass Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

3 11 19

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN SATU Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 17

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 18

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 4