Variabel Penelitian Defisini Operasional

56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, untuk kemudian ditarik kesimpulannya Iqbal, 2002. Secara teoritis variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat atau dependent variabel dan variabel bebas atau independent variabel . Di dalam Nur Indriantoro dan Bambang Supomo 1999, dijelaskan bahwa variabel terikat adalah tipe variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel bebas, sedangkan variabel bebas adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain.

3.1.2 Defisini Operasional

Definisi operasional dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Keuntungan usahatani aloe vera Y adalah selisih antara penerimaan aloe vera hasil panen dikali harga lidah buaya per kg dengan total biaya variabel, diukur dalam satuan rupiah per hektar selama satu tahun. 2. Biaya sewa lahan X 1 adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan sewa lahan usahatani, diukur dalam satuan rupiah per hektar selama satu tahun. Biaya ini dapat dihitung dengan mengalikan jumlah biaya sewa lahan yang digunakan dengan luas lahan pertanian per hektar dan dinormalkan dengan harga per kilogram pelepah lidah buaya. 3. Biaya peralatan X 2 adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan peralatan pertanian, diukur dalam satuan rupiah. Biaya ini dapat dihitung dengan mengalikan jumlah penggunaan peralatan tanaman dan dinormalkan dengan harga per kilogram pelepah lidah buaya. 4. Biaya bibit X 3 adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan bibit tanaman lidah buaya, diukur dalam satuan rupiah per batang. Biaya ini dapat dihitung dengan mengalikan jumlah bibit tanaman lidah buaya yang digunakan dengan harga bibit tanaman dan dinormalkan dengan harga per kilogram pelepah lidah buaya. 5. Biaya pupuk X 4 adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan penggunaan pupuk tanaman, diukur dalam satuan rupiah per hektar selama satu tahun. Biaya ini dapat dihitung dengan mengalikan jumlah penggunaan pupuk dengan harga pupuk per kg dan dinormalkan dengan harga per kilogram pelepah lidah buaya. 6. Biaya tenaga kerja X 5 adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan tenaga kerja, diukur dalam satuan rupiah per hari orang kerja HOK selama satu tahun. Biaya ini dapat dihitung dengan mengalikan jumlah HOK dengan harga upah tenaga kerja yang diterima dan dinormalkan dengan harga per kilogram pelepah lidah buaya. Variabel keuntungan, biaya sewa lahan, biaya peralatan, biaya bibit, biaya pupuk, serta biaya tenaga kerja dinormalkan dengan harga per kilogram pelepah lidah buaya aloe vera .

3.2 Populasi