Metode dan Prosedur penelitian
D. Metode dan Prosedur penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian problema Guru PAI MTs Negeri 2 Palangka Raya dalam kegiatan pengembangan profesi ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami problema yang dihadapi oleh Guru
PAI MTs Negeri 2 Palangka Raya dalam kegiatan pengembangan profesi melalui perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah serta dengan memanfaatkan berbagai
metode alamiah. 68 Penelitian problema Guru PAI MTs Negeri 2 Palangka Raya
dalam kegiatan pengembangan profesi ini sangat relevan dengan metode penelitian kualitatif dikarenakan problema yang dihadapi Guru PAI dalam kegiatan pengembangan profesi masih belum jelas, untuk itu peneliti harus berinteraksi secara langsung dengan Guru PAI MTs Negeri 2 Palangka Raya sebagai subjek penelitian untuk mendapatkan data yang menyeluruh dari problema yang dihadapinya dalam kegiatan pengembangan profesi.
Hal tersebut sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif bahwa penelitian kualitatif memiliki latar aktual sebagai sumber langsung
data dan peneliti merupakan instrumen kunci dalam penelitian. 69
Selain itu, pemilihan metode penelitian kualitatif dalam penilitian ini dikarenakan data yang digali bersifat deskriptif, hal tersebut dikarenakan data yang dihasilkan dari subjek penelitian berbentuk
Tohirin, Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan Konesling, Jakarta:Rajawali Press, 2012, hal. 3.
69 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2012, hal. 2.
kutipan-kutipan yang mengilustrasikan problema yang dihadapi Guru PAI MTs Negeri 2 Palangka Raya dalam kegiatan pengembangan profesi. 70
Penelitian kualitatif ini secara spesifik menggunakan pendekatan studi kasus yaitu pendekatan yang berusaha untuk menemukan makna, menyelidiki proses, dan memperoleh pengertian serta pemahaman yang
mendalam dari individu, kelompok, atau situasi. 71 Pendekatan studi kasus digunakan jika masalah yang diteliti belum menjadi fakta mayoritas yang
telah diketahui dan diakui kebenarannya oleh banyak orang. Selain itu, pendekatan studi kasus juga dipergunakan untuk meneliti kelompok kecil
dan fakta tunggal. 72 Pendekatan studi kasus juga dapat berfokus kepada rutinitas yang sejak dahulu sudah terjadi dan berulang-ulang. 73
Untuk itu, penelitian problema Guru PAI MTs Negeri 2 Palangka Raya dalam kegiatan pengembangan profesi ini sangat relevan mempergunakan pendekatan studi kasus dikarenakan subjek yang diteliti hanya kelompok kecil yaitu kelompok Guru PAI MTs Negeri 2 Palangka Raya. Selain itu, penelitian difokuskan hanya satu fenomena saja yaitu problema guru dalam kegiatan pengembangan profesi yang sudah terjadi berulang-ulang setiap tahunnya di MTs Negeri 2 Palangka Raya yang sampai saat ini belum diketahui faktor-faktor yang menimbulkan problema tersebut.
Ibid , hal. 3. 71 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta:Rajagrafindo Persada,
2012, hal. 20. 72 Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta:Prestasi
Pustakaraya, 2012, hal. 76-77. 73 Tohirin, Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan Konesling,
Jakarta:Rajawali Press, 2012, hal. 21.
2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian, mulai dari orientasi dan memperoleh gambaran umum, eksplorasi fokus, dan pengecekan serta pemeriksaan keabsahan data.
Adapun prosuder penelitian problema yang dihadapi Guru PAI MTs Negeri 2 Palangka Raya, sebagai berikut:
a. Orientasi dan memperoleh gambaran umum Pada tahap ini, peneliti perlu mengadakan pendekatan secara terbuka kepada subjek penelitian. Tujuan pada tahap ini adalah untuk memperoleh informasi tentang latar yang nantinya diikuti dengan tahap merinci informasi yang diperoleh pada tahap berikutnya.
b. Eksplorasi fokus Pada tahap ini, peneliti menyusun pedoman wawanacara untuk memperoleh data. Pada tahap inilah pengumpulan data dilaksanakan, dianalisis, dan dibuat laporan hasil analisis.
c. Pengecekan dan pemeriksaan keabsahan data Pada tahap ini diadakan penghalusan data yang dilakukan pada subjek penelitian. Pada kesempatan ini, laporan dicek pada subjek, jika kurang sesuai perlu diadakan perbaikan, untuk membangun
derajat kepercayaan pada data yang telah diperoleh. 74