Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

3 Menanamkan dasar-dasar keterampilan gerak yang berguna. Pendidikan jasmani membantu anak menguasai dan meningkatkan keterampilan gerak yang diperlukan untuk menghadapi kebutuhan hidup dalam kesehariannya. 4 Menyalurkan energi yang berlebihan. Pada masa tumbuh kembang anak, umumnya terdapat energi yang berlebih pada masing-masing anak. Kelebihan energi ini sebaiknnya disalurkan pada kegiatan yang akan bermanfaat bagi tumbuh kembang perilaku dan mental anak. Didalam pendidikan jasmani energi itu akan disalurkan untuk membentuk perilaku dan mental anak yang bermanfaat bagi dirinya. 5 Proses pendidikan secara menyeluruh. Pembelajaran pendidikan jasmani yang benar akan memberikan pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang anak dalam 3 aspek yaitu psikomotor gerak, afektif sikap dan kognitif pengetahuan.

e. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani di sekolah dasar diarahkan untuk melaksanakan pengajaran yang lebih bertata, terangkai secara sistematis dan dilaksanakan secara bertahap dari kelas rendah ke kelas atas.Sehingga kemajuan yang tercapai dapat diikuti pula oleh kemajuan dalam penguasaan keterampilan, peningkatan kemampuan jasmani, seiiring dengan pertambahan usia. Berdasarkan pandangan tersebut, maka program pendidikan jasmani disesuaikan dengan perkembangan keterampilan gerak siswa.Ruang lingkup mata pelajaran PendidikanJasmani, Olahraga, dan Kesehatan menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Depdiknas, 2006, hlm. 17 meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a. Aktivitas permainan dan olahraga b. Aktivitas pengembangan c. Aktivitas uji diri d. Aktivitas ritmik e. Aktivitas akuatik f. Aktivitas luar sekolah Outdoor Education g. Kesehatan Melalui proses pembelajaran tersebut pendidikan jasmani memiliki peran untuk mewujudkan sumbanganya terhadap perkembangan anak. Perkembangan yang bersifat menyeluruh yang tidak menitikberatkan kepada pengembangan salah satu aktifitas fisik saja, tetapi pengembangan yang mencakup satu kesatuan psikomotor siswa.Ditambahan dengan pemahaman dan pengetahuan yang baik yang terurai dalam aspek kognitif siswa, juga mengembangkan kemampuan interaksi dari sifat-sifat siswa dengan kepribadian yang baik dalam menerapkan aspek afektif dalam keseharianya. Dalam proses pembelajaranya, pendidikan jasmani tidak terlepas dari interaksi antara guru dan siswa. Dengan perumusan tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang baik, akan tercipta sebuah materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan gerak siswa yang dibarengi metode pembelajaran yang membuat antusias siswa tinggi dalam setiap pembelajaran. Pada akhirnya akan ada evaluasi yang menyeluruh yang membuat Guru dan siswa dapat mengetahui sejauh mana pertumbuhan dan perkembangan yang dihasilkan dalam sebuah proses pembelajaran pendidikan jasmani. Sesuai dengan pendapat Lutan 2001, hlm.18 bahwa, “Guru dan siswa saling mempengaruhi dalam pergaulan yang bersifat mendidik. Melalui interaksi semacam itu, tujuan pengajaran dan pendidikan dapat diwujudkan. ”

2. Permainan Sepakbola