14 hubungannya dengan peningkatan prestasi, pendidikan jasmani berupaya membentuk
gerak dasar yang bermanfaat dalam usaha pembibitan olahragawan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dalm olahraga.
Pembelajaran mengandung pengertian bagaimana guru mengajarkan sesuatu kepada peserta didik. Melalui proses pendidikan jasmani diharapkan adanya perubahan
tingkah laku peserta didik. Proses belajar tersebut karena adanya rangsangan yang dilakukan oleh guru, guru memberikan rangsangan dengan berbagai pengalaman
belajar gerak dan siswa membalas denganrespon melalui aktivitas jasmani. Melalui proses inilah maka akan terjadi perubahan perilaku pada peserta didik.
1. Pengertian Pendidikan Jasmani
Menurut Husdarta 2009,hlm. 132 mengemukakan bahwa”pendidikan jasmani
dan olahraga merupakan dua istilah yang saling berkaitan dan berdampak sangat kuat terhadap perkembangan dan berfungsi nilai-nilai sosial olahraga, yaitu. Istilah
pendidikan jasmani sudah tidak asing lagi bagi siswa dan guru dilingkungan persekolahan dan istilah olahraga telah dikenal lebih luas yaitu disamping sekolah
juga dimasyarakat, pentingnya memehami konsep pendididkan jasmani dan olahraga akan sangat membentu dalam memahami nilai-nilai olahraga.
” Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani adalah suatu aktifitas jasmani yang bertujuan
bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan aspek kesehatan, ketrampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan sosial dan
tindakan moral.
2. Tujuan Pendidikan Jasmani
Tujuan pendidikan jasmani adalah untuk membantu anak agar tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu menjadi
manusia Indonesia seutuhnya. Pencapaian tujuan tersebut berpangkal pada perencanaan pengalaman gerak yang sesuai dengan karakteristik anak.
Menurut Lutan 2001, hlm. 18 mengemukakan bahwa tujuan pendidikan jasmani sebagai berikut:
15 a.
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
b. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai
keterampilan gerak dasar yang akan mendororng partisipasinya dalam aneka jasmani.
c. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal
untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali. d.
Mengembangkan nilai-nilai pribadi melaui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
Tujuan pendidikan jasmani di sekolah menurut pendapat Bucher dalam Suherman 2009, hlm. 7 adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik. b.
Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna.
c. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir
dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya.
d. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa
dalam menyesuaikan
diri pada
suatu kelompok
atau masyarakat.Meningkatkan kesenangan bergerak, kepastian gerak dan
kekayaan gerak.
Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi 19921993, hlm. 5 mengemukakan bahwa “Tujuan umum pendidikan jasmani di Sekolah Dasar adalah memacu kepada
pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak dasar,
menanamkan nilai, sikap dan membiasakan hidup sehat.” Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tugas yang
paling utama dalam menyelenggarakan pendidikan jasmani adalah bagaimana membantu para siswa untuk dapat menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan
secara optimal baik secara fisik, motorik, mental dan sosial.
3. Peran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar.