2017, Direktorat Pembinaan SMA
11 5.
Setelah selesai mintalah siswa untuk berpasangan dengan teman yang tadi menerima pelajaran dengan cara yang berbeda. Anggota kelompok satu akan
mencari kawan dari anggota kelompok dua. 6.
Keduanya diminta untuk meggabungkan hasil belajar yang mereka peroleh dengan cara yang berbeda tersebut.
7. Mintalah beberapa orang untuk menyampaikan hasil belajar.
8. Mereka akan menjawab pertanyaan yang anda sampaikan.
9. Beri penjelasan untuk setiap jawaban siswa yang belum jelas.
G. Kartu Sortir Card Sort
Bentuk Pembelajaran Kartu Sortir ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu
objek, atau mengulangi informasi. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.
1. Masing-masing siswa diberikan kartu indeks yang berisi materi pelajaran. Kartu
indeks dibuat berpasangan berdasarkan definisi, kategori kelompok, misalnya kartu yang berisi tentang konsep kegunungapian vulvalogy dan deskripsi dari
masing-masing konsep kegunungapian tersebut. Makin banyak siswa makin banyak pula pasangan kartunya.
2. Guru menunjuk salah satu peserta didik yang memegang kartu, peserta didik
yang lain diminta berpasangan dengan peserta didik tersebut bila merasa kartu yang dipegangnya memiliki kesamaan definisi atau kategori.
3. Agar situasinya agak seru dapat diberikan hukuman bagi peserta didik yang
melakuan kesalahan. Jenis hukuman dibuat atas kesepakatan bersama. 4.
Guru dapat membuat catatan penting di papan tulis pada saat kegiatan berlangsung.
H. Writing In The Here And Now
Bentuk pembelajaran ini memberikan kesempatan siswa untuk menuliskan pengalaman belajarnya. Langkah-langkah yang dapat dilakukan guru dalam
melaksnakan proses pembelajaran ini sebagai berikut. 1.
Informasikan kepada peserta didik tentang pengalaman yang telah dipilih untuk tujuan penulisan deskriptif.
2. Persiapkan alat berupa kertas plano atau papan tulis yang akan digunakan
untuk menuliskan deskripsi pengalaman. Bangunlah dan ciptakan suasana tenang dan nyaman. .
3. Perintahkan peserta didik menulis, saat sekarang, tentang pengalaman yang
telah dipilih. 4.
Berilah waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik seharusnya tidak merasa terburu-buru. Setelah mereka selesai ajaklah mereka untuk
membacakan tentang refleksinya di sini dan sekarang. 5.
Diskusikan tindakan-tindakan baru yang bisa mereka lakukan di masa depan.
2017, Direktorat Pembinaan SMA
12
I. Debat Aktif Active Debate
Bentuk pembelajaran debat aktif Active Debate merupakan bentuk pembelajaran yang secara aktif melibatkan siswa di dalam kelas bukan hanya pelaku debatnya
saja. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.
1.
Siswa mengembangkan sebuah pernyataan yang berkaitan dengan
materi pelajaran. 2.
Membagi kelas ke dalam dua kelompok.
Satu kelompok
berperan sebagai kelompok pro
dan kelompok
lain berperan
sebagai kelompok kontra .
3. Masing-masing
kelompok menentukan para juru bicara yang
bertindak sebagai pelaku debat. Selanjutnya mempersiapkan kursi untuk para juru bicara pada kelompok yang
pro dan kontra. Siswa yang lain duduk di belakang juru bicara. Memulai debat dengan para juru bicara mempresentasikan pandangan mereka. Proses ini
disebut argumen pembuka.
4. Setelah mendengar argumen pembuka, siswa menghentikan debat dan kembali
ke kelompok
masing-masing untuk
mempersiapkan argument
yang menanggapi argument pembuka dari kelompok lawan. Setiap kelompok
memilih juru bicara yang baru lain. 5.
Melanjutkan kembali debat. Juru bicara yang saling berhadapan diminta untuk memberikan
argumen sanggahan
counter argument.
Ketika debat
berlangsung, peserta yang lain didorong untuk memberikan catatan yang berisi usulan argumen atau bantahan.
6. Meminta mereka untuk bersorak atau bertepuk tangan untuk masing-masing
argumen dari para wakil kelompok. 7.
Mengakhiri debat pada saat yang tepat. Memastikan bahwa kelas terintegrasi dengan meminta mereka duduk berdampingan dengan mereka yang berasal
dari kelompok lawan mereka 8.
Menyampaikan point-point penting dari debat tersebut dan menghubungkan dengan materi pelajaran.
J. Pembelajaran Model Jigsaw Jigsaw Learning