Gambar 2.10 Modul Wifi Diagram Fungsional ESP826
Modul WiFi ini bekerja dengan catu daya 3,3 volt. Salah satu kelebihan modul ini adalah kekuatan transmisinya yang dapat mencapai 100 meter, dengan
begitu modul ini memerlukan koneksi arus yang cukup besar rata-rata 80 mA, mencapai 215 mA pada CCK 1 MBps, moda transmisi 802.11b dengan daya
pancar +19,5 dBm belum termasuk 100 mA untuk sirkuit pengatur tegangan internal.Untuk komunikasi, model ini menggunakan koneksi 115200,8,N,1
115.20bps, 8 data-bit, no parity, 1stop bit.
2.4. Bahasa Pemograman
Codevision AVR
CodeVisionAVR merupakan salah satu software gratis yang berfungsi sebagai text editor dalam menulis baris perintah sekaligus sebagai compiler yang
dapat mengubah file sumber menjadi file hexa. CodeVisionAVR menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan
pengguna. Salah satunya adalah CodeWizardAVR yang memberikan kemudahan dalam melakukan konfigurasi fungsi-fungsi pin dan fitur yang yang ingin
digunakan. Penggunan dapat membuat dan menjalankan program yang ditulis,
kemudian mengujinya langkah demi langkah sehingga pengguna dapat mengamati perubahan data pada setiap register dan port IO. Pengembangan sebuah sistem
Universitas Sumatera Utara
menggunakan mikrokontroler AVR buatan ATMEL menggunakan software AVR STUDIO dan CodeVisionAVR. AVR STUDIO merupakan software yang
digunakan untuk bahasa assembly yang mempunyai fungsi yang sangat lengkap, yaitu digunakan untuk menulis program, kompilasi, simulasi dan download
program ke IC mikrokontroler AVR. Sedangkan CodeVisionAVR merupakan software C-cross Compiler, dimana program dapat ditulis dalam bahasa C,
CodeVision memiliki IDE Integrated Development Environment yang lengkap, dimana penulisan program, compile, link, pembuatan kode mesin assembler dan
download program ke chip AVR dapat dilakukan dengan CodeVision, selain itu
ada fasilitas terminal, yaitu melakukan komunikasi serial dengan mikrokontroler yang sudah di program. Proses download program ke IC mikrokontroler AVR
dapat menggunakan Sistem programmable Flash on-Chip mengizinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.
CodeVisionAVR merupakan sebuah cross-compiler C, Integrated Development Environtment IDE, dan Automatic Program Generator yang
didesain untuk mikrokontroler buatan Atmel seri AVR. CodeVisionAVR dapat dijalankan pada sistem operasi Windows 95, 98, Me, NT4, 2000, dan XP. Cross-
compiler C mampu menerjemahkan hampir semua perintah dari bahasa ANSI C, sejauh yang diijinkan oleh arsitektur dari AVR, dengan tambahan beberapa fitur
untuk mengambil kelebihan khusus dari arsitektur AVR dan kebutuhan pada sistem embedded.
File object COFF hasil kompilasi dapat digunakan untuk keperluan debugging pada tingkatan C, dengan pengamatan variabel, menggunakan
debugger Atmel AVR Studio. IDE mempunyai fasilitas internal berupa software AVR Chip In-System Programmer yang memungkinkan Anda untuk melakukan
transfer program kedalam chip mikrokontroler setelah sukses melakukan kompilasiasembli secara otomatis. Software In-System Programmer didesain
untuk bekerja dengan Atmel STK500AVRISPAVRProg, Kanda Systems STK200+300, Dontronics DT006, Vogel Elektronik VTEC-ISP, Futurlec JRAVR
dan MicroTronics ATCPUMega2000 programmersdevelopment boards.
Universitas Sumatera Utara
Untuk keperluan debugging sistem embedded, yang menggunakan komunikasi serial, IDE mempunyai fasilitas internal berupa sebuah Terminal.
Selain library standar C, CodeVisionAVR juga mempunyai library tertentu untuk: •
Modul LCD alphanumeric •
Bus I2C dari Philips •
Sensor Suhu LM75 dari National Semiconductor •
Real-Time Clock: PCF8563, PCF8583 dari Philips, DS1302 dan DS1307 dari MaximDallas Semiconductor
• Protokol 1-Wire dari MaximDallas Semiconductor
• Sensor Suhu DS1820, DS18S20, dan DS18B20 dari MaximDallas
Semiconductor •
TermometerTermostat DS1621 dari MaximDallas Semiconductor •
EEPROM DS2430 dan DS2433 dari MaximDallas Semiconductor •
SPI •
Power Management •
Delay •
Konversi ke Kode Gray
CodeVisionAVR juga mempunyai Automatic Program Generator bernama CodeWizardAVR, yang mengujinkan Anda untuk menulis, dalam hitungan menit,
semua instruksi yang diperlukan untuk membuat fungsi-fungsi berikut: •
Set-up akses memori eksternal •
Identifikasi sumber reset untuk chip •
Inisialisasi port inputoutput •
Inisialisasi interupsi eksternal •
Inisialisasi TimerCounter •
Inisialisasi Watchdog-Timer •
Inisialisasi UART USART dan komunikasi serial berbasis buffer yang digerakkan oleh interupsi
• Inisialisasi Pembanding Analog
Universitas Sumatera Utara
• Inisialisasi ADC
• Inisialisasi Antarmuka SPI
• Inisialisasi Antarmuka Two-Wire
• Inisialisasi Antarmuka CAN\
• Inisialisasi Bus I2C, Sensor Suhu LM75, ThermometerThermostat
DS1621 dan Real-Time Clock PCF8563, PCF8583, DS1302, dan DS1307 •
Inisialisasi Bus 1-Wire dan Sensor Suhu DS1820, DS18S20 •
Inisialisasi modul LCD
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jantung adalah organ vital yang mempunyai peringkat yang begitu penting selain organ tubuh lainnya dan kesehatan jantung hal yang paling utama untuk
dijaga. Fungsinya adalah untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh melalui pembuluh darah. Cara yang digunakan untuk melihat kondisi jantung dalam
keadaan baik atau tidak adalah dengan memantau detak jantung tersebut. Alat pemantau detak jantung yang biasanya dipakai adalah stetoskop namun stetoskop
mempunyai kekurangan diantaranya hasil diagnosis dokter sangat bergantung pada kepekaan telinga dan pengalaman dokter tersebut serta suara yang
dikeluarkan stetoskop yang terlalu keras dapat merusak telinga pendengar. Kekurangan yang dimiliki oleh alat bantu stetoskop dapat diatasi dengan
menerapkan teknologi sensor pemantau detak jantung. Sensor yang digunakan untuk pemantauan detak jantung dapat menerapkan sensor berbasis piezo, dengan
menerapkan sensor ini kondisi detak jantung dapat ditampilkan pada layar monitor.
Sesuai dengan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN DETAK J ANTUNG
SECARA J ARAK J AUH BERBASIS ATMEGA 8535 DENGAN TAMPILAN PC”.
Keuntungan dengan menggunakan metode pemantauan detak jantung ini adalah pengguna atau pasien dapat memasang alat pemantau secara mandiri
mengikuti instruksi yang diberikan. Alat ini merekam detak jantung per menit lalu hasil pembacaannya dikirimkan ke computer. Alat ini hanya sebatas alat pemantau
saja. Jika setelah dideteksi ada kelainan jantung, misalnya irama jantung yang tidak teratur maka pasien harus melakukan tindakan medis lebih lanjut.
Sekaligus untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara