130 h
w
= tinggi air di atas peluap = 1,40 m
h
m
= tinggi efektif main dam m = 11,00 m
h
d
= tinggi total main dam m = 11,00 + 4,0 = 15,0 m
b = lebar pelimpah m = 4,0 m
α = ,
15 40
, 1
= 0,093
β
= ,
15 ,
4 =
0,267
γ
= 20
, 1
35 ,
2 = 1,958
1 + 0,093 m
2
+ [2 0,2 + 0,267 + 4x0,093 + 1,958 + 2x0,093x0,267 m - 1 + 3x0,093 + 0,093x0,267 4x0,2 + 0,267 + 1,958 3x0,2x0,267
+ 0,267
2
+ 0,2
2
= 0 1,093 m
2
+ 3,314 m - 1,578 = 0 m
1,2
= 093
, 1
2 578
, 1
093 ,
1 4
314 ,
3 314
, 3
2
x x
x −
− ±
−
m
1
= 0,418 m
2
= -3,449 diambil m = 0,5
5.1.2.8. Konstruksi Sayap Main Dam
Sayap main dam direncanakan sebagai sayap yang tidak dilimpasi air dan mempunyai kemiringan ke arah dalam dari kedua sisi main dam.
a. Kemiringan Sayap Kemiringan sayap ditentukan sesuai kemiringan dasar sungai arus deras alur
sungai tersebut, kemiringan dasar sungainya adalah 0,06 maka kemiringan sayap main dam adalah 1 : 17.
b. Lebar Mercu Sayap Lebar mercu sayap diambil sama dengan lebar mercu peluap atau sedikit lebih
kecil. Karena sayap juga harus diperhitungkan terhadap gaya tumbukan aliran debris maka ditentukan lebar sayap adalah 4,0 m.
131 c. Penetrasi Sayap
Karena tanah pada bagian tebing sungai mudah tergerus oleh aliran air maka sayap harus direncanakan masuk kedalam tebing minimal 2,00 m.
5.1.3.PERENCANAAN SUB DAM DAN LANTAI TERJUN APRON
5.1.3.1. Lebar dan Tebal Peluap Sub Dam
Lebar dan tebal peluap sub dam direncanakan sesuai dengan perhitungan lebar dan tebal main dam. Lebar peluap sub dam direncanakan sebesar 48 m dan
tebal mercu peluapnya 4,0 m.
5.1.3.2. Perhitungan Tebal Lantai Terjun Tebal lantai kerja diperhitungkan digunakan Persamaan 2.22 sebagai berikut :
d = c.0,6.h
m
+ 3.h
w
– 1 dimana :
d = tebal lantai terjun m c = koefisien untuk pelindung air
= 0,1 bila menggunakan pelindung = 0,2 bila tanpa pelindung
h
m
= tinggi main dam m = 11,00 m
h
w
= tinggi air diatas mercu main dam m = 1,40 m
d = 0,20,6x11,00 + 3x1,40 - 1 = 1,96 ≈ 2,00 m
d = 2 m
Gambr 5.7. Sketsa tebal lantai terjun
132
5.1.3.3. Tinggi Sub Dam
Tinggi sub dam direncanakan menggunakan Persamaan 2.23 sebagai berikut :
H
2
= 13 sd 14h
m
+ h
p
dimana : H
2
= tinggi mercu sub dam dari lantai terjun m h
m
= tinggi efektif main dam m = 11,00 m
h
p
= kedalaman pondasi main dam m = 4,0 m H
2
= 13 sd 1411,00 + 4,0 = 5,0 sd 3,75 m Tinggi sub dam diambil 4,50 m
sub dam lantai terjun
main dam h
w
= 1,4 m h
m
= 11 m h
p
= 4,0 m h
2
= 4,5 m
Gambar 5.8. Sketsa main dam, lantai terjun dan sub dam
5.1.3.4. Panjang Lantai Terjun