1. Pondasi
Pondasi harus kuat untuk meneruskan beban bangunan ke tanah dasar, memberi kestabilan bangunan, dan merupakan konstruksi
penghubung antara bagunan dengan tanah Keman, 2005:31. Konstruksi pondasi suatu bangunan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut Tamrin, 2008:50: a.
Bentuk dan konstruksinya harus menunjukkan suatu konstruksi yang kokoh dan kuat untuk mendukung beban bangunan di atasnya.
b. Pondasi harus dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah
hancur, sehingga kerusakan pondasi tidak mendahului kerusakan bagian bangunan di atasnya.
c. Tidak boleh mudah terpengaruh oleh keadaan di luar pondasi,
seperti keadaan air tanah dan lain-lain. d.
Pondasi harus terletak di atas tanah dasar yang cukup keras sehingga kedudukan pondasi tidak mudah bergerak berubah, baik
bergerak ke samping, ke bawah turun atau terguling.
2. Kerangka bangunan KayuBeton
Rangka dinding untuk rumah tembok dibuat dari struktur beton bertulang. Untuk rumah setengah tembok menggunakan setengah rangka
dari beton bertulang dan setengah dari rangka kayu. Untuk rumah kayu tidak panggung rangka dinding menggunakan kayu. Untuk sloof
disarankan menggunakan beton bertulang. Sedangkan rumah kayu panggung seluruhnya menggunakan kayu, baik untuk rangka bangunan
maupun untuk dinding dan pondasinya Hamzah, 2000:21. Struktur bangunan harus dapat menahan semua beban dan gaya-
gaya termasuk gempa bumi, cukup terlindung dari korosi, kelapukan, serta serangan serangga dan kekuatan perusak lainnya Hamzah,
2000:21.
3. Lantai
Persyaratan konstruksi lantai Keman, 2005:31: a.
Lantai kedap air dan tidak lembab b.
Tinggi minimum 10 cm dari pekarangan dan 25 cm dari badan jalan
c. Bahan kedap air, kecuali untuk rumah panggung dapat terbuat dari
papan atau anyaman bambu.
4. Dinding
Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan melindungi isi
bangunan baik dari segi konstruksi maupun penampilan artistik dari bangunan Tamrin, 2008:54.
Dinding rumah kedap air yang berfungsi untuk mendukung atau menyangga atap, menahan angin dan air hujan, melindungi dari panas dan
debu dari luar, serta menjaga kerahasiaan privacy penghuninya Keman, 2005:31.
Untuk dinding tembok, permukaan luardalam dinding harus dihaluskan Depkimpraswil, 2002-2:30.
5. Pintu dan Jendela