Lokasi Penelitian Populasi Penelitian Sampel Penelitian

Susilawati , 2014 Pengaruh kualitas layanan guru dankepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap mutu sekolah dasar di kota Cilegon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di sekolah-sekolah dasar negeri di Kota Cilegon yang tersebar dalam 8 kecamatan, yaitu: Kecamatan Cilegon, Kecamatan Jombang, Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Grogol, Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Citangkil, dan Kecamatan Cibeber. Sekolah-sekolah dasar negeri yang ada di 8 kecamatan tersebut, tersebar di berbagai lokasi. Ada yang berada di pusat kota, ada yang di daerah pinggiran kota, bahkan banyak juga yang berlokasi di daerah pantai yaitu sepanjang Pantai Anyer dan Pantai Merak dengan segala polusinya.

2. Populasi Penelitian

Gambaran umum sekolah dasar yang ada di Kota Cilegon terdiri dari 149 sekolah dasar. Populasi penelitian tersebar dalam 8 Kecamatan yang ada di Kota Cilegon. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini : Tabel 3.1. Populasi Penelitian No Nama Kecamatan Jumlah sekolah 1 Cilegon 12 2 Jombang 24 3 Pulomerak 22 4 Grogol 14 5 Purwakarta 16 6 Ciwandan 19 7 Citangkil 24 8 Cibeber 18 Jumlah 149 50 Susilawati , 2014 Pengaruh kualitas layanan guru dankepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap mutu sekolah dasar di kota Cilegon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sampel Penelitian

Untuk menentukan besarnya sampel, digunakan rumus Slopin Husein Umar, 2002:78 yaitu : 60 84 , 59 49 , 2 149 01 , . 149 1 149 1 2 2        Ne N n n = sampel yang dicari N = populasi penelitian e = tingkat kepercayaan penelitian Senada dengan pendapat tersebut, Roscoe Sugiono, 2012,hlmn91 menyarankan tentang ukuran sampel untuk penelitian sebagai berikut: a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. b. Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah sampel setiap kategori minimal 30. c. Bila dalam penelitian akan melakukan anlisi dengan multivariate korelasi atau regresi ganda misalnya, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 independen+dependen, maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50. d. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sampai dengan 20. Gay Mahmud, 2011:159 juga mengemukakan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan metode penelitian yang digunakan adalah: a. Metode deskriptif, minimal 10 populasi. Untuk populasi relatif kecil, minimal 20; b. Metode deskriptif korelasional, minimal 30 subjek; c. Metode expost facto, minimal 15 subjek per kelompok; d. Metode experimental minimal 15 subjek per kelompok. 51 Susilawati , 2014 Pengaruh kualitas layanan guru dankepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap mutu sekolah dasar di kota Cilegon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan ketentuan tersebut, untuk menentukan sekolah yang akan dijadikan sampel, maka ditentukan terlebih dahulu peringkat mutu sekolah tersebut. Mutu sekolah dalam penelitian ini dilihat melalui hasil Ujian Nasional masing masing kecamatan. Hasil ujian tersebut nantinya dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata Nilai Ujian Nasional Sekolah Dasar di Kota Cilegon adalah 24,10. Angka 24,10 tersebut dijadikan dasar menentukan mutu sekolah. Hasil Ujian Nasional sekolah yang diperoleh di atas 24,10 dikategorikan sebagai sekolah bermutu dan yang memperoleh nilai sama atau di bawah 24,10 merupakan sekolah yang kurang bermutu. Untuk penyebaran sampel tetap dilakukan sesuai dengan peringkat nilai UN yang diperoleh oleh sekolah-sekolah dasar di Kota Cilegon mulai dari peringkat teratas. Data selengkapnya seperti tabel berikut ini : Tabel 3.2. Sampel Penelitian Kecamatan Nomor Nama Sekolah Jumlah Kepsek Jumlah Guru Cilegon 6 SD 1 SDN Ciwedus I 1 6 2 SDN Ciwedus II 1 5 3 SDN Ketileng I 1 6 4 SDN Ketileng II 1 7 5 SDN Blok I 1 5 6 SDN Ciwaduk 1 7 Jombang 15 SD 7 SDN Cilegon I 1 6 8 SDN Cilegon II 1 4 9 SDN Cilegon IV 1 6 10 SDN Cilegon V 1 5 11 SDN Cilegon VII 1 5 12 SDN Cilegon IX 1 5 13 SDN Cilegon X 1 7 14 SDN Cilegon XI 1 5 15 SDN Cilegon XII 1 6 16 SDN Blok C 1 6 17 SDN Kubang Laban 1 6 18 SDN Kependilan 1 4 52 Susilawati , 2014 Pengaruh kualitas layanan guru dankepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap mutu sekolah dasar di kota Cilegon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 19 SDN Sukmajaya II 1 5 20 SDN Masigit II 1 4 21 SDN Panggung Rawi 1 3 Pulo Merak 7 SD 22 SDN Taman Sari III 1 5 23 SDN Taman Sari V 1 3 24 SDN Merak 1 5 25 SDN Mekar Sari 1 5 26 SDN Tembulun 1 7 27 SDN Widiyatama 1 6 28 SDN Gunung Batur 1 6 Kecamatan Nomor Nama Sekolah Jumlah Kepsek Jumlah Guru Grogol 6 SD 29 SDN Tegal Wangi 1 6 30 SDN Bujang Gadung 1 5 31 SDN Ciora 1 7 32 SDN Grogol II 1 7 33 SDN Cikuasa II 1 6 34 SDN Gerem I 1 4 Purwakarta 8 SD 35 SDN Kebon Dalem 1 6 36 SDN Kubang Kutu I 1 6 37 SDN Purwakarta 1 7 38 SDN Purwakarta I 1 6 39 SDN Simpang Tiga 1 7 40 SDN Kubang Kalak II 1 7 41 SDN Ramanuju 1 6 42 SDN Sumampir 1 6 Ciwandan 6 SD 43 SDN Tegal Ratu 1 7 44 SDN Jangkar 1 6 45 SDN Ciwandan 1 6 46 SDN Pangabuan 1 6 47 SDN Banjarnegara 1 6 48 SDN Belungbang 1 6 Citangkil 5 SD 49 SDN Kubang Lesung Kulon 1 6 50 SDN Kubangsepat II 1 6 51 SDN Taman Baru II 1 7 52 SDN Samangraya II 1 8 53 SDN Delingseng 1 7 Cibeber 7 SD 54 SDN Kedaleman I 1 6 55 SDN Kedaleman IV 1 7 56 SDN Cikerut 1 7 57 SDN Cibeber II 1 6 58 SDN Cibeber III 1 7 53 Susilawati , 2014 Pengaruh kualitas layanan guru dankepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap mutu sekolah dasar di kota Cilegon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 59 SDN Bulakan I 1 6 60 SDN Bulakan II 1 6 Jumlah 60 352 Karena sampel penelitian merupakan lembaga sehingga kepala sekolah dan semua guru yang ada pada wilayah populasi dijadikan responden penelitian. Untuk memperoleh data dilakukan dengan menjumlahkan seluruh jawaban guru dan dibagi dengan jumlah guru yang menjadi responden penelitian sehingga diperoleh rata-rata jawaban responden guru. Selanjutnya nilai yang diperoleh responden guru dan nilai yang diperoleh dari responden kepala sekolah dibagi dua, sehingga diperoleh jawaban yang mewakili jawaban sekolah tersebut lembaga. Hasil jawaban sekolah inilah yang akan mewakili jawaban yang akan diolah menjadi data penelitian selanjutnya.

B. Metode Penelitian