a. Setiap pelaksana kegiatan ekstensifikasi Wajib Pajak secara berkala membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi pajak untuk dikomplikasi
oleh kepala seksi Ekstensfikasi Perpajakan dan diberikan kepada kepala seksi PDI Pengolahan Data dan Informasi
b. Kepala Kantor Penyuluhan Pajak bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi Wajib Pajak diwilayahnya, dan secara priodik melaporkan
hasil kegiatan tersebut kepada kepala KPP atasannya. c. Kepala KPP bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan
ekstensifikasi Wajib Pajak diwilayahnya secara priodik melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada Kakanwil DJP atasannya.
d. Kakanwil DJP bertanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi Wajib Pajak di wilayahnya dan secara priodik melaporkan
hasil kegiatan tersebut kepada Direktur Jenderal Pajak bagian Direktorat Informasi Perpajakan.
D. Kontribusi Kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak Dalam Rangka Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak
Sejak tanggal 1 Januari 1994, sistem pemungutan pajak di Indonesia telah diubah, yaitu dari official assesment menjadi self assesment system. Self assesment
merupakan sistem pemungutan pajak yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk menghitungkan, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan sendiri
pajak terutang. Dengan sistem ini,diharapkan terjadinya partisipasi aktif dari
Universitas Sumatera Utara
masyarakat untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, mengingat tingginya target penerimaan negara dari sektor pajak.
Setelah diadakannya kegiatan ekstensifikasi diKPP Medan Petisah, maka pertumbuhan Wajib Pajak terdaftar bertambah secara signifikan dan jumlah Wajib
Pajak yang menyampaikan SPT juga semakin bertambah setiap tahunnya, sehingga penerimaan pajak juga bertambah. Hal ini disebabkan berhasilnya kegiatan
ekstensifikasi Wajib Pajak di KPP Medan Petisah. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel IV.1 pertumbuhan Wajib Pajak terdaftar diKPP Medan Petisah:
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.1 Wajib Pajak Terdaftar Pada KPP Medan Petisah
2010 2011
2012 BADAN
8.596 9.366
10.128 ORANG PRIBADI
66.663 72.951
79.690 BENDAHARWAN
559 572
581 TOTAL
75818 82889
90399 Sumber : Seksi PDI Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.2013
Tabel IV.2 Wajib Pajak Yang Melaporkan SPt Pada KPP Medan Petisah
2010 2011
2012 BADAN
3219 3328
3480 ORANG PRIBADI
21063 21416
21571 BENDAHARWAN
41 35
29 TOTAL
24323 24779
25080 Sumber : Seksi PDI Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.2013
Universitas Sumatera Utara
Dari table IV.1 diatas maka dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut :
Gambar Grafik IV.1 Wajib Pajak Terdaftar Pada KPP Medan Petisah
Sumber : Seksi PDI Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.2013
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000 80000
90000
Badan Orang Pribadi
Bendaharawan 2010
2011 2012
Universitas Sumatera Utara
Gambaran peningkatan Wajib Pajak secara keseluruhan baik Wajib Pajak Badan, Wajib Pajak Orang Pribadi, maupun Bendaharawan dapat digambarkan dengan grafik
IV.2 berikut :
Gambar Grafik IV.2 Jumlah Keseluruhan Wajib Pajak Terdaftar
Sumber : Seksi PDI Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.2013
65000 70000
75000 80000
85000 90000
95000
Wajib Pajak Terdaftar 2010
2011 2012
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar Grafik IV.2 diatas, dapat dilihat bahwa kegiatan ekstensifikasi Wajib Pajak di KPP Pratama Medan Petisah cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dari
pertambahan jumlah Wajib Pajak yang terdaftar ditahun 2010,tahun 2011 dan tahun 2012. Pada tahun 2012 terdaftar Wajib Pajak sebesar 90399 WP Jumlah WP
terbanyak. Pertambahan WP tersebut sudah termasuk atas permohonan sendiri dan pemberian NPWP secara jabatan. Pertambahan Wajib Pajak ini disebabkan oleh
dikeluarkannya ketentuan yang mengharuskan setiap karyawan yang mempunyai penghasilan di atas PTKP wajib memiliki NPWP dan pelaksanaan ekstensifikasi
wajib pajak yang diatur oleh surat edaran Dirjen Pajak No. SE-06PJ.92001
Universitas Sumatera Utara
E. Hambatan-Hambatan Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak