berat seperti besi dapat menyebabkan kesadahan air. Selain itu, untuk mengisap dan mengalirkan air ke atas permukaan, diperlukan pompa Chandra, 2012.
2.3 Peranan Air Dalam Kehidupan
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun
dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang
ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain Chandra, 2012.
2.4 Hubungan Air Dengan Kesehatan
Air sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia, yang berarti besar sekali perannya dalam kesehatan manusia. Beberapa hal yang menunjukkan
adanya hubungan air dengan kesehatan adalah adanya patogen organisme di dalam air, adanya non patoghen organisme, air sebagai breeding places vector, air
sebagai media penularan penyakit, dan kandungan bahan kimia. Beberapa penyakit dapat ditularkan dengan melalui air. Dalam hal ini air berfungsi sebagai
media atau vehicle kendaraan. Untuk mengurangi timbulnya penyakit atau menurunkan angka kematian tersebut salah satu usahanya adalah meningkatkan
penggunaan air minum yang memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas Sutrisno, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Peranan Air Dalam Menularkan Penyakit
Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dapat dibagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan cara penularannya. Mekanisme penularan
penyakit terbagi menjadi empat, yaitu: 1. Waterborne mechanism
Di dalam mekanisme ini, kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui
mulut atau sistem pencernaan. Contoh penyakit yang ditularkan melalui mekanisme ini antara lain kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler, dan
poliomyelitis. 2. Waterwhased mechanism
Mekanisme penularan semacam ini berkaitan dengan kebersihan umum dan perseorangan. Pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan, yaitu:
a. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak. b. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan trakhoma.
c. Penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit leptospirosis. 3. Water-based mechanism
Penyakit yang ditularkan dengan mekanisme ini memiliki agen penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vector atau sebagai
Intermediate host yang hidup di dalam air. Contohnya skitostosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus medinensis.
4. Water-related insect vector mechanism Agen penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak
Universitas Sumatera Utara
di dalam air. Contoh penyakit dengan mekanisme penularan semacam ini adalah filariasi, dengue, malaria, dan yellow fever Chandra, 2012.
2.6 Syarat Kuantitatif Air