Sistem Informasi Penjualan Buku Pelajaran Pada TB Dua Dua

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Tehnik & Ilmu Komputer

Oleh : Agus Faisal

1.05.06.468

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU PELAJARAN

PADA TB. DUA DUA”

TB. Dua Dua adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan buku pelajaran untuk SD, SMP, dan SMA. Semakin meningkatnya perkembangan perusahaan dalam penjualan menuntut pihak perusahaan untuk dapat menyediakan layanan pemesanan bagi konsumen konsumen guna menunjang transaksi penjualan yang lebih baik.

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Prototype. Tahapan seleksi dan pemeliharaan tidak dilakukan pada sistem pengembangan Prototype ini. Untuk perancangan proses digunakan Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram dan Kamus Data. Pada perancangan basis data, diawali dengan Normalisasi, Entity Relational Diagram dan Tabel Relasi. Sementara untuk perancangan program penulis menggunakan bahasa PHP dan MySQL. Perancangan sistem ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan yang ada sehingga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Dengan adanya Sistem Informasi tersebut diharapkan dapat memudahkan TB. Dua Dua untuk mempromosikan produk yang ditawarkan, sehingga masyarakat umum mengenal TB. Dua Dua. Mempermudah melakukan transaksi penjualan secara online sehingga dapat dilakukan kapan saja, dan juga aman. Mempermudah melakukan pengolahan data dan pengolahan laporan.


(3)

ii

TB. Dua Dua is a company engaged in the sale of textbooks for elementary, junior high and high school. The increasing development of the company in sales requires the company to be able to provide a booking service for consumers consumers to support better sales transactions.

System development method used by the author is Prototype. Stages of selection and maintenance is not performed on this prototype system development. To design the process used Flowmap, Diagram Context, Data Flow Diagrams and Data Dictionary. In database design, beginning with Normalization, Entity Relational Diagrams and Table Relationships. While for program design language the author uses PHP and MySQL. The design of this system is expected to overcome the existing problems that can benefit the parties concerned.

With the Information System is expected to facilitate TB.Dua Dua to promote the product being offered, so the general public to know TB. Dua Dua. Facilitate the conduct sales transactions online so it can be done anytime, and also safe. Easier to do data processing and report processing.


(4)

iii

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul :

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU PELAJARAN PADA TB. DUA

DUA”

. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program

Starta Satu Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas

Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, do’a, dorongan dan

bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini:

1.

Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2.

Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas

Komputer Indonesia.

3.

Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan selaku dosen wali.

4.

Ibu Wartika,S.Kom,MT selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu


(5)

iv

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

6.

Kedua orang tua tercinta juga kakak, dan adik-adik ku tersayang yang selalu memberikan

dorongan semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya.

7.

Bapak Wawan Setiawan,SE. selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan banyak

informasi.

8.

Keluarga besar Leni Sulastri yang telah memberikan do’a dan motivasi.

9.

Teman-teman MI-10 2006 yang telah bersama-sama melewati suka dan duka perkuliahan.

10.

Semua pihak yang terlibat yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini

karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun

akan sangat berarti bagi penulis. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang memerlukan.

Bandung, Juni 2011


(6)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan Swasta. Mekanisme penjualan yang sedang berjalan di TB. Dua Dua yaitu konsumen yang akan melihat dan membeli produk yang ditawarkan harus datang secara langsung ke TB. Dua Dua. Konsumen yang datang ke TB. Dua Dua dapat langsung menanyakan buku yang dicari ke penjaga toko dengan menyebutkan judul buku, pengarang dan juga penerbit buku yang akan dicari, kemudian penjaga toko tersebut akan melihat daftar buku dan stok buku yang ada dikatalog buku TB. Dua Dua, jika stok buku tersedia maka konsumen dapat langsung melakukan pembayaran dikasir.

Dalam memasarkan produknya TB. Dua Dua masih menggunakan media promosi yang sangat umum yaitu dengan menggunakan media katalog dan brosur. Katalog diberikan kepada sekolah-sekolah yang telah menjadi pelanggan tetap TB. Dua Dua, biasanya TB. Dua Dua bekerjasama dengan pihak koperasi sekolah. Brosur dibagikan kepada konsumen yang datang ke TB. Dua Dua maupun masyarakat umum yang belum mengetahui keberadaan TB. Dua Dua secara gratis.

Transaksi penjualan di TB. Dua Dua yaitu konsumen yang telah mendapatkan produk yang diinginkan kemudian dapat langsung ke kasir dan membayar produk tersebut sesuai dengan harganya. Proses transaksi penjualan


(7)

ini dilakukan dilokasi penjualan, dalam melakukan proses pembayarannya TB. Dua Dua hanya menerima uang tunai sebagai alat pembayaran.

Tabel 1.1 Jumlah data Transaksi TB. Dua Dua

Bulan Jumlah Transaksi Pendapatan (Rp) September 2010 322 Buku 9.660.000 Oktober 2010 335 Buku 10.050.000 November 2010 353 Buku 10.590.000 Desember 2010 387 Buku 11.610.000 Januari 2011 342 Buku 10.260.000 Febuari 2011 404 Buku 12.120.000

Sumber : TB. Dua Dua (2005:26)

Semakin meningkatnya perkembangan perusahaan dalam penjualan menuntut pihak perusahaan untuk dapat menyediakan layanan pemesanan bagi konsumen konsumen guna menunjang transaksi penjualan yang lebih baik. Pemanfaatan teknologi informasi berupa sistem informasi yang berkembang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan kepada konsumen.

Pendataan konsumen yang mengambil barang masih menggunakan buku dan dicatat langsung, Kendala yang sering terjadi dengan penggunaan sistem tersebut adalah sering terjadinya kesalahan pendataan pembayaran, kehilangan data karena pendataan pembayaran dilakukan secara manual sehingga dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen. Selain itu kontrol terhadap stok buku menjadi kendala lain yang sering menyulitkan TB. Dua Dua, ini sering terjadi ketika pembeli melakukan order tetapi stok tidak tersedia.

Berdasarkan uraian masalah yang telah dijelaskan, maka perlu dibuat suatu sistem yang dapat menyelesaikan semua permasalahan yang ada saat ini. Dengan membangun sistem aplikasi penjualan berbasis web diharapkan


(8)

menjadi suatu solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan diatas guna mencapai efektifitas maupun efisiensi TB. Dua Dua. Oleh karena itu, mengacu permasalahan diatas topik yang akan diambil pada skripsi ini adalah “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU PELAJARAN PADA TB. DUA DUA”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan perumusan masalah pada TB. Dua Dua Kuningan diantaranya sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Setelah penulis melakukan penelitian dan berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah :

1. Adanya kendala dalam mempromosikan produk yang ditawarkan.

2. Kurang maksimalnya dalam melakukan transaksi penjualan, karena konsumen harus datang langsung ke toko.

3. Kesulitan dalam melakukan pengolahan data dan pengolahan laporan dikarenakan banyaknya transaksi yang terjadi dan masih dilakukan secara manual.

1.2.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang ada di TB. Dua Dua yaitu:

1 Bagaimana cara untuk mempermudah TB. Dua Dua untuk mempromosikan produk yang ditawarkan, sehingga TB. Dua Dua mempunyai pangsa pasar yang luas.


(9)

2 Bagaimana cara untuk mempermudah konsumen melakukan transaksi penjualan sehingga dapat dilakukan kapan saja, dan juga aman.

3 Bagaimana cara untuk mempermudah TB. Dua Dua melakukan pengolahan data dan pengolahan laporan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah Membangun Aplikasi Penjualan Buku Pelajaran di TB.Dua Dua Berbasis Web.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk memudahkan TB. Dua Dua untuk mempromosikan produk yang ditawarkan, sehingga TB. Dua Dua mempunyai pangsa pasar yang luas. 2. Untuk mempermudah konsumen melakukan transaksi penjualan secara

online sehingga dapat dilakukan kapan saja, dan juga aman.

3. Untuk mempermudah TB. Dua Dua melakukan pengolahan data dan pengolahan laporan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan kegunan dalam melakukan penelitian ini, kegunaannya antara lain :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan adanya manfaat praktis yang dapat dirasakan oleh semua pihak. Adapun menfaat yang penulis harapkan, yaitu :


(10)

1. Bagi TB. Dua Dua, diharapkan dengan adanya aplikasi penjualan berbasis web TB. Dua Duadalam mempromosikan produk terbaru kedalam website, mempercepat kinerja dalam pembuatan laporan.

2. Bagi pembeli, sebagai informasi yang bermanfaat dalam upaya pemesanan bukusecara online.

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Penulis

Semoga dengan adanya perancangan sistem informasi ini dapat menambah kinerja serta wawasan penulis kedepannya.

2. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.

3. Bagi Pengembangan Ilmu

Diharapkan sistem ini dapat menambah dan melengkapi perbendaharaan ilmu-ilmu yang sudah ada serta dapat memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :

1. Website penjualan ini menyediakan fasilitas pengelolaan data produk, data kategori, detail produk, manajemen harga, dan promosi produk.

2. Sarana pembayaran bisa melalui pembayaran menggunakan transfer uang antar rekening bank .


(11)

3. Pembuatan laporan yang meliputi laporan penjualan, laporan Pesanan dan lain-lain. Laporan-laporan tersebut dapat disusun harian, mingguan, bulanan, tahunan atau periodik berdasarkan waktu tertentu.

4. Tidak membahas retur pembelian. 5. Tidak melayani pembelian secara kredit 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk mengetahui tempat penelitian dan jadwal kegiatan penelitian penulis.

1.6.1 Lokasi Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti mengambil tempat di TB. Dua Dua yang beralamat di Jalan Siliwangi No.31 Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat.

1.6.2 Waktu Penelitian

Lamanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada jadwal penelitian terlampir dibawah ini:

Tabel 1.2 Estimasi Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir

No. Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai 2 Pembuatan prototype 3 Pengujian prototype 4 Perbaikan prototype 5 Mengembangkan versi produksi


(12)

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Richard F. Neuschel dalam jogianto (2005 : 2): “Sistem adalah kumpulan dari elemen–elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Jerry FitzGerald, Ardra F.FitzGerald dan Warren D. Stallings, jr., Mendefinisikan prosedur sebagai berikut:

Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F.FitzGerald dan Warren D. Stallings, jr.,dalam Jogiyanto (2005:2) : “Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya”.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah suatu sekelompok elemen yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini juga dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu sebagai berikut:

1. Setiap sistem terdiri dari elemen-elemen elemen-elemen suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

2. Elemen-elemen tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3. Subsistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.


(13)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Dari buku Analisis dan Desain Sitem Informasi karangan Jogiyanto H.M(2005: 4-6), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :

1. Komponen-komponen (Components)

Setiap sistem baik sistem dalam skala besar maupun dalam skala kecil sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen. Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercapai suatu kesatuan fungsi dari sistem, sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka subsistem dapat saling memberi dan menerima sehingga terjalin kerjasama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dan sistem.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar batas sistem. Lingkungan luar ini bisa juga berupa ekosistem dimana system berada. Walaupun keberadaannya di luar sistem, tapi lingkungan luar dapat mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian antara lingkungan luar dengan sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dan lingkungan luarnya.

4. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memberikan ruang lingkup


(14)

yang jelas dari suatu sistem. Dengan adanya ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem tersebut, maka kita dapat memisahkan dan membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dari lingkungan luar. 5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah bahan atau energi yang dimasukan ke dalam sistem. Energi ini dimasukan ke dalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem sehingga dapat menghasilkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem. Selain sebagai hasil akhir, keluaran sistem bisa juga dijadikan masukan untuk sistem lainnya.

7. Pengolahan Sistem (Processing)

Pengolahan sistem adalah mesin atau mekanisme yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem(Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem, sedangkan sasaran merupakan hal-hal yang menjadi objek dan titik fokus untuk meraih tujuan. Suatu sistem bisa dikatakan berhasil atau menjalankan fungsinya bila berhasil mencapai sasaran dan tujuan dari sistem tersebut.

2.1.2 Klasisfikasi Sistem

Sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang menurut Jogiyanto (2005:53) diantaranya sebagai berikut:


(15)

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phsycal system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi


(16)

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Sedangkan menurut kamus komputer dan teknologi informasi yang dimaksud dengan informasi adalah:

“Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”. (http://www.google.com/Informasi/27 Maret 2010) .

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang mempunyai nilai bagi penerimanya dalam mengambil keputusan. Untuk lebih jelasnya bagaimana suatu data berubah menjadi informasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 0.1 Siklus Informasi Sumber : Al-Bahra Ladzamudin (2005:11)

2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari empat hal, yaitu: 1. Akurat (Accurate)


(17)

Artinya informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan dan menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksud dan tujuannya.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi sebagai dasar untuk menentukan keputusan haruslah memiliki ketepatan dalam waktu. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan (Relevance)

Infomasi harus bersifat relevan atau mempunyai fakta untuk pengguna. 4. Sumber (Source)

Informasi yang baik adalah informasi yang mempunyai sumber yang jelas.

2.2.2 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sebagian besar informasi dinikmati tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Di dalam http://www.nicdesain.net/Information system/27 Maret 2010 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah:


(18)

“Suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung dengan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi”.

Sedangkan dalam bahasan lain disebutkan bahwa sistem informasi adalah: “System informations are work systems in their own right since they consist of human participants and/or machines performing a business process using information, technology, and other resources to produce products and/or services for internal or external customers”.(Alter, Steven.2001.Communications of the Association for the Information Systems.Which Life Cycle…Work System, Information System, Or Software.October.p.8).

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan pengorganisasian dan pengelompokkan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama satu sama lain dalam melaksanakan suatu fungsi tertentu dalam mengelola data untuk menjadi suatu informasi yang menunjang tercapainya tujuan organisasi/perusahaan.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Untuk membentuk suatu sistem Informasi ada beberapa komponen yang harus dimiliki, antara lain sebagai berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras (Hardware) adalah komponen fisik berupa peralatan input, peralatan proses dan peralatan output.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak (Software) adalah instruksi-instruksi yang memuat komputer sebagai perangkat keras, melakukan pekerjaan tertentu.

3. Sumber Daya Manusia (Brainware)

Sumber Daya Manusia (Brainware) adalah user atau pengoperasi sistem. 4. Data


(19)

Data adalah fakta-fakta, perkiraan-perkiraan, pendapat-pendapat yang belum memiliki arti kegunaan.

5. Prosedur

Prosedur adalah instruksi-instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan sistem.

6. Jaringan Komunikasi (Communication Network)

Jaringan Komunikasi (Communication Network) merupakan penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari suatu lokasi kesatu atau beberapa lokasi lain yang berbeda.

2.4 Pengertian Basis Data (Database)

Menurut Radiant dan Bernard (2006 : 2) yang dimaksud dengan basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan di tempat penyimpanan dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat basis data (Database Management System–DBMS).

Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem


(20)

menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.

Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update data menjadi rumit.

Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :

1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh

organisasi/perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.

2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem.

4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian dan gangguan-gangguan lain.

2.5 Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer menurut handout pengenalan dasar jaringan komputer adalah sebagai berikut:

”Jaringan komputer (computer network) merupakan sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya (seperti file dan printer)”.


(21)

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer juga mendukung adanya resource sharing, information sharing dan network access.

Resource sharing, berarti penggunaan sumber data dan daya secara bersama-sama oleh sejumlah stasiun komputer yang terhubung. Sumber data dan sumber daya tersebut antara lain adalah harddisk, memory, printer, plotter, scanner, CD ROM, dan lain sebagainya.

Information sharing, berarti dalam suatu jaringan berlaku pemakaian program-program aplikasi secara bersama-sama. Misalnya jika pada komputer A tidak memiliki program Autocad, maka dapat mengambil dan menjalankan program Autocad tersebut pada komputer lain yang terhubung dan telah diisi dengan program tersebut.

Network Access, merupakan kondisi dimana para pengguna dalam suatu jaringan dapat pula mengakses jaringan komputer lain yang terhubung. Seperti misalnya kita mengakses Internet melalui komputer server, dan lain sebagainya. 2.5.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari: 1. Work Group

Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.


(22)

Keuntungan LAN :

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama. b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.

c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik.

Kerugian LAN :

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network. d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota.

4. Wide Area Network (WAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara.

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit komputer.

Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node (workstation)


(23)

yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota. Beberapa kelebihan dari topologi bus,diantaranya:

a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana dibanding jenis arsitektur lainnya.

b. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki User workstation yang sedikit.

c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang digunakan adalah kabel coaxial.

d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data pun lebih cepat.

Sedangkan, kekurangan dari pada topologi bus, yaitu :

a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering terjadi tabrakan data.

b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pengiriman data dari komputer lain.

Gambar 0.2 Topologi Bus Sumber : Budhi Irawan (2005:26)

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan bintang.


(24)

Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial.

Keuntungan yang didapat dari topologi cincin :

a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk pengembangan dari topologi bus.

b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.

c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.

Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node (workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 0.3 Topologi Ring Sumber : Budhi Irawan (2005:26)


(25)

Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini.

Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node-node atau workstation yang lain.

Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.

Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya : a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN.

b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat.

d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain tidak akan mengalami gangguan.

e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh. f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstation yang

melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.


(26)

Gambar 0.4 Topologi Star Sumber : Budhi Irawan (2005:28) 2.5.3 Manfaat Jaringan computer

Manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah:

1. Resource sharing, yaitu dapat berbagi sumber daya.

2. File sharing, yaitu antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file. 3. Reliabilitas tinggi, yaitu dengan menggunakan jaringan komputer maka akan

memiliki sumber-sumber alternative.

4. Menghemat biaya, yaitu penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil.

5. Kemudahan komunikasi, yaitu komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah.

6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection.

7. Fasilitas mapping, yaitu mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal.


(27)

2.5.4 Pengertian Client/Server

Model hubungan Client-Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.

Di dalam jenis ini, klien dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain, komputer tadi disebut komputer server.

Sedangkan komputer yang hanya menerima dan mengakses ketersediaan data dari komputer lain akan disebut komputer klien.

Gambar 0.5 Model Hubungan ClientServer

Sumber : Budhi Irawan (2005:30) 2.6 Konsep Dasar Website


(28)

2.6.1 Sekilas Mengenai Website

Situs Web (Website) adalah kesatuan dari dokumen-dokumen yang terhubung dengan atribut yang sama misalnya topik, fungsi maupun desain yang sama. Jadi sebuah situs web memiliki beberapa dokumen yang biasanya disebut dengan halaman web, serta komponen-komponennnya. Untuk membuat atau mendesain situs web, yang pertama harus dilakukan adalah membuat rumusan-rumusan yang diperlukan.

2.6.2 Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.

2.6.3 Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau didesain dalam halaman web, sehingga kita dapat memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur organisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.


(29)

2.6.4 Menentukan Struktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya.

Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak yang digunakan penulis, diantaranya:

2.7.1 PHP

PHP yang merupakan singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor, adalah bahasa pemrograman yang mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side scripting).

PHP bekerja di dalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai permintaan.

Dengan PHP kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman statis yang jarang diperbaharui.

Mengapa PHP? Karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan terhadap berbagai platform, jadi PHP dapat dijalankan dalam platform apapun, baik itu Unix, Windows ataupun Macintosh.


(30)

Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C. Selain itu kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database (melakukan query), seperti Mysql dan PostgreSQL.

PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat mendownload PHP melalui situs resminya yaitu www.php.net. Untuk versi Windows, kita dapat memperoleh kode binernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode sumbernya secara lengkap.

Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami. Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php” dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat. Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai


(31)

database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database, meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah : 1. DBASE

2. DBM

3. FilePro (Personix, Inc) 4. Informix

5. Interbase

6. Microsoft Access 7. MSQL

8. Mysql 9. Oracle 10. PostgreSQL 11. Sybase

2.7.2 DatabaseMysql

Mysql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Mysql menjadi sangat populer karena Mysql bersifat free (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai jenis platform (unix/windows). Untuk mendapatkan Mysql dapat didownload dari http://www.mysql.org atau


(32)

Mysql termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada Mysql, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Pada saat instalasi, secara default Mysql akan membuat sebuah database bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi nama dan passworduser yang dapat mengakses data pada database yang dibuat di mysql. Database ini juga berisi hak-hak yang diberikan pada setiap user.

Mysql menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan tipe data untuk karakter.

2.7.3 WebServerApache

Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA (http://hcohoo.nsca.vius.edu) yaitu NSCA HTTPD sekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya apache adalah “Apatchy (patch)” dan pengganti dari NSCA HTTPD. Apache web server merupakan tulang punggung dari Word Wide Web (www). Webserver menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser seperti Netscape Navigato, Modzila, Lynk dan lain-lain.

Webserver dalam berkomunikasi dengan kliennya, menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Apache berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis sehingga apache dapat didownload gratis pada alamat http://www.apache.org. Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar.


(33)

1. Apache sangat cepat dalam merespon klien melebihi server NSCA.

2. Apache mempunyai komponen dasar yang banyak dibandingkan dengan web server lain.

3. Performansi dan konsumsi sumber daya dari web server apache tidak terlalu banyak.

4. Mendukung transaksi yang aman (secure tranmision) menggunakan SSL (Secure Socket layer)

5. Kompabilitas yang tinggi.

Apache merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Apache merupakan web server yang open source.

Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke sumber kode (source code). Jika ingin menambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke dalam sumber kode dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat segera diperbaiki atau segera dilaporkan.

Menurut Netcraft (http://www.netcraft.com/ 27 maret 2010) apache web server telah banyak digunakan melebihi webserver lainnya. Dari sekitar tujuh juta website dalam dunia web sekitar empat juta (55%) diantaranya menggunakan apachewebserver. 36.

2.7.4 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan web (web design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram.


(34)

Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun situs web.

Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi layer dan behaviors tanpa perlu menulis kode program. Dreamweaver juga mampu mengenal tag-tag lain di luar HTML sepertu couldfusion dan ASP serta mendukung naskah-naskah dinamis HTML dan CSS Style.


(35)

30

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian untuk membangun sebuah sistem informasi didalamnya, dalam hal ini TB. Dua Dua menjadi objek penelitian yang dipilih penulis untuk melakukan sebuah penelitian dan membangun sebuah sistem informasi yang berhubungan dengan penjualan buku.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

TB. Dua Dua adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan buku yang khususnya memberikan jasa pelayanan buku pelajaran kepada konsumen. TB. Dua Dua merupakan toko buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri. Buku pelajaran yang dijual di TB. Dua Dua hanya meliputi penjualan buku paket dan LKS (Lembar Kerja Siswa). TB. Dua Dua ini di dirikan pada tahun 1995, yang berlokasi di Jln. Siliwangi no.31 Kuningan.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Adupun visi dan misi TB. Dua Duaadalah : 3.1.2.1Visi

Visi dari TB. Dua Dua adalah menyediakan buku sekolah yang memenuhi standar, bermutu, murah dan mudah diperoleh.


(36)

3.1.2.2Misi

Misi dari TB. Dua Dua adalah Memberikan solusi kepada setiap orang yang menghadapi masalah dalam mencari dan mengejar ilmu pengetahuan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yaitu suatu bentuk, kerangka atau susunan yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang maupun orang-orang tertentu dengan dasar ideologi yang sama dalam suatu kedaulatan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi semaksimal mungkin. Setiap bagian dalam suatu struktur organisasi mempunyai peranan dan kedudukan masing-masing, dimana peranan dan kedudukan suatu dalam organisasi dapat dilihat dari deskripsi kerja dari masing-masing bagian. Struktur organisasi di TB. Dua Dua adalah:

Gambar 0.1 Struktur Organisasi

Sumber : TB. Dua Dua (2011)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi Jabatanyaitu pemaparan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dalam organisasi. Berikut fungsi dari masing-masing bagian dalam organisasi TB. Dua Dua:


(37)

a. Mengkoordinasi bagian-bagian yang ada TB.Dua Dua. b. Mengawasi aktivitas sehari-hari yang ada di TB. Dua Dua. c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran aktivitas.

d. Pembuat laporan data, meliputi data pegawai, data buku, dan data distributor.

2. Bagian Gudang, mempunyai tugas :

a. Kontrol jumlah stok buku tiap minggunya.

b. Menentukan jumlah stok buku yang diperlukan TB. Dua Dua

3. Bagian Penjualan mempunyai tugas sebagai:

a. Menerima order dan pemesanan buku b. Melakukan kegiatan penjualan c. Mencatat transaksi

d. Mengatur dan memeriksa barang apa saja yang masih ada atau tidak ada, supaya tidak terjadi kekosongan stock barang

e. Melakukan pengiriman barang

3.2 Metode Penelitian

Adapun metode-metode penelitian yang di gunakan saat penelitian di lakukan, metode yang di gunakan antara lain:

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, desain penelitian merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan dapat memberi gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian tersebut, desain penelitian yang baik dapat memudahkan


(38)

kita dalam melakukan penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu dan pada tahap berikutnya, penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mendapatkan informasi ini, penulis mencoba untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah :

3.2.2.1Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )

Primer adalah data yang diperoleh langsung dari instansi baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap obyek penelitian, data tersebut di peroleh dengan tehnik sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah Penelitian yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap bagian-bagian yang diteliti. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang tepat.


(39)

Survey adalah pengumpulan data melalui permintaan keterangan/jawaban kepada sumber data dengan menggunakan daftar pertanyaan/kuesioner/angket sebagai alatnya.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Skunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari objek penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dokumentasi, dan literatur - literatur yang ada relevansinya.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah analisis dan perancangan terstruktur, alat yang digunakan untuk menggambarkan model adalah diagram alir data (Flow Map), diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD), dan perancangan basis data, normalisasi dan , Entity Relational Diagram (ERD) 3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Untuk mempermudah penyusunan laporan dan pembuatan perangkat lunak maka metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode paradigma prototype model seperti yang tertera pada gambar berikut ini:


(40)

Gambar 0.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan Prototype Sumber : Abdul Kadir (2003:417)

Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (users) dan pengembang sistem bertemu. Users menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.

2. Pembuatan Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun, pengembang sistem mulai membuat prototype. Pembuatan ini meliputi : perancangan sistem yang akan dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan pembuatan coding yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemograman yang akan menjadi sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh Users.

3. Pengujian Prototype


(41)

Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Perbaikan Prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

5. Mengembangkan Versi Produksi

Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaiakan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem. 3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode analisis yang digunakan untuk pengembangan sistem pada skripsi ini adalah analisis terstruktur. Analisis tersebut berfokus pada aliran data atau informasi yang mengalir dalam sistem. alat bantu analisis yang digunakan adalah: 1. Flowmap

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dimana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakan dokumen tersebut dan lain-lain. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.


(42)

2. Diagram konteks

Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram / DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logika. DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Data Flow Diadram (DFD) merupakan sekumpulan program, dapat juga merupakan transformasi data secara manual.

4. Kamus Data (Dictionary)

Salah stu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file khusus yang disebut kamus data (Data Dictionary). Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur database. Untuk setiap elemen data yang disimpan dalam database seperti nomor pokok pegawai, di uraikan secara lengkap mulai dari nama, tempat penyimpanan, program komputer yang berhubungan dan lain-lain.


(43)

Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database. Cara mendefinisikan kamus data yaitu:

a. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD b. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu kumpulan

komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer. c. Menggambarkan data yang tersimpan

d. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD dan data Storage.

5. Entity Relationship Diagram (ER-D)

Sebuah diagram ER secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini menunjukan berbagai entity yang terlibat dalam pola hubungan antar entity. Yang dimaksud dengan entity adalah sebuah objek yang digunakan untuk mengumpulkan data. Diagram ini bermanfaat untuk mendokumentasikan pekerjaan penyusunan sebuah sistem informasi yang menggunakan database.

Ada empat jenis hubungan antar entity yang menunjukan kardinalitas maksimum, yaitu:

a. Relasi satu – ke – satu (one – to – one) b. Relasi satu – ke – banyak (one – to – many) c. Relasi banyak – ke – satu (many – to – one) d. Relasi banyak – ke – banyak (many – to – many) 6. Perancangan Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer dan untuk memanipulasinya harus menggunakan perangkat lunak tertentu. Database


(44)

merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu organisasi.

Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tipe, diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. File induk (master file)

Didalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dibedakan menjadi dua, yaitu: a) File induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang recordnya

relative statis, jarang berubah nilainya.

b) File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang nilai record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (updated) sebagai akibat dari suatu transaksi.

2. File transaksi (transaction file)

File transaksi disebut juga dengan nama file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi. Biasanya file transaksi memuat rekaman tanggal dari transaksinya yang menunjukkan kapan transaksi tersebut terjadi.


(45)

3. File laporan (report file)

File ini disebut juga dengan file output (output file), yaitu file yang berisi dengan informasi yang ditampilkan. File ini dibuat untuk mempersiapkan pembuatan suatu laporan dan biasanya dilakukan bila printer belum siap atau masih digunakan oleh proses yang lain.

4. File sejarah (history file)

File sejarah disebut juga dengan dengan nama file arsip (archival file), yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang.

5. File pelindung (backup file)

File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang akti rusak atau hilang.

6. File kerja (working file)

File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporary file) atau scrath file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi atau menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.

7. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasi nya yang berfungsi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.


(46)

Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan dalam normalisasi adalah bentuk:

a. Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 1-NF jika setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap barisnya.

b. Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 2-NF jika memenuhi 1-NF, dan setiap kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika suatu kolom selalu bernilai sama untuk nilai kunci yang sama.

c. Bentuk normalisasi III/3-NF (Third Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 3-NF jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

8. Tabel Relasi

Didalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari primary key di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing (foreign key). Foreign key ini tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa


(47)

menjadi foreign key, yang membuat sebuah field menjadi foreign key adalah jika dia sesuai dengan primary key pada tabel lain.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji yaitu dengan cara:

3.2.4.1Black Box Testing

Sistem informasi yang dibangun dalam pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak (software) yang dibuat.

Penggujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja


(48)

43

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem ini menggambarkan sistem yang sedang berajalan di TB. Dua Dua. Analisis sistem ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak TB. Dua Dua

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen ini menjelaskan tentang dokukmen-dokumen yang digunakan dalam penjualan buku pada TB. Dua Dua Yang sedang berjalan sebagai berikut:

Tabel 0.1 Tabel Analisis Dokumen

No. Keterangan

1. Nama Dokumen : Order buku

Deskripsi : Dokumen yang berisi permintaan buku pelajaran dari konsumen

Fungsi : Sebagai bukti adanya permintaan dari konsumen

Rangkap : 1

Sumber : Konsumen

2. Nama Dokumen : Laporan jumlah buku

Deskripsi : Dokumen yang menunjukan stok buku yang tersedia

Fungsi : Untuk memberitahukan jumlah buku yang tersedia

Rangkap : 1

Sumber : Bagian gudang

3. Nama Dokumen : Nota penjualan barang

Deskripsi : Dokumen yang menunjukan pemenuhan buku penjualan untuk konsumen


(49)

Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan untuk pembuatan laporan dari bagian penjualan kepada pembeli

Rangkap : 2

Sumber : Bagian penjualan 4. Nama Dokumen : Dokumen penjualan

Deskripsi : Dokumen yang menunjukan catatan transaksi penjualan yang terjadi

Fungsi : Sebagai acuan pembuatan laporan penerimaan

Rangkap : 1

Sumber : Bagian penjualan 5. Nama Dokumen : Laporan penerimaan

Deskripsi : Dokumen yang menunjukan seberapa besar jumlah uang yang diterima

Fungsi : Untuk laporan kepada manajer

Rangkap : 1

Sumber : Bagian penjualan 6. Nama Dokumen : Surat pasok buku

Deskripsi : Dokumen yang berisikan daftar pemasok untuk perusahaan

Fungsi : Untuk mengetahui nama pemasok bagi perusahaan.

Rangkap : 1

Sumber : Bagian gudang

7. Nama Dokumen : Faktur pengiriman buku

Deskripsi : Dokumen yang menunjukan pemenuhan buku penjualan untuk perusahaan

Fungsi : Sebagai bukti pengiriman barang dari pemasok kepada perusahaan.

Rangkap : 1

Sumber : Bagian pemasok

4.1.2 Analisis Prosedure Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem ini menggambarkan sistem yang sedang berajalan di TB. Dua Dua. Analisis sistem ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak TB. Dua Dua, prosedur penjualan yang sedang berjalan di TB. Dua Dua adalah sebagai berikut:


(50)

1. Konsumen datang langsung ke TB. Dua Dua untuk melakukan pembelian, serta langsung menanyakan buku yang dicari kepada bagian penjualan dengan menyebutkan judul buku, pengarang buku dan penerbit buku yang diinginkan. 2. Kemudian bagian penjualan akan mencari buku yang diinginkan oleh

konsumen dengan melihat katalog buku yang berisi daftar judul buku, pengarang buku, penerbit buku dan juga stok buku yang tersedia di TB. Dua Dua.

3. Jika stok buku tersedia, maka bagian penjualan tersebut akan memberikan buku-buku yang diinginkan konsumen untuk dibuatkan faktur dan pengarsipan dokumen penjualan.

4. Jika tidak tersedia, maka bagian pelayan akan memberikan memo rangkap 2 (dua) pada konsumen bahwa buku habis dan memberikan memo bahwa barang kosong pada bagian gudang.

5. Kemudian bagian gudang akan mencek persediaan buku apakah persediaan memadai jika tidak maka akan dibuat surat order buku kepemasok oleh bagian gudang yang kemudian akan diupdate kedalam arsip jumlah persediaan buku oleh bagian gudang setelah dikirim oleh pemasok.

6. Setelah itu bagian penjualan akan membuat faktur rangkap 2 (dua), yang kesatu akan diserahkan kepada konsumen sebagai bukti pembayaran, sedangkan yang kedua sebagai bukti penjualan.

7. Konsumen akan membayar total biaya dari harga buku tersebut, kemudian bagian penjualan akan menyerahkan faktur pembelian barang kepada konsumen.


(51)

8. Setelah transaksi selesai, maka bagian penjualan akan mengadakan perubahan terhadap barang yang telah dijual dengan mengubah data stok barang atau persediaan barang yang ada di TB. Dua Dua.

9. Bagian penjualan juga membuat laporan penjualan yang kemudian akan dilaporkan kepada manager.

4.1.2.1Flow map

Berikut ini adalah flowmap sistem informasi penjualan pada TB. Dua Dua yang sedang berjalan:


(52)

Gambar 0.1 Flowmap Penjualan Barang Keterangan:

A1 = Arsip stok buku bagian penjualan A3 = Arsip penjualan


(53)

4.1.2.2Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem. Adapun diagram konteks dari Sistem Informasi Penjualan saat ini tersaji dalam gambar 4.2 berikut ini:

Gambar 0.2 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan

4.1.2.3Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sistem secara logical. DFD ini merupakan proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks. DFD Sistem Informasi Penjualan yang sedang berjalan terdapat pada gambar 4.3 berikut ini:


(54)

Gambar 0.3 DFD Level-1.0 Sistem Informasi penjualan yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil analisis terhadap Sistem Informasi Penjualan yang berjalan, maka dapat diketahui permasalahan yang ada di SI tersebut. Hasil evaluasi Sistem Informasi Penjualan saat ini tersaji pada table 4.2 berikut ini:

Tabel 0.2 Evaluasi Sistem Informasi Penjualan yang Sedang Berjalan No Permasalahan Bagian Rancangan Pemecahan 1. Adanya kendala dalam

mempromosikan produk yang di tawarkan

Penjualan Membuat perancangan system informasi penjualan berbasis web


(55)

2. Kurang maksimalnya dalam melakukan transaksi penjualan, karena konsumen harus datang langsung ke toko

Konsumen Konsumen dapat melakukan transaksi penjualan secara online sehingga dapat dilakukan kapan saja, dan juga aman

3. Kesulitan dalam melakukan pengolahan data dan pengolahan laporan

Penjualan Pengolahan data dan pembuatan laporan sudah terkoneksi ke database, sehingga memudahkan bagian penjualan dalam mengolah data

4.2 Perancangan Sistem

Tahap perancangan merupakan kelanjutan dari proses analisis dimana dilakukan perubahan-perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ada, memudahkan pekerjaan yang dilkukan oleh orang yang terlibat dan menghemat waktu pekerjaan.

4.2.1 Tujuan Perancangan

Perancangan sistem informasi penjualan adalah tahap untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah dijelaskan pada table evaluasi Sistem informasi yang sedang berjalan. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh. Tahap perancangan sistem dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Pada tahap analisis sistem informasi yang berjalan, penulis mencoba menganalisis sistem yang berjalan di TB. Dua Dua Dari hasil analisis ternyata sistem yang sudah berjalan masih mempunyai permasalahan seperti yang di


(56)

jelaskan diatas. Maka penulis mencoba mengusulkan suatu rancangan sistem dengan harapan sistem yang penulis usulkan dapat membantu bagian penjualan di TB. Dua Dua, terutama dalam hal informasi, pembelian dan pesanan oleh konsumen.

Dalam perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem yang berbasis web yang didalamnya berisi macam-macam buku yang dapat langsung di beli melalui media website online. Dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada sebelumnya pada sistem penjualan di TB. Dua Dua. 4.2.3 Perancangan Prosedure yang Diusulkan

Pada tahapan perancangan proses ini akan dibuat suatu Diagram Konteks, Diagram Alir Data (DFD). Tahapan perancangan ini memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang berjalan dalam sistem.

4.2.3.1Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem. Adapun diagram konteks dari Sistem Informasi Penjualan yang diusulkan tersaji dalam gambar 4.4 berikut ini:


(57)

Gambar 0.4 Diagram Konteks Sistem Informasi yang diusulkan

4.2.3.2DFD Level 1

Data Flow Diagram (DFD) level 1 mempunyai 9 (sembilan) proses, diantaranya : Login, Lupa Password, Pencarian, Registrasi, Edit Akun, Kelola Data, Pembayaran, Pesanan, Pengiriman.


(58)

Gambar 0.5 DFD Level 1

4.2.3.2.1 DFD Level 2 Proses 1 Login

Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 1 login mempunyai 3 (tiga) proses, diantaranya : Input Data Login Admin, Input Data Login User dan Verifikasi Login.


(59)

Gambar 0.6 DFD Level 2 Proses 1 Login

4.2.3.2.1 DFD Level 2 Proses 2 Lupa Password

Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 2 lupa password mempunyai 4 (empat) proses, diantaranya : Tampil Halaman Lupa Password Admin, Tampil Halaman Lupa Password User, Validasi Data Lupa Password dan kirim link konfirmasi perubahan password.


(60)

Gambar 0.7 DFD Level 2 Proses 2 Lupa Password

4.2.3.2.2 DFD Level 2 Proses 3 Pencarian

Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 3 pencarian mempunyai 2 (dua) proses, diantaranya : Input Data Login data pencarian dan output data pencarian.


(61)

4.2.3.2.3 DFD Level 2 Proses 4 Registrasi

Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 4 regstrasi mempunyai 3 (tiga) proses, diantaranya : Input Data Registrasi, Validasi Data Registrasi dan Kirim Verifikasi E-mail.

Gambar 0.9 DFD Level 2 Proses 4 Registrasi

4.2.3.2.4 DFD Level 2 Proses 5 Edit Akun

Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 5 Edit Akun mempunyai 3 (tiga) proses, diantaranya : Tampil Form Pengeditan Akun Admin, Tampil Form Pengeditan Akun User, Verifikasi Data.


(62)

Gambar 0.10 DFD Level 2 Proses 5 Edit Akun

4.2.3.2.5 DFD Level 2 Proses 6 Kelola Data

Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 6 kelola data mempunyai 5 (lima) proses, diantaranya : Kelola Data Subkategori, Kelola Data Buku, Kelola Data Kategori, Kelola Data Penerbit, Dan Kelola Data Pengarang.


(63)

Gambar 0.11 DFD Level 2 Proses 6 Kelola Data

4.2.3.2.6 DFD Level 2 Proses 7 Pesanan

Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 7 pesanan mempunyai 5 (lima) proses, diantaranya : Input Item Pesanan, Hapus Data Pesanan, Update Data Pesanan, Checkout, Tampil Item Pesanan.


(64)

Gambar 0.12 DFD Level 2 Proses 7 Pesanan

4.2.3.2.7 DFD Level 2 Proses 8 Pembayaran

Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 8 pembayaran mempunyai 4 (lima) proses, diantaranya : Input Data Pembayaran, Pembayaran Online, Tampil Data Pembayaran, Update Status Pembayaran.


(65)

Gambar 0.13 DFD Level 2 Proses 8 Pembayaran

4.2.3.2.8 DFD Level 2 Proses 9 Pengiriman

Data Flow Diagram (DFD) level 2 9 Pengiriman mempunyai 3 (tiga) proses, diantaranya : Tampil Data Pengiriman, Cetak Label Pengiriman, Update Status Pengiriman.


(66)

Gambar 0.14 DFD Level 2 Proses 9 Pengiriman

4.2.3.2.9 DFD Level 3 Proses 1.3 Validasi Login

Data Flow Diagram (DFD) level 3 proses 1.3 validasi login mempunyai 2 (dua) proses, diantaranya : Validasi E-Mail Atau Username Dan Password Admin, Validasi E-Mail Atau Username Dan PasswordUser.


(67)

4.2.3.2.10DFD Level 3 Proses 2.3 Validasi Lupa Password

Data Flow Diagram (DFD) level 3 proses 2.3 validasi lupa password mempunyai 2 (dua) proses, diantaranya : Validasi Data admin, Validasi Data User.

Gambar 0.16 DFD Level 3 Proses 2.3 Validasi Lupa Password

4.2.3.3Kamus Data

Kamus data merupakan katalog (tempat penyimpanan) dari elemen-elemen yang berada dalam suatu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus data dibuat berdasarkan alur data yang ada di data flow diagram. Arus data yang ada di data flow diagram bersifat global, hanya ditunjukan arus datanya saja. Kamus data yang terdapat pada sistem pada tabel berikut :


(68)

Tabel 0.3 Kamus Data

No Kamus Keterangan

1. Nama Aliran Data Data Login Admin

Aliran Data Admin – Proses 1.1 (input) Proses 1.1 – Tabel Admin (input) Keterangan Admin Melakukan Login

Struktur Data E-Mail/Username, Password 2. Nama Aliran Data Data Lupa Password Admin Aliran Data Admin – Proses 2.1 (input)

Proses 2.1 – Tabel Admin (input)

Keterangan Admin lupa dengan passwordnya dan meminta password baru

Struktur Data E-Mail/Username 3. Nama Aliran Data Data Akun Admin

Aliran Data Admin – Proses 5.1 (input) Proses 5.1 (output)

Proses 5.1 – Proses 5.3 (input) Admin – Proses 6.1 (input) Proses 6.1 (output)

Proses 6.1 – Tabel Admin (input) Keterangan Admin Memperbaharui data akun admin Struktur Data Nama, email, username, password, ym 4. Nama Aliran Data Data Kategori

Aliran Data Admin – Proses 6.1 (input) Proses 6.3 (output)

Proses 6.3 – Tabel Kategori (input) Keterangan Admin Mengupdata data kategori Struktur Data Nama, deskripsi, gambar

5. Nama Aliran Data Data Produk

Aliran Data Admin – Proses 6.4 (input) Proses 6.4 (output)

Proses 6.4 – Tabel Produk (input) Keterangan Admin memperbaharui data produk Struktur Data id_kategori, nama, deskripsi 6. Nama Aliran Data Data Detail Produk

Where/How Used Admin – Proses 6.6 (input) Proses 6.6 (output)

Proses 6.6 – Tabel Detail Produk

Keterangan Admin memperbaharui detail produk dari produk yang telah ada


(69)

Struktur Data id_produk, warna, ukuran, stok, harga 7. Nama Aliran Data Data gambar Produk

Aliran Data Admin – Proses 6.5 (input) Proses 6.5 (output)

Proses 6.5 – Tabel gambar (input)

Keterangan Admin menambahkan gambar produk dari produk yang telah ada

Struktur Data id_produk , nm_file

8. Nama Aliran Data Data Konfirmasi Pembayaran Where/How Used Admin – Proses 7.3 (input)

Proses 7.3 (output)

Proses 7.4 – Proses 7.4 (input) Proses 7.4 (output)

Proses 7.4 – Tabel Pembayaran (input) Keterangan Admin Melakukan Konfirmasi Pemesanan Struktur Data no_pesanan

9. Nama Aliran Data Data Login User

Aliran Data User – Proses 1.2 (input) Proses 1.2 (output)

Proses 1.2 – Tabel User (input)

Keterangan Login User dengan menggunakan Username atau E-Mail dan Password

Struktur Data E-Mail/Username + Password 10. Nama Aliran Data Data Akun User

Aliran Data User – Proses 5.2 (input) Proses 5.2 (ouput)

Proses 5.2 – Proses 5.3 (input) Proses 5.3 (ouput)

Proses 5.3 – Tabel User

Keterangan Perbaharui atau update data User-nya

Struktur Data username + password+ email + nama + alamat + id_kabkota + kodepos + telp

11. Nama Aliran Data Data Lupa PasswordUser Aliran Data User – Proses 2.2 (input)

Proses 2.2 (output)

Proses 2.2 – Tabel User (input)

Keterangan User lupa akan passwordnya dan meminta perubahan password baru


(1)

160

disediakan kolom input kode transfer dari pentransfer bank pengirim dan bank tujuan.

Gambar 0.7 Tampilan Konfirmasi Pembayaran Admin 5.2.6.7Tampilan Konfirmasi Pemesanan Admin

Tampilan data pemesanan user secara keseluruhan yang terdapat aksi detail yang memungkinkan dibutuhkan data lengkap order. Disertai pula filter untuk memudahkan bagian user mengkelmpokan data order yang dipesan, lunas, dikirim atau yang sudah diterima. Sehingga bagian penjualan akan lebih mudah melakukan pengelolahan data order. Di bawah ini merupakan data order pada bagian penjualan.


(2)

161

Gambar 0.8 Tampilan Konfirmasi Pemesanan Admin 5.2.6.8 Tampilan Konfirmasi Dari Admin Untuk User

Tampilan konfirmasi pemesanan dengan harga, ongkos pengiriman dan jenis buku byang di pesan serta jumlah total bayar yang harus di bayar oleh user dan sudah ditentukan oleh bagian penjualan,


(3)

162

5.2.6.9 Tampilan Cetak Laporan Pesanan

Pada bagian pelaporan pesanan ditampilkan data secara keseluruhan dengan filter per periode waktu yaitu bulanan dan filter status yang akan mempermudah untuk melihat perkembangan perusahaan dari jumlah penjualan melalui pesanan. Berikut merupakan gambar laporan pesanan

Gambar 0.10 Tampilan Cetak Laporan Pesanan 5.2.6.10 Tampil Cetak Laporan Pengiriman

Pada bagian pelaporan pengiriman ditampilkan data secara keseluruhan dengan filter per periode waktu yaitu bulanan dan filter status yang akan mempermudah untuk melihat perkembangan perusahaan dari jumlah penjualan melalui pesanan. Berikut merupakan gambar laporan pesana


(4)

167

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai analisis perancangan dan implementasi Sistem Informasi Penjualan ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya Sistem Informasi Penjualan Buku berbasis web ini maka jarak bukan lagi menjadi kendala untuk mempromosikan produk buku yang ditawarkan.

2. Mempermudah melakukan transaksi penjualan secara online sehingga dapat dilakukan kapan saja, dan juga aman.

3. Dengan adanya Sistem Informasi Penjualan Buku berbasis web ini, TB. Dua Dua dapat melakukan pelayanan yang lebih baik terhadap konsumen, yaitu dapat menghindari kesalahan-kesalahan seperti kehilangan data konsumen yang mungkin terjadi dalam hal pemesanan dan pengiriman buku.

6.2 Saran

Untuk lebih meningkatkan kinerja dari aplikasi website sistem informasi penjualan ini penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Website sistem ini perlu mengalami perkembangan agar website tersebut bisa lebih maksimal dalam melakukan pengolahan data dan pengolahan laporan. 2. Website yang dibuat memerlukan perbaikan dari segi tampilan agar bisa lebih


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Al – Bahra Bin Ladzamudin. 2005.

Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu

.

Yogyakarta.

Bernard Renaldy S dan Radiant Victor I. 2006.

Pemrograman Web Commerce dengan ORACLE

dan ASP

. Informatika. Bandung.

Budhi Irawan. 2005.

Jaringan Komputer

. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bunafit Nugroho. 2006.

Membuat Aplikasi Penjualan dengan PHP & MySQL. Ardana Media

.

Yogyakarta.

Jogiyanto. 2005.

Analisis dan Desain Sistem Informasi

. Andi. Yogyakarta.

Lukmanul Hakim. 2008.

Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP

. Lokomedia. Yogyakarta.

http://www.google.com/

Informasi

/27 Maret 2010.


(6)

BIODATA PENULIS

Nama : Agus Faisal

NIM : 10506468

Tempat/Tgl. Lahir : Kuningan, 31 Agustus 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Desa Cikaso RT/RW 25/05 Kec. Kramatmulya Kab. Kuningan 45553

No. Telp./HP. : 087824441015

E-mail : Agusfaisal79@yahoo.com Riwayat Pendidikan :

1994 – 2000 : MI-PUI Cikaso 1 2000 – 2003 : SMP Negeri 1 Jalaksana 2003 – 2006 : SMA Negeri 1 Kuningan

2006 - 2011 : Program Studi S1 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

Bandung, juli 2011

Penulis