Alternatif Operator Reproduksi pada Pengkodean Real

Mahmudy, WF 2013, Algoritma Evolusi, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Malang. 33

3.3. Alternatif Operator Seleksi

Metode seleksi roulette wheel telah dibahas dalam bab sebelumnya. Dalam bab ini telah dikenalkan metode seleksi binary tournament. Metode seleksi lain yang sering digunakan dalam penelitian adalah elitism selection dan replacement selection.

3.3.1. Elitism Selection

Metode seleksi elitism bekerja dengan mengumpulkan semua individu dalam populasi parent dan offspring dalam satu penampungan. popSize individu terbaik dalam penampungan ini akan lolos untuk masuk dalam generasi selanjutnya. Metode seleksi ini menjamin individu yang terbaik akan selalu lolos. Pseudo-code elitism selection disajikan pada Gambar 3.3 sebagai berikut: PROCEDURE ElitismSelection Input : POP: himpunan individu pada populasi pop_size: ukuran populasi OS: himpunan individu anak offspring hasil reproduksi menggunakan crossover and mutasi Output : POP: himpunan individu pada populasi setelah proses seleksi selesai gabungkan individu pada POP dan OS ke dalam TEMP TEMP  Merge POP,OS urutkan individu berdasarkan fitness secara ascending OrderAscending Temp copy pop_size individu terbaik ke POP POP  CopyBest Temp, pop_size END PROCEDURE Gambar 3.3. Pseudo-code elitism selection Misalkan terdapat himpunan individu dalam populasi dengan popSize=5 sebagai berikut: individu fitness P 1 10 P 2 8 P 3 4 P 4 7 34 P 5 6 Terdapat juga himpunan offspring sebagai berikut: individu fitness C 1 3 C 2 8 C 3 5 Maka akan didapatkan himpunan individu yang lolos ke generasi berikutnya sebagai berikut: Pt+1 asal Pt fitness P 1 P 1 10 P 2 P 2 8 P 3 C 2 8 P 4 P 4 7 P 5 P 5 6 Salah satu kelemahan dari elitism selection adalah tidak memberikan kesempatan kepada individu dengan nilai fitness rendah untuk bereproduksi. Dalam beberapa kasus, solusi optimum justru bisa dicapai dari hasil reproduksi individu dengan nilai fitness rendah. Penggunaan random injection yang akan dibahas di sub-bab berikutnya akan memperkuat kemampuan GAs yang menggunakan elitism selection.

3.3.2. Replacement Selection

Metode seleksi replacement mempunyai dua aturan sebagai berikut Mahmudy, Marian Luong 2013a, 2013d: - Offspring yang diproduksi melalui proses mutasi menggantikan induknya jika mempunyai nilai fitness yang lebih baik. - Offspring yang diproduksi melalui proses crossover menggunakan dua induk akan menggantikan induk yang terlemah jika mempunyai nilai fitness yang lebih baik daripada induk yang terlemah tersebut. Metode seleksi replacement ini menjamin individu yang terbaik akan selalu lolos. Tetapi properti ini tidak menutup peluang individu dengan nilai fitness rendah untuk lolos ke generasi berikutnya. Hal ini merupakan keunggulan dari replacement selection karena