Kerangka Pemikiran Teoritis TELAAH PUSTAKA

2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis

Lidah buaya merupakan komoditas tanamanan yang masih memiliki potensi untuk mengisi peluang pasar baik domestik maupun internasional. Hal ini juga dapat mendorong petani untuk meningkatkan produksi sehingga memberikan keuntungan yang maksimal. Pera petani yang rasional tidak hanya akan berorientasi dengan meningkatkan produksi, namun mereka juga akan menitikberatkan pada keuntungan yang selalu meningkat, petani yang rasional pasti akan menggunakan seluruh kemampuannya untuk memaksimalkan keuntungan. Perolehan keuntungan maksimum dalam usahtani lidah buaya berkaitan erat dengan tingkat penggunaan faktor produksi yang ada. Selain itu penggunaan faktor-faktor produksi juga akan mempengaruhi tingkat pendapatan yang akan diperoleh petani dalam suatu usahatani. Namun Tajerin 2003 menjelaskan bahwa, tujuan yang hendak dicapai memiliki kendala yang harus dihadapi oleh petani, hal ini merupakan faktor penentu bagi pelaku usaha untuk mengambil suatu keputusan dalam usahanya. Dari penjelasan tersebut disimpulkan bahwa, petani harus tepat dalam mengalokasikan input produksi yang tersedia agar sesuai dengan tujuan dari usahanya. Yotopoulos 1976 memberikan penjelasan bahwa keuntungan usaha merupakan selisih antara nilai total keluaran dengan biaya total masukan produksi variabel. Dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, Yotopoulos menurunkan fungsi keuntungan. Keuntungan yang ada dapat dipengaruhi oleh biaya masukan input price variabel yang telah dinormalkan dengan masukan produksi tetap. Input production dalam usahatani lidah buaya aloe vera yaitu biaya sewa lahan, biaya peralatan, biaya pupuk, biaya bibit tanaman, dan biaya tenaga kerja. Berdasarkan landasan teori yang telah dibahas dan hasil penelitian terdahulu yang telah dipaparkan, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran teoritis yang dapat menunjukkan rangkaian hubungan faktor input variabel, tingkat keuntungan dan juga skala usaha yang ada pada usahatani aloe vera di Kota Pontianak. Tingkat keuntungan dipengaruhi oleh penerimaan total dan biaya total. Biaya total dalam penelitian ini hanya memperhitungkan biaya variabel, karena petani berkeinginan untuk memaksimumkan keuntungan. Tercapai atau tidaknya keuntungan maksimum pada usahatani aloe vera perlu dianalisis apakah alokasi dalam penggunaan input produksi tersebut sudah optimum. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut ini : Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pemikiran Teoritis Usahatani Lidah Buaya Aloe Vera Output Produksi : Pelepah Lidah Buaya Input Produksi : 1. Biaya Sewa Lahan 4. Biaya Bibit 2. Biaya Peralatan 5. Biaya Tenaga Kerja 3. Biaya Pupuk Keuntungan Usaha π = TR-TC Skala Usahatani Aloe Vera

2.3 Hipotesis