langsung, kecepatan dinyatakan dalam feet per menit gerakan piston; untuk pompa tenaga dinyatakan baik dalam kecepatan piston maupun putaran per menit.
Pada tahun-tahun terakhir ini, kecepatan pompa bertambah dengan nyata untuk penggunaan khusus tertentu. Kecepatan dasar boleh saja tidak
mencerminkan kecepatan yang lebih tinggi yang saat ini kita gunakan. Akan tetapi, unit kecepatan yang lebih tinggi untuk penggunaan umum pada semua
industri masih dalam tingkat pengembangan. Agaknya masih diperlukan waktu yang lama sebelum semua persoalan yang dijumpai, khususnya persoalan-
persoalan yang menyangkut katup-katup cairan, akan dipecahkan. Oleh karena itu, berlaku untuk sejumlah besar pompa tenaga yang dipakai sekarang ini dan untuk
desain yang telah ada di pasaran.
3.3.5 Kekentalan Cairan dan Temperatur Air
Kedua variabel ini akan mempengaruhi kecepatan dan kapasitas maksimum pompa. Jadi, apabila kekentalan cairan berubah dari 250 menjadi
5.000 SSU kecepatan pompa turun dari kecepatan uji menjadi 65 dari kecepatan uji. Apabila temperatur air naik dari 70 menjadi 250 F, akan terjadi penurunan
kecepatan menjadi 62 persen dari kecepatan ujinya. Bahan semi-padat, seperti lumpur yang bersifat asam acid sludge, gula cair molasses, dan sirup,
dipompakan dengan pompa torak yang dirancang sedemikian rupa sehingga beroperasi tanpa katup hisap. Katup-katup buang cakra atau bola digunakan untuk
unit-unit ini. Sebelum memperhatikan pompa, periksalah bersama dengan pembuatnya
untuk menentukan pengaruh nyata kekentalan, npsh, temperatur dan desain
Universitas Sumatera Utara
terhadap kapasitas. Generalisasi yang diberikan di atas, walaupun merupakan petunjuk yang membantu, harus tidak digunakan terlalu bebas.
3.3.6 Ujung Sebelah Cairan dan Uap
Ujung cairan pompa torak dibuat dalam sejumlah besar desain untuk berbagai cairan, kondisi keperluan dan tekanan. Gambar 3.17 sampai 3.25
menunjukkan beberapa susunan untuk pompa modern. Pompa uap aksi-langsung pada Gambar 3.17 mempunyai ujung cairan pelat katup dengan dudukan katup
buang yang dapat dibongkar. Paking jenis mangkuk untuk piston cairan juga ditunjukkan. Ujung cairan jenis katup jambangan pada Gambar 3-18 mempunyai
ruang-ruang katup yang ditutup oleh tutup yang tersendiri, sedangkan pompa plunyer yang diberi paking dari luar, pada Gambar 3.19, mempunyai katup-katup
di dalam jambangan dan gland paking packing gland yang disusun sedemikian sehingga semua kebocoran arahnya ke luar, yang dapat dengan mudah dilihat.
Gambar 3.17 Ujung cairan jenis pelat katup
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.18 Ujung cairan jenis jambangan katup.
Gambar 3.19 Pompa plunyer yang diberi paking luar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.20 Paking pada bagian atas silinder cairan.
Gambar 3.21 Ujung cairan pompa tripleks mendatar. Pompa vertikal pada Gambar 3.20 mempunyai paking plunyer pada bagian
atas silinder cairan, sedangkan pompa tripleks mendatar pada Gambar 3.21 mempunyai paking pada tempat yang biasa dengan katup sisi masuk dan sisi
buang pada plunyer. Katup sis masuk dan sisi buang dalam pompa volume terkontrol pada Gambar 3.22 dalam susunan bertingkat. Desain ujung aliran
lainnya untuk pompa tripleks vertikal dapat anda simak dari Gambar 3.23. Desain
Universitas Sumatera Utara
ujung cairan pada pompa-pompa torak merupakan fungsi tekanan yang dihasilkan, cairan yang dipompakan, kapasitas pompa, dan lain sebagainya.
Gambar 3.22 Katup-katup sisi hisap dan sisi buang.
Gambar 3.23 Ujung cairan pompa tripleks vertikal.
Gambar 3.24 Katup rata yang digerakkan oleh piston. Pada ujung-ujung uap pompa aksi-langsung, dipakai katup rata atau katup
geser D untuk tekanan uap kira-kira 200 psi atau di bawahnya. Katup-katup piston
Universitas Sumatera Utara
yang seimbang balanced umum untuk pompa-pompa yang bertekanan tinggi. Katup rata pada Gambar 3.24 bergerak ke depan dan ke belakang melintasi
dudukkannya oleh piston yang dipasangkan di atasnya. Gerakan katup ini teratur dan positif. Pada katup piston seimbang Gambar 3.25 unit dibuat beroperasi di
dalam selongsong. Katup ini mempunyai keausan dan gesekan yang minimum. Gambar 3.26 menunjukkan desain katup piston seimbang lainnya. Contoh
penghubungan linkage katup-uap Gambar 3.27 menghubungkan batang piston pompa dengan batang dorong katup uap. Desain ujung uap untuk pompa vertikal
mirip dengan unit mendasar yang ditunjukkan di sini.
3.3.7 Paking Batang dan Piston