180 Panjang kantong lumpur L
93,312 = 0,5 . 1,5. L + 0,5.0,0109 - 0,00035 L
2
. 1,5 93,312 = 0,75 L + 0,00791 L
2
L = 71,09 m ≈ 71,1 m
o Untuk kemiringan saluran sebelah kanan
A
s
= 5
, 1
372 ,
= 0,248 m
2
0,248 = 1,5 . h
s
h
s
= 0,17 ≈ 0,25 m
P = 1,5 + 2 x 0,25 = 2,0 m R
s
= ,
2 248
, = 0,12 m
I
s
=
2 3
2 2
45 12
, 5
, 1
x = 0,0187
Cek bilangan Froud F
r
F
r
= 25
, 8
, 9
5 ,
1 x
= 0,96 1 Panjang kantong lumpur L
64,282 = 0,5 x 1,5 . L + 0,5. 0,0187 - 0,00039 L
2
. 1,5 64,282 = 0,75 L + 0,0138 L
2
L = 46,39 m ≈ 47 m
5.2.2.3. Bangunan Pembilas Kantong Lumpur
Bangunan pembilas kantong lumpur tidak boleh menjadi gangguan selama
pembilasan, oleh karena itu tidak boleh tenggelam. Luas basah harus ditambah
dengan menambah kedalaman air. Perhitungan bangunan pembilas kantong
lumpur menggunakan persamaan 2.84 sebagai berikut :
B. h
s
= b
nf
. H
f
dimana : B = lebar dasar kantong m = 1,50 m
H
s
= kedalaman air pembilas m
181 = 0,25 m untuk sebelah kiri
= 0,25 m untuk sebelah kanan b
nf
= lebar bersih bukaan pembilas m direncanakan selebar 1,00 m h
f
= kedalaman air pada bukaan pembilas m o
Kedalaman air bukaan pembilas untuk sebelah kiri 1,50 . 0,25 = 1,00. h
f
h
f
= 0,375 m Jadi kedalaman tambahan adalah 0,375 - 0,25 = 0,125 m dibulatkan 0,10 m
o Kedalaman air bukaan pembilas untuk sebelah kanan
1,50 . 0,25 = 1,00. h
f
h
f
= 0,375 m Jadi kedalaman tambahan adalah 0,375 - 0,25 = 0,125 m dibulatkan 0,10 m
Kemiringan Saluran
Kecepatan saluran pembilas direncanakan 1,5 mdet agar dapat membilas sedimen ke sungai. Kemiringan saluran yang diperlukan diperhitungkan
Persamaan Strickler 2.85 sebagai berikut : V
f
= K
s
. R
f 23
. I
f 12
R
f
= Pf
Af A
f
= b + m.hh P
f
= b + 2h
2
1 m +
I
f
=
2 3
2 2
. Rf
Ks Vf
dimana : V
f
= kecepatan aliran pada kantong lumpur mdet = 1,5 mdet K
s
= koefisien Strickler = 60 untuk pasangan batu P
f
= keliling basah saluran kantong lumpur m A
f
= luas basah saluran kantong lumpur m
2
= 0,360 m
2
untuk sebelah kiri = 0,248 m
2
untuk sebelah kanan
182 Direncanakan kemiringan talud 1 : 1
Dan b = 2,5 h o
Kemiringan saluran pembilas sebelah kiri 0,360 = 2,5 h + 1.hh
0,360 = 3,5 h
2
h = 0,32 m b = 2,5 x 0,32 = 0,8 m
≈ 1,00 m Check untuk b = 1,00 m
0.360 = 1 + 1. hh 0,360 = h + h
2
h = 0,28 ≈ 0,3 m
P
f
= 1 + 2 x 0,3
2
1 1
+ P
f
= 1,85
R
f
= 85
, 1
360 ,
= 0,195 I
f
=
2 3
2 2
195 ,
60 360
. x
= 0,00055 o
Kemiringan saluran pembilas sebelah kanan 0,248 = 2,5 h + 1.hh
0,248 = 3,5 h
2
h = 0,27 m b = 2,5 x 0,27 = 0,675 m ≈ 0,7 m
Check untuk b = 0,70 m 0,248 = 0,70 + 1. hh
0,248 = 0,70.h + h
2
h = 0,22 ≈ 0,25 m P
f
= 0,70 + 2 x 0,25
2
1 1
+ P
f
= 1,61 m R
f
= 61
, 1
248 ,
= 0,15 m
183 I
f
=
2 3
2 2
15 ,
. 60
5 ,
1 = 0,0076
5.2.2.4. Perhitungan Pintu Intake