Sistem informasi penjualan dan pembelian barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh

NUR ALI WARDANA 10509222

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya memberikan keuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas Kehendak-Nya jugalah Alhamdulillahirabbil„alamin penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya ” untuk memenuhi syarat Kelulusan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Selama penyusunan Penelitian ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indanesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(7)

iv

4. Syahrul Mauluddin.S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Citra Noviyasari.S.Si., MT. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya laporan skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang optimal.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang serta doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu aku masih kecil”.

8. Seluruh staf Toko Bangunan Dua Putri Jaya terimakasih atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis.

9. Lutfhi Putri Utami yang selalu memberikan dukungan, do’a dan nasehat agar penulis bisa lebih baik dalam penulisan skripsi ini.

10. Parabagoy, Izul, Alis, Upun, Randi, Eko, Tommy, Wepai, Iwan, Chandra, Yasin, Iyas, Ratih, Umi, Ifan, Kamal, Alif, Reza, Indra, Desie, Lina , Annisa, Sarip, Devi, Jaseng, Roy terimakasih atas motivasinya.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.


(8)

v

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan proposal yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, Juli 2013

Penulis


(9)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... ..xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5


(10)

vii

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 10

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Pengertian Informasi ... 13

2.2.2 Siklus Informasi ... 13

2.2.3 Kualitas Informasi ... 14

2.2.4 Nilai Informasi ... 15

2.3 Sistem Informasi ... 15

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi ... 18

2.3.4 Manfaat Sistem Informasi ... 18

2.4 Pengertian Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian ... 19

2.4.1 Pengertian Penjualan ... 19

2.4.2 Pengertian Pembelian ... 19

2.5 Pengembangan Siatem Prototype ... 19

2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 20

2.6.1 Java ... 20

2.6.2 Netbeans ... 24


(11)

viii

BAB III OBJEK PENELITIAN ... 34

3.1 Objek Penelitian ... 34

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 34

3.1.3 Struktur Organisasi perusahaan... 35

3.1.4 Deskripsi Kerja... 35

3.2 Metode Penelitian... 37

3.2.1 Desain Penelitian ... 37

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 38

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 39

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 41

1) Flow Map ... 41

2) Diagram Konteks ... 42

3) Data Flow Diagram ... 42

4) Kamus Data ... 42

5) Perancangan Basis Data ... 43


(12)

ix

4.1.1 Analisis Dokumen ... 47

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 49

4.1.2.1 Flow Map ... 50

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 53

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 53

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 55

4.2 Perancangan Sistem ... 56

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 56

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 57

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 58

4.2.3.1 Flow Map ... 59

4.2.3.2 Diagram Kontek ... 62

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 62

4.2.3.4 Kamus Data ... 66

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 70

4.2.4.1 Normalisasi ... 71

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 74

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 75

4.2.4.4 Struktur File ... 76

4.2.4.5 Kodefikasi ... 81


(13)

x

4.2.5.3 Perancangan Output ... 92

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 94

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 95

5.1 Implementasi ... 95

5.1.1 Batasan Implemntasi (optional) ... 95

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 95

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 96

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 96

5.1.5 Implementasi antar muka ... 101

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 116

5.1.7 Penggunaan Program ... 120

5.2 Pengujian ... 120

5.2.1 Rencana Pengujian ... 121

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 121

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 124

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 125

6.1 Kesimpulan ... 125

6.2 Saran ... 125 DAFTAR PUSTAKA


(14)

Sumber Buku :

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andi Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Apilkasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Amsyah, Zulkifli. 2000. Manajemen Sistem Informasi 2. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Budi Irawan. 2005. Pengenalan Internet. Indah. Surabaya.

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta Edhy, Sutanta. 2004. Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Iwan Sofana. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Informatika. Bandung Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta. Pressman, Roger S, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I). Andi. Yogyakarta.

Siegel, Joel G dan Jae K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh Kurdi. 2002. Kamus Istilah Akuntansi. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sugiri, Saputra Haris. 2008. Pengelolaan Database MySQL dengan PhpMyAdmin. Graha Ilmu.Yogyakarta.


(15)

Elex Media Komputindo.

Sumber Internet :

(http://ilmukomputer.org/2011/04/15/mengenal-jaringan-komputer/)

[http://mugi.or.id/blogs/yandi_tubagus/archive/2009/11/18/data-flow-diagram-dfd-dan-flowmap.aspx/28 april 2010]

http://ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/Black Box Testing/5 April 2010 http://erihadiyana.wordpress.com/jenis-jenis pemodelan sistem/4 april 2010 http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/10 Agustus 2010


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan arus globalisasi yang diiringi dengan perkembangan Teknologi Informasi menyebabkan arus informasi yang dulunya sulit didapat kini dapat dengan mudah diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Dengan perkembangan Teknologi yang semakin maju menuntut suatu kinerja dalam sebuah instansi atau perusahaan yang relatif cepat dan tepat untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Salah satunya penerapan teknologi komputer sebagai alat bantu yang mutlak dipakai dan diperlukan sebagai pendukung utama dalam persaingan bisnis dan dukungan sumber daya manusia yang baik. Untuk dapat menciptakan dan menghadapi kondisi yang demikian perlu adanya Sistem Informasi yang dapat melayani segala macam aspek informasi yang menyangkut kemampuan, kecakapan, keahlian, pengalaman dan potensi pegawai secara cepat, tepat, dan akurat yang selanjutnya dapat digunakan dalam penetapan kebijaksanaan atau keputusan serta pelaksanaan dalam pengolahan data di Toko Bangunan Dua Putri Jaya agar perusahaan bisa berkembang. Toko Bangunan ini Menyediakan Bahan-bahan bangunan mulai dari Semen, Paku, Cat Tembok dan Kayu, Besi Beton, Kapur, Genteng, Kunci, Pipa Paralon, Closet, Kawat Beton, dll.


(17)

Toko Bangunan Dua Putri jaya merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang penjualan bahan bangunan. Untuk pengolahan data yang terdapat di Toko bangunan Dua Putri Jaya ini masih bersifat manual. Dimana sistem yang ada hanya pembukuan sederhana, pembukuan tersebut meliputi pencatatan penjualan, pencatatan pembelian, serta pencatatan stok barang. Dalam pembuatan laporannya pun Toko Bangnan Dua Putri Jaya ini masih manual, seperti pembuatan laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan stok barang. Kendala yang muncul dengan menggunakan sistem yang manual mulai dari sistem pencatatan dan pembukuan adalah saat penyimpanan yang tidak teratur sehingga pihak Toko mengalami kesulitan untuk mencari informasi tentang laporan penjualan, laporan pembelian, dan laporan stok barang, sedangkan pengontrolan stok barang dilakukan dengan memperhitungkan jumlah barang yang masih tersedia digudang sehingga persediaan barang tidak efisien.

Berdasarkan kebutuhan di atas maka dari pihak Toko Bangunan Dua Putri Jaya membutuhkan suatu Sistem Informasi yang dapat mendukung dalam pengolahan data penjualan dan pembelian dengan cepat, tepat dan akurat serta dapat memberikan kemudahan kepada karyawan dalam bekerja. Berdasarkan dari latar belakang, penulis mengambil suatu kesimpulan untuk mengadakan penelitian dengan memberi judul Skripsi “Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya, yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang muncul di toko tersebut.


(18)

1.2 IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dijabarkan identifikasi dan rumusan masalah yang diantaranya:

1.2.1 Identifikasi Masalah

Setelah penulis melakukan penelitian dan berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah :

1. Pengelolaan setiap transaksi penjualan dan pembelian barang masih sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam pencatatan yang akan menyebabkan kerugian bagi pemilik toko.

2. Pengecekan data stok barang di toko ini dengan cara mengecek satu persatu data stok barang sehingga pengecekan menjadi tidak efisien.

3. Pembuatan laporan masih manual, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk membuatnya sehingga tidak efisien.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan di Toko Bangunan Dua Putri Jaya.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya.


(19)

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud dan tujuan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari diadakannya penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya, guna untuk membantu perusahaan dalam memudahkan aktivitas kerja pada perusahaan itu sendiri.

1.3.2 Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi transaksi penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan di Toko Bangunan Dua Putri Jaya.

2. Untuk merancang sistem informasi penjualan dan pembelian barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya.

3. Untuk menguji Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya.


(20)

4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang di Toko bangunan Dua Putri Jaya.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan

Hasil aplikasi yang dibuat dalam penelitian ini dapat diterapkan sebagai Sistem Informasi di Toko Bangunan Dua Putri Jaya. Dengan diterapkannya aplikasi ini dapat memberikan kemudahan dalam menjalankan aktivitas perusahaan yang lebih efektif, efisien dan menghemat waktu.

2. Bagi Pihak Lain

Dengan diterapkannya Sistem Informasi yang telah dibuat, sekiranya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada masyarakat atau konsumen yang membutuhkan bahan-bahan bangunan yang tersedia di Toko Bangunan Dua Putri Jaya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca khususnya tentang Sistem Informasi serta dapat memperoleh pengalaman-pengalaman dan memberikan kesempatan pada penulis untuk mengembangkan ilmu dan wawasan yang lebih luas bagi penulis sehingga bermanfaat.


(21)

2. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis.

3. Bagi Penulis

Sebagai bahan perbandingan antara teori yang penulis terima dibangku kuliah dengan praktek langsung dilapangan serta situasi dan kondisi yang sesungguhnya terjadi pada perusahaan terutama untuk masalah yang penulis teliti dan menambah wawasan pengetahuan bagi penulis.

1.5 BATASAN MASALAH

Batasan masalah merupakan batasan pembahasan penelitian yang dilakukan agar penyusunan penelitian ini memiliki arah dan tujuan yang jelas. Oleh karena itu penyusun membatasi masalah sebagai berikut:

1. Sistem ini hanya membahas mengenai pengelolaan data pembelian dan penjualan barang secara tunai

2. Membahas retur pembelian dari ketentuan supplier.

3. Retur pembelian dilakukan setelah barang diterima oleh Toko. 4. Data yang diolah oleh sistem adalah sebagai berikut :

a. Data penjualan secara tunai. b. Data pembelian.


(22)

5. Pengguna sistem dibatasi hanya satu, yaitu admin selaku Pemilik Toko

1.6 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 1.6.1 Lokasi Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini, dalam rangka memperoleh informasi dan data secara lengkap guna melengkapi penyusunan laporan penelitian ini, maka penulis melakukan penelitian di Toko Bangunan Dua Putri Jaya. Jl. Raya Kumpay No. 154 Ds. Kumpay Kec. Jalan Cagak Kab. Subang

1.6.2 Waktu Penelitian

NO Nama Kegiatan Maret

2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengumpulan Data

1.Survei 2.Wawancara

2 Pemodelan Sistem /

Informasi

3 Analisis Kebutuhan

Perangkat Lunak

4 Desain

a.Desain Proses b.Desain Data


(23)

c.Desain Aplikasi

5 Pengkodean

6 Pengujian


(24)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan pengembangan sistem.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Suatu sistem pada dasarnya marupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi. Menurut Amsyah (2000:4)“Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan atau organisasi”.

Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.


(25)

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik yang mana semua karakteristik tersebut tidak dapat dipisahkan antara karakteristik yang satu dengan yang lainnya. Adapun karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh sistem menurut Edhy Sutanta (2003:3) dijelaskan sebagai berikut :

1. Mempunyai komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi yang artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem-subsitem yang dapat mempunyai sistem yang lebih besar (supra system).

2. Mempunyai batas (boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

3. Mempunyai lingkungan (environments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang


(26)

menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan. 4. Mempunyai penghubung/ antar muka (interface) antar komponen

Penghubung/ antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/ antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi, dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/ antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.

5. Mempunyai masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai pengolah (processing)

Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukkan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. Pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukkan, mengolah masukkan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan pemakai.


(27)

7. Mempunyai keluaran (output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh para pemakai sebagai bahan pengambil keputusan.

8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu relatif pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/ hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

9. Mempunyai kendali (control)

Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.. Kendali dapat berupa validasi masukkan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.


(28)

10. Mempunyai umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

2.2 Konsep Dasar Informasi

“Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.”. Edhy Sutanta (2004: 4). 2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi menjadi sangat penting untuk sebuah organisasi.

Adapun pengertian informasi menurut Edhy Sutanta (2003:10) yaitu

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang”.

2.2.2 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagian siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.


(29)

Pertama-tama data dimasukan kedalam model yang umunya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan atau membuat tindakan tertentu. Dari tindakan atau keputusan tersebut akan menghasilkan kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukan kedalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk sebuah siklus informasi (Information Cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycles), seperti gambar berikut :

Gambar 2.1 Siklus Informasi

[Sumber: Jogyanto Hartanto 2001 : 9, “Analisis dan Desain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktis Aplikasi Bisnis”, Andi Yogyakarta,]

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu, dan relevan. Menurut Andi Kristanta (2008:11) penjelasan tiga hal tersebut sebagai berikut :


(30)

1. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.

2. Tepat waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik.

3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.4 Nilai Informasi

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt., (2005:11) nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk


(31)

menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta memberi sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki komponen yang saling terintegrasi membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem. John Burch dan Gary Grudnitski dalam bukunya Information System Theory and Practice memberikan gambaran komponen sistem informasi seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.2 : Blok Komponen Sistem Informasi

(Sumber : Teguh Wahyono, 2010, Membuat Sendiri Aplikasi dengan Memanfaatkan Barcode, Elex Media Komputindo, Indonesia)


(32)

Komponen – komponen seperti gambar di atas dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

a. Blok masukan (input block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

b. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

c. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

Adapun beberapa elemen atau komponen dalam sistem informasi dalam buku Al-bahra Bin Ladjamudin (2005:14) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.


(33)

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi

Adapun kegiatan sistem informasi berdasarkan buku Al-Bahra (2005:22) : 1. Input:

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses:

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang berilai tambah.

3. Output:

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut. 4. Penyimpanan:

Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol:

Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.4 Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk dan pelayanan mereka.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia


(34)

2.4 Pengertian Penjualan dan Pembelian

Berikut ini beberapa istilah definisi yang dijadikan variabel pada penelitian judul skripsi Sistem Informasi Penjualan dan pembelian Barang di Toko Bangunan Dua Putri Jaya Subang adalah sebagai berikut:

2.4.1 Pengertian Penjualan

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim (2002:342) yang diterjemahkan oleh

Moh. Kurdi, “Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman

barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi

pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui”

2.4.2 Pengertian Pembelian

Frista Amanda (2005: 208). Pembelian merupakan salah satu proses cara membeli berfungsi dari pembelanjaan atau merupakan kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian sama pentingnya dengan penjualan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan tiap perusahaan, seperti kebutuhan peralatan kantor, gedung, peralatan produksi dan lain sebagainya.

2.5 Pengembangan Sistem Prototype

Prototype yaitu salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototype ini pengembang dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.


(35)

Prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidaksepahaman pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.6.1 Java

JAVA™ merupakan bahasa pemograman yang dikembangkan Sun

Microsystem yang dirilis pada tahun 1995 sebagai komponen utama dari Sun Microsystem Lingkungan (Platform) Java. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer. Bahasa ini juga dirancang untuk pemograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portable.

Proyek Java dimulai pada bulan Juni tahun 1991 oleh James Gosling. Pada mulanya bahasa ini disebut Oak yang berasal dari pohon oak yang berada di luar kantor Gosling, selain itu juga pernah berubah menjadi Greendon dan akhirnya dinamakan Java yang berasal dari kumpulan kata acak. Gosling bertujuan untuk mengimplementasikan sebuah mesin virtual dan bahasa yang mirip dengan notasi C / C++. Sun merilis implementasi publik pertamanya Java 1.0 di tahun 1995


(36)

dengan baik pada platform popular, cukup aman, dan menyediakan fitur keamanan yang dapat dikonfigurasi.

Berdasarkan white paper resmi dari Sun, Java memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Sederhana (Simple)

Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++, namun sintaks pada Java merupakan penyederhanaan dari bahasa C++. Penyederhanaan dilakukaan dengan menambahkan fitur-fitur pendukung yang belum terdapat dalam C++ dan menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java sederhana karena hanya memiliki 3 (tiga) tipe angka data primitive, boolean, dan array. Selebihnya, semua yang ada di dalam Java adalah kelas. Fitur yang tidak terdapat dalam C++, yang ditawarkan Java, dua diantaranya automatic memory allocation dan memory garbage collection (pengumpulan sampah). Dengan mekanisme ini, user tidak perlu membebaskan memori yang dialokasikan, karena semua dilakukan oleh Mesin Virtual Java. Java juga mendukung penulisan program multi jalinan, yaitu suatu program yang dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

2. Berorientasi Objek (Object Oriented)

Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.


(37)

3. Terdistribusi (Distributed)

Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.

4. Interpreted

Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.

5. Output

Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai Runtime-Exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman.

6. Secure

Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.

7. Architecture Neutral

Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform berbeda dengan Java Virtual Machine(JVM).

8. Portabel

Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.


(38)

9. Performance

Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain.

10. Multithreaded

Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.

11. Dynamic

Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properti ataupun metode dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.

2.6.1.1 Teknologi Java

Dengan berkembangnya versi terbaru dari Java yang disebut Java 2, teknologi Java dibagi menjadi 3 (tiga) macam edisi, yaitu :

2.6.1.1.1 Teknologi Java pada perangkat mobile (J2ME)

Micro edition dari platform Java memenuhi permintaan dari pengembang untuk menciptakan aplikasi guna memenuhi kebutuhan pasar dan konsumen. J2ME merupakan teknologi Java yang menyediakan aplikasi output untuk berbagai tipe dan ukuran peralatan wireless dan wireline dari mobile phone, PDA dan sistem telematik pada kendaraan.

2.6.1.1.2 Teknologi Java pada PC Desktop (J2SE)

Merupakan edisi standar dari platform Java yang didesain untuk mengembangkan keamanan, kemudahan, dan aplikasi berperforma tinggi untuk


(39)

desktop dengan jangkauan yang luas meliputi sistem operasi seperti Apple Macintosh, Linux, Microsoft Windows, dan Sun Solaris. Kompatibel dengan desktop terutama pada lingkungan yang heterogen sehingga dapat menambah produktifitas pengguna, komunikasi, dan kolaborasi dengan biaya yang sesuai.

2.6.1.1.3 Teknologi Java untuk bisnis menengah dan besar (J2EE)

Edisi Enterprise dari Platform Java ini dikhususkan untuk membantu perkembangan bisnis dengan keperluan pengembangan yang besar, sebagai contoh server dan aplikasi desktop dan juga aplikasi wireless mobile dan wireline. Hingga saat ini telah lebih dari 5 (lima) juta download teknologi Java Enterprise (J2EE) yang digunakan untuk kepentingan segala idustri dan tipe aplikasi dari proses manajemen bisnis, otomatisasi penjualan dan layanan serta produktifitas kantor.

2.6.2 Netbeans

Netbeans merupakan salah satu IDE yang digunakan untuk melakukan pemograman baik menulis kode, mengkompilasi, mencari kesalahan, dan mendistribusikan program. Netbeans juga menyediakan paket yang lengkap dalam pemograman dari pemograman standar (aplikasi desktop), pemograman enterprise, dan pemograman perangkat mobile. (Sumber :Th. Ari Prabawati 2010:4).

2.6.3 MySQL

Menurut Sugiri, Haris Saputro (2008:1) mendefinisikan MySQL merupakan database yang bersift client server, dimana data diletakan di server


(40)

yang bisa diakses melalui client. Pengaksesan dapat dilakukan apabila komputer telah terhubung dengan server.

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. MySQL juga merupakan server multithreaded, sehingga memungkinkan daemon untuk menghandle permintaan layanan secara simultan.

Penyebab utama MySQL begitu populer dan digunakan oleh banyak orang diantaranya ialah :

1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.

4. MySQL dapat menangani database dengan skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta, 60 ribu tabel, dan bisa menampung 5 miliyar baris data. Selain itu, pada MySQL versi 4.1.2 , batas indeks pada tiap tabel dapat menampung sampai 64 index.


(41)

5. Security database MySQL terkenal baik, karena memiliki lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan khusus serta password yang dimiliki setiap user dalam bentuk data terenkripsi.

2.6.4 PHP My Admin

Php My Admin merupakan aplikasi berbasiskan web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemograman PHP. Melalui Php My Admin, user dapat melakukan query tanpa harus mengetikkan seperti pada MS DOS. (Sumber : Sugiri, Haris Saputro, Pengelolaan Database MySQL dengan PhpMyAdmin 2008;4)

2.7 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer networks) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous atau kumpulan beberapa komputer dan perangkat lain seperti printer, hub,dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel atau nirkabel. (Sumber : Iwan Sofana, Membangun Jaringan Komputer 2008:3)


(42)

2.7.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

1. LAN, Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area tertutup. Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang yang menggunakan resource bersama-sama seperti penggunaan printer secara bersama, penggunaan media penyimpanan secara bersama.

2. MAN, Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu provinsi. MAN dapat dikatakan pengembangan dari LAN.

3. WAN, Wide Area Network cakupannya lebih luas daripada MAN. Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN.

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan tidak menutup kemungkinan mencangkup antarplanet. Koneksi antar jaringan komputer dapat dilakukan berkat protokol yang khas, yaitu Internet Protocol (IP).


(43)

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu aturan atau rules bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media atau peralatan jaringan, seprti : server, workstation, hub/switch, dan pengabelannya (media transmisi data). menurut Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star, dan tree Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Topologi jaringan terdiri dari :

2.7.3.1 Topologi Bus

Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau ethernet bus topologies. Sebutan terakhir diberikan akrena dalam topologi bus digunakan perangkat jaringan atau network interface card (NIC) bernama ethernet. Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dengan penggunaan sebuah kabel backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan (device). Karena kabel backbone menjadi satu-satunya jalan bagi lalu lintas data maka apabila kabel backbone rusak atau terputus maka akan menyebabkan jaringan mati total.


(44)

2.7.3.2 Topologi Ring

Topologi ring sangat berbeda dengan topologi bus. Sesuai dengan namanya, jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali dari kabel backbone yang membentuk cincin. Setiap kali komputer terhubung dengan kabel backbone. Setelah sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan kembali dihubungkan dengan komputer pertama.

Gamber 2.4 : Topologi Ring (Sumber : Budhi Irawan, 2005:28)

2.7.3.3 Topologi Star

Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa hub yang menghubungkan semua node. Setiap node menggunakan sebuah kabel UTP atau STP yang dihubungkan dari ethernet card ke hub. Banyak sekali jaringan rumah, sekolah, pertokoan, laboratorium, dan kantor yang menggunakan topologi ini. Topologi star tampaknya yang paling populer diantara semua topologi yang ada.


(45)

2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan computer adalah sebagai berikut :

1. Sharing Resources

Sharing Resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan computer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan computer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi data

Pembangunan jaringan computer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan 1 komputer saja melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat berbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengelola informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa


(46)

memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapat perlindungan yang efektif.

6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapat hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.7.5 Sistem Client Server

Sistem client-server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaaan-permintaan dari computer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu, client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data itu.


(47)

Sistem client-server merupakan suatu sistem komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada komputer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client (Front-end) dan server (back-end) ini maka kumpulan dari modul-modul program tidak dieksekusi dalam memori yang sama, namun terbagi dalam komputer client-server.

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi computer client dan computer server bisa berbeda seperti kapasitas memori, kecepatan prosesor atau alat masukan dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang dikhususkan bagi server seperti windows NT server, windows 2000 server, sedangkan computer client menggunakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti windows 98, windows ME, windows XP dan lain-lain

2.7.6 Cara Kerja Sistem Client Server

Sistem Client Server berjalan seutuhnya pada dua sistem computer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa computer client, walaupun mungkin ada juga yang hanya melayani satu client saja.

Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama (shared resource) seperti database, printer atau jalur komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back-end, sistem client-server yaitu pemrosesan data, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirim pesan


(48)

permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah data. Karena itu program pada client adalah aplikasi front-end yang digunakan sebagai antarmuka (Interface) bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server, selain itu client menangani pemakaian sumber daya local seperti monitor, keyboard dan perangkat local lainnya.


(49)

34 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Dua Putri Jaya yang terletak di Jl. Raya Kumpay No. 154 Ds. Kumpay Kec. Jalan Cagak Kab. Subang. dan bergerak di bidang perusahaan dagang bahan bangunan.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Bangunan Dua Putri Jaya didirikan pada tahun 2006 yang di operasikan sendiri dengan tujuan ingin mengembangkan usaha perdagangan menjadi lebih maju. Jl. Raya Kumpay No. 154 Ds. Kumpay Kec. Jalan Cagak Kab. Subang. Toko bangunan ini adalah salah satu usaha perdagangan yang menjual berbagai macam bahan bangunan.

Berdirinya Toko Bangunan Dua Putri Jaya ini mempunyai tujuan yang positif yaitu membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan-bahan bangunan secara mudah dan murah untuk menciptakan pembangunan yang lebih maju. Usaha ini mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Misi : kami penyedia bahan bangunan yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan kualitas.


(50)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah organisasi agar semua kegiatan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan, perlu adanya suatu struktur organisasi dan pembagian kerja (job description) yang jelas. Struktur organisasi yang baik harus menggambarkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab serta fungsi-fungsi dari setiap bagian yang ada dalam perusahaan, yang mana dalam hal ini merupakan salah satu syarat terciptanya suatu pengendalian internal yang memadai. Adapun struktur organisasi Toko Bangunan Dua Putri Jaya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Toko Bangunan Dua Putri Jaya Subang (Sumber : Toko Bangunan Dua Putri Jaya)

3.1.4. Deskripsi Kerja

Untuk melengkapi struktur organisasi suatu perusahaan, diperlukan uraian tugas yang akan menjelaskan tentang wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi dalam perusahaan. Uraian tugas pada Toko Bangunan Dua Putri Jaya adalah sebagai berikut :


(51)

1. Pemilik toko / atasan uraian tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Memimpin kegiatan usaha secara keseluruhan

b. Memgelolaseluruh karyawan

c. Menerima laporan penjualan dan pembelian.

d. Mengatur keuangan toko

e. Pengatur gaji karyawan

2. Bagian kasir uraian tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Melayani pelanggan

b. Mengelola transaksi penjualan dan pembelian.

c. Membantu atasan dalam membuat laporan keuangan

3. Karyawan tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan tugas dari atasan sesuai bagian atau perintah dari pemilik toko / atasan

b. Pengantar barang / sopir uraian tugasnya adalah mengantar pesanan barang ke pelanggan

c. Pengangkut barang tugasnya adalah muat bongkar barang

d. Pelayan tugasnya adalah melayani kebutuhan pelanggan dan merapihkan barang


(52)

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah atau penelitian dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri dari beberapa tahapan kerja dan kemudian menganalisa faktor – faktor yang berhubungan dengan pokok – pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

Dalam Perancangan Sistem Informasi penjualan dan pembelian di Toko

Bangunan Dua Putri Jaya Subang menggunakan metodologi pendekatan Deskriptif yaitu

metode yang membahas masalah dengan memaparkan, menafsirkan dan menulis suatu keadaan atau peristiwa kemudian dianalisis serta mengambil kesimpulan umum dari masalah yang dibahas, atau suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan melukiskan mengenai fakta-fakta atau keadaan yang terdapat pada perusahaan.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian

Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa, desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.


(53)

Dalam penelitian ini, penulis menetapkan desain penelitian yang lebih luas, yang mencangkup proses-proses berikut ini :

1. Identifikasi masalah

2. Merumuskan masalah

3. Memilih metode pengumpulan data

4. Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian dan interpretasikan data. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Sumber terdiri dari :

1. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

2. Wawancara

Tahap ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pemilik toko serta pegawai yang bersangkutan mengenai data-data yang dibutuhkan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data Sekunder Yaitu data dokumentasi yang telah ada di Toko Bangunan Dua Putri Jaya, dan pencarian data di internet dengan membuka situs yang berhubungan dengan materi atau data yang diperlukan dalam penulisan tugas ini.


(54)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang dilakukan adalah metode terstruktur karena metode pendekatan ini memberikan alat bantu seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel relasi, bagan alir documen (flowmap), diagram konteks. Yang memungkinkan pengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut. 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype yang dimana prototype merupakan suatu metode dalam pemgembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap dan prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih baik cepat dan lebih muda. Dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut:


(55)

Gambar 3.2 Tahapan Pendekatan Prototype

[ Sumber : Pressman, Roger S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I), Andi, Yogyakarta.]

1. Identifikasi kebutuhan sistem

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dan pengembang sistem bertemu. User dijelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.


(56)

2. Membuat prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dibangun, pengembangan sistem mulai membuat prototype.

3. Menguji prototype

Setelah tahap ini pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Memperbaiki prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan dan saran dari user.

5. Mengembangkan versi Produksi

Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan adalah metode analisis terstruktur berorientasi data. Adapun metode desain yang ada pada langkah perancangan ini akan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flowmap), diagram konteks, data flow diagram, dan kamus data.

1. Flow Map

Flowmap/block chart merupakan bagan alir dokumen yang

menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian


(57)

tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.

2. Diagram kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Diagram aliran data atau data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan di kerjakan.

4. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.


(58)

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan agar kita membuat suatu basis data yang lengkap dan efisien.

Langkah – langkah dalam perancangan basis data, diantaranya : a. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada dasarnya normalisasi adalah suatu teknik menstrukturkan data dengan cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diberlakukan pada suatu relasi yang normal.

Dalam perspektif normalisasi, sebuah basis data dikatakan baik jika tabel yang menjadi unsur pembentuk basis data harus dalam keadaan baik dan normal. Sebuah tabel dikatakan normal dan efisien, jika telah memenuhi 3 kategori, yaitu 1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless – Join Decomposition).

2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (dependency preservation).

3. Tidak melanggar Boyce – Code Normal Form (BCNF). Beberapa bentuk normal yang sering digunakan sebagai berikut :


(59)

a. Bentuk normal pertama (1 Normal Form/NF)

Suatu tabel dapat terpenuhi jika sebuah table tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut.

b. Bentuk normal kedua (2 Normal Form/NF)

Suatu tabel dikatakan bentuk normal kedua jika sudah memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki depedensi terhadap kunci primer.

c. Bentuk normal ketiga (3 Normal Form/NF)

Suatu tabel dikatakan bentuk normal ketiga (3NF) jika sudah memenuhi normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki depedensi transitif. Normalisasi dilakukan untuk menghindari adanya redudansi field-field dari tabel yang ada.

b. Relasi Tabel

Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang merupakan entity dan relasinya, berfungsi mengakses data dan item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

c. Entity-Relationship Diagram

ERD merupakan bentuk bagan yang menggunakan relasi dan entitas suatu informasi. Entitas relasi dibuat untuk menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas. Entity Relationship Diagram (ERD) dapat juga dikatakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.


(60)

1. Entity

Pada ERD, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya). 2. Relationship

Pada ERD, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar (bisa dengan kalimat aktif dan kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian Software Adalah suatu cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak yang digunakan secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Pengujian black-box sering disebut juga dengan pengujian tingkah laku (behavoiur testing) yang lebih terfokus kepada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak, pengujian black-box memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk menentukan kondisi yang terjadi untuk suatu masukan yang akan menjalankan semua kebutuhan fungsional (Roger S Pressman 2002:551).

Jadi dapat penulis simpulkan bahwa Pengujian Black Box adalah pengujian yang dilakukan untuk antarmuka Perangkat Lunak. Pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan demo bahwa fungsi-fungsi Perangkat Lunak bekerja dengan baik dalam arti semua masukan diterima dengan benar dan


(61)

keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat dan pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik.

Pengujian black-box dilakukan untuk menentukan beberapa macam kesalahan, yaitu :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau database eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Pengujian ini dilakukan pada tahap akhir dalam membuat perangkat lunak tidak seperti pengujian white-box yang dilakukan di awal pembuatan, hal tersebut dikarenakan pengujian black-box dengan sengaja menghiraukan struktur kendali dimana perhatian lebih di utamakan pada domain informasi.


(62)

47 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada agar sistem yang dibuat menghasilkan output yang diinginkan dan mencapai tujuan yang direncanakan. Analisis yang berjalan di Toko Bangunan Dua Putri Jaya, Kumpay, Subang terdiri dari flowmap, diagram konteks dan DFD.

4.1.1. Analisis Dokumen

Dalam sistem penjualan dan pembelian di Toko Bangunan Dua Putri Jaya terdapat dokumen yang terkait dalam proses penjualan dan pembelian barang. Dokumen- dokumen tersebut dapat dianalisis sebagai berikut :

Tabel 4.1. Tabel Daftar Barang

No. 1

Nama Dokumen Daftar Barang

Sumber Bag. gudang

Fungsi Untuk mengetahui daftar pembelian dari pembeli

Atribut Kode_brg, nama_brg, jenis_brg, Stok, tgl_masuk,


(63)

Tabel 4.2. Tabel Nota Pembayaran

No. 2

Nama Dokumen Nota Pembayaran

Sumber Bagian Kasir

Fungsi Untuk mengetahui jumlah pembayaran dari barang

yang dibeli

Atribut No_faktur, tgl_beli, kode_brg, nama_brg, harga,

jumlah_brg, total

Tabel 4.3. Tabel Laporan Penjualan

No. 3

Nama Dokumen Laporan Panjualan

Sumber Bagian Kasir

Fungsi Untuk mengetahui barang yang telah terjual

Atribut No_faktur, tgl_beli, kode_brg, nama_brg, harga,

jumlah_brg, total

Tabel 4.4. Tabel Laporan Pembelian

No. 7

Nama Dokumen Lap.Pembelian

Sumber Bagisn Kasir


(64)

Atribut Kode_PO, kode_brg, nama_brg, harga, stok_brg

4.1.2. Analisis Prosedur yang berjalan

Adapun prosedur dari sistem penjualan dan pembelian di Toko Bangunan Dua Putri Jaya yang sedang berjalan sebagai berikut :

a. Penjualan

1. Pelanggan memberikan daftar barang yang akan dibeli kepada Bagian Kasir, Bagian kasir akan mengecek Barang dari Laporan arsip Barang. Jika Barang yang akan dibeli tersedia maka Kasir akan membuat membuat nota pembayaran yang akan diserahkan kepada pelanggan beserta Barang yang dibeli. Jika tidak tersedia apakah pelanggan ingin melakukan pemesanan jika melakukan pemesanan maka kasir akan membuat Formulir Pemesanan kemudian akan dibuatkan nota pesanan yang akan diserahkan kepada pelanggan. Jika tidak tersedia daftar barang akan dikembalikan kepada pelanggan.

2.Pelanggan menyerahkan nota pesanan kepada Bagian Kasir. Kemudian Bagian Kasir akan membuatkan nota pembayaran yang akan diserahkan kepada pelanggan beserta barang yang dibeli.

3.Bagian Kasir akan membuat Laporan Penjualan dan Laporan Barang Keluar dari nota pembayaran dan file barang yang akan diserahkan kepada pemilik toko.

b. Pembelian


(65)

Formulir Pembelian barang yang mana akan diserahakan kepada Supplier.

2.Supplier akan membuat bukti pesanan dan menyerahkannya kepada Bagian Gudang. Bagian Gudang memeriksa Barang pesanan dari Formulir Pemesanan Barang jika sesuai maka akan langsung ditambahkan ke stok barang jika tidak maka akan membuat Retur yang akan diserahkan kepada Supplier.Supplier akan menyerahkan nota retur beli kepada bagian gudang yang kemudian di arsipkan.

3.Dari F.Barang dan F.pembelian bagian gudang akan membuat Laporan persedian barang, laporan barang masuk dan laporan pembelian yang kemudian akan diserahkan kepada pimpinan.

4.1.2.1. Flowmap

Flowmap merupakan gambar hubungan antar entity yang terlibat dalam aliran-aliran dokumen yang ada. Bagian alir dokumen disebut juga kumpulan formulir yang merupakan bagan alir yang menunjukkan dari dokumen tersebut. Berdasarkan alur prosedur sistem penjualan berdasarkan penjualan dan pembelian langsung yang sedang berjalan pada Toko Bangunan Dua Putri Jaya dapat digambarkan dengan menggunakan flowmap yang dapat dilihat pada gambar berikut :


(66)

Gambar 4.1 Flowmap Penjualan Yang Sedang Berjalan Keterangan :

N1 = Nota Pembayaran N2 = Nota Pesanan

A1 = Arsip Laporan Penjualan A2 = Arsip Laporan Barang Keluar LBK = Laporan Barang Keluar


(67)

Gambar 4.2 Flowmap Pembelian Yang Sedang Berjalan Keterangan :

F1=Formulir Pemesanan F2=Pembelian


(68)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks Merupakan gambaran sistem secara garis besar di dalam suatu lingkungan dengan entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem yang telah dirancang.

Adapun diagram dari sistem yang sedang berjalan di Toko Bangunan Dua Putri Jaya.

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. DFD Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan

Data flow diagram (diagram alir) adalah representasi graphis dari suatu sistem yang menggambarkan komponem-komponem sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponem-komponem tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya.

Berikut ini DFD Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan di Toko Bangunan Dua Putri Jaya:


(69)

Gambar 4.4 DFD level 1 sistem yang berjalan


(70)

Gambar 4.6 DFD level 2 proses 2 sistem yang berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan Tabel 4.5 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Identifikasi Masalah Pemecahan Masalah

1.Pengelolaan setiap transaksi

penjualan dan pembelian barang masih sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam pencatatan yang akan menyebabkan kerugian bagi pemilik toko.

1. Pengolahan data penjualan dan pembelian di Toko Bangunan Dua Putri Jaya diharapkan tidak lagi menggunakan penulisan langsung pada kertas bon sehingga tidak

menghambat proses transaksi

penjualan dan pembelian barang yang terjadi.


(71)

2. Pengecekan data stok barang di toko ini dengan cara mengecek satu persatu data stok barang sehingga pengecekan menjadi tidak efisien. 3. Pembuatan laporan masih manual, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk membuatnya sehingga tidak efisien.

2. Untuk Penyimpanan data dan

pengecekan data sudah

menggunakan database yang

terintegrasi tidak lagi di lembaran kertas.

3. Penyajian laporan – laporan tepat waktu diharapkan agar terhindar dari kesalahan penulisan dan perhitungan agar lebih menghemat waktu.

4.2. Perancangan Sistem

Perancanagan sistem pada dasarnya merupakan suatu persiapan dari perancangan secara terperinci dan merupakan tahapan pengolahan data dari sitem informasi berbasis komputer. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada sebelumnya, maka diusulkan untuk merancang suatu sistem yang baru yang nantinya diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada. 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Menginformasikan pejualan dan pembelian barang secara periodik atau setiap saat apabila diperlukan

2. Membantu mempermudah dalam melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi


(72)

dalam perhitungan pada toko

4. Dapat memberikan laporan penjualan, dan pembelian secara cepat, tepat dan akurat pada pemimpin apabila informasi diperlukan

5. Mengelola pengarsipan data dan laporan-laporan agar lebih cepat.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran- sasaran sebagai berikut :

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah dipergunakan.

2. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpan data, metode-metode dan lain sebagainya.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum yang terlibat dalam sistem informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut :

a. Penjualan

1. Pelanggan menyerahkan daftar barang yang akan dibeli kepada Bagian Kasir, kemudian Bagian Kasir akan mengecek Persediaan Barang di Database. Jika barang tersedia maka Kasir akan membuat dan mencetak nota pembayaran yang akan diserahkan kepada pelanggan beserta Barang yang dibeli. Jika tidak tersedia apakah pelanggan ingin melakukan pemesanan jika melakukan pemesanan maka kasir akan membuat Formulir Pemesanan kemudian akan dibuatkan nota pesanan yang akan diserahkan kepada pelanggan. Jika tidak tersedia daftar barang akan dikembalikan kepada pelanggan.


(73)

2. pelanggan menyerahkan nota pesanan kepada Bagian Kasir, kemudian Bagian Kasir akan membuat dan mencetak nota pembayaran dari Database yang selanjutnya akan diserahkan kepada pelanggan beserta barang yang dibeli.

3. Bagian Kasir akan membuat Laporan Penjualan dan Laporan Barang keluar dari Database yang akan diserahkan kepada pemilik toko.

b. Pembelian

1. Berdasarkan File barang dan File pemesanan dalam database Bagian gudang akan menginput dan mencetak F.pembelian yang kan diserahkan kepada Supplier.

2. Supplier akan membuat nota pembelian dan menyerahkan barang pesanan ke Bagian gudang. Kemudian Bagian gudang mengecek data pembelian dari Database jika sesuai maka akan menginput data pembelian kedalam Database jika tidak sesuai maka akan membuat dan mencetak retur yang akan diserahkan kepada supplier. Kemudian nota retur pembelian akan dikembelikan lg ke bagian gudang

3. Bagian gudang akan Laporan Pembelian, laporan barang keluar dan laporan persedian barang dari Database, dan Laporan-laporan tersebut akan diserahkan kepada pemilik toko.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan proses atau prosedur yang diusulkan terdiri dari Narasi Prosedur, Flowmap Sistem, Diagram Konteks (Contex Diagram), Data Flow Diagram (DFD), dan Kamus Data.


(74)

4.2.3.1. Flow Map

Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan- tembusannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Flow Map berikut ini:


(75)

(76)

Keterangan : DB:Database

A1 : Arsip Laporan Penjualan


(77)

Keterngan : DB : Database

B1 : Laporan Pembelian B2 : Laporan Stok Barang 4.2.3.2. Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan alat untuk struktur analisis, pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan. Pada diagram kontek ini sistem informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang akan dihasilkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4.10 konteks diagram sistem yang diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logical. Diagram biasanya digunakan sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan


(78)

proses- proses yang saling terhubung satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer, untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Flow Diagram merupakan sekumpulan program dapat juga merupakan transformasi secara manual.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami di dalam kegiatan proses pengolahan data khususnya pada Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut :


(79)

(80)

(81)

Gambar 4.14 DFD level 2 proses 3 sistem yang diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data 1. Daftar Barang

Nama Arus Data : Daftar Barang Alias : -

Aliran Data : Pelanggan – Proses 1.1, Proses 1.1 - Proses 1.2, Proses 1.1 – Proses 1.4.


(1)

5.1.7. Penggunaan Program

Selelah proses instalasi selesai, program siap digunakan dengan double klik SIDPJ pada destop. Tampilan program awal adalah langsung menampilkan form Login.

5.28 Tampilan Login

5.2. Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box ini tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem atau perangkat lunak, yang diuji adalah masukan serta keluarannya.


(2)

Dengan berbagai masukan yang diberikan, apakah sistem atau perangkat lunak memberikan keluaran seperti yang kita harapkan atau tidak.

5.2.1. Rencana Pengujian

Pengujian sistem informasi Penjualan dan Pembelian menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari Kasir.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Kelas Uji Butir Uji Tingkat Pengujian Jenis Pengujian User Login Pemasukan User admin

dan Password

Sistem Black Box

Pengujian Data Barang Sistem Black Box

Pengujian Data Supplier Sistem Black Box

Pengujian Data Pemesan Sistem Black Box

Pengujian Pwnjualan Sistem Black Box

Pengujian Pembelian Sistem Black Box

Pengujian Pemesanan Sistem Black Box

Pengujian Retur Beli Sistem Black Box

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian 1. Pengujian Login

Pengujian Login ini untuk bagian Kasir. Berikut ini adalah tabel pengujian login bagian Kasir pada Toko Bangunan Dua Putri Jaya.


(3)

Tabel 5.2 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan User Name :

admin

Password : admin

Langsung diisi

oleh user

pengguna

Textbox Password

Dapat mengisi login yang diharapkan

[ ] diterima

[ ] ditolak Klik Masuk Dapat masuk ke

menu utama.

Tombol masuk dapat berfungsi sesuai yang diharapkan.

[ ] diterima

[ ] ditolak Klik Batal Dapat keluar dari

login dan tidak dapat masuk ke menu utama.

Tombol masuk dapat berfungsi sesuai yang diharapkan.

[ ] diterima

[ ] ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan User Name :

Pengguna Password : Pengguna

Tidak dapat login Login gagal [ ] diterima

[ ] ditolak

Tabel 5.3 Penujian Data Barang

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpilan Memasukan data

baru yang belum tersimpan dalam

Data dapat disimpan

Data tersimpan dalam tabel data barang

[ ] diterima


(4)

tabel data barang Memasukan data yang telah tersimpan dalam tabel data barang

Data tidak dapat disimpan dan muncul

pemberitahuan

Data tidak bisa disimpan dan muncul

pemberitahuan

[ ] diterima

[ ] ditolak

Tabel 5.4 Pengujian data Pemesan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpilan Memasukan data

baru yang belum tersimpan dalam table Pemesan Data dapat disimpan Data tersimpan dalam table Pemesan

[ ] diterima

[ ] ditolak Memasukan data

yang telah tersimpan dalam table data Pemesan

Data tidak dapat disimpan pada table Pemesan dan muncul pesan peringatan.

Data tidak dapat disimpan pada tabel Pemesan dan muncul pesan peringatan.

[ ] diterima

[ ] ditolak

Tabel 5.5 Pengujian data Penjualan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan data baru yang belum tersimpan dalam tabel data Data dapat disimpan Data tersimpan dalam table data Penjualan

[ ] diterima


(5)

Penjualan

Memasukan data yang telah tersimpan dalam table data Penjualan

Data tidak dapat disimpan pada tabel penjualan dan muncul pesan peringatan.

Data tidak dapat disimpan pada tabel Penjualan dan muncul pesan peringatan.

[ ] diterima

[ ] ditolak

Tabel 5.6 Pengujian data Pemesanan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan

data baru yang belum tersimpan dalam tabel data Pemesanan Data dapat disimpan Data tersimpan dalam table data Pemesanan

[ ] diterima

[ ] ditolak

Memasukan data yang telah tersimpan dalam table data Pemesanan

Data tidak dapat disimpan pada Pemesanan dan muncul pesan peringatan.

Data tidak dapat disimpan pada tabel Pemesanan dan muncul pesan peringatan.

[ ] diterima

[ ] ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan fungsi sesuai dengan yang diharapkan.


(6)

125 6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat penulis kemukakan dalam Skripsi ini dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian ini adalah :

1. Pengolahan data penjualan dan pembelian di Toko Bangunan Dua Putri Jaya diharapkan tidak lagi menggunakan penulisan langsung pada kertas bon sehingga tidak menghambat proses transaksi penjualan dan pembelian barang yang terjadi.

2. Untuk Penyimpanan data dan pengecekan data sudah menggunakan database yang terintegrasi tidak lagi di lembaran kertas.

3. Penyajian laporan – laporan tepat waktu diharapkan agar terhindar dari kesalahan penulisan dan perhitungan agar lebih menghemat waktu.

6.2. Saran

Adapun saran yang dapat penulis kemukakan dalam Skripsi ini adalah :

1. Perlu dikembangakan lebih baik lagi tidak hanya pada proses transaksi penjualan dan pembelian secara tunai akan tetapi bisa juga secara kredit