Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data yang relevan dengan penelitian ini, adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah:
a. Teknik Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) dalam hal ini adalah peneliti yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewe) dalam hal ini adalah
subjek penelitian yang memberikan jawaban atas pertanyaan. 77
Rudi Siswoyo, “Makalah Sumber Data Penelitian Kualitatif”, diakses dari http://rudisiswoyo89.blogspot.com/2013/11/makalah-sumber-data-penelitian.html, pada tanggal 23 Pebruari 2015, pukul 23.00 WIB.
77 Ibid , hal. 135
Melalui teknik wawancara, data yang digali adalah Problema Guru Pendidikan Agama Islam MTsN-2 Palangka Raya dalam pengembangan profesi meliputi:
1) Problema yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam mengikuti kegiatan diklat fungsional.
2) Problema yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam mengikuti kegiatan kegiatan kolektif guru.
3) Problema yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam melakukan presentasi pada forum ilmiah.
4) Problema yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal.
5) Problema yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam publikasi buku teks pembelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru.
6) Problema yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam membuat karya terjemahan.
7) Problem yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam menemukan teknologi tepat guna.
8) Problema yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam menemukan/menciptakan karya seni.
9) Problema yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum.
10) Problema yang dihadapi Guru PAI MTsN-2 Palangka Raya dalam mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah setiap bahan yang tertulis, film, dan gambar yang dapat memberikan informasi. 78 Melalui teknik ini data
dapat diperoleh dari hasil sumber tertulis, melalui dokumen atau tulisan simbolik yang memiliki relevansi dengan penelitian. Adapun data yang digali adalah:
1) Profil MTs Negeri 2 Palangka Raya.
2) Visi dan misi MTs Negeri 2 Palangka Raya.
3) Dokumen keadaan guru berdasarkan jabatan, pangkat, dan golongan.
4) Dokumen keadaan guru berdasarkan tugas mengajar dan tugas tambahan.
5) Dokumen pengembangan profesi Guru PAI MTs Negeri 2 Palangka Raya.
2. Prosuder Pengumpulan Data Prosuder pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Prosuder pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian.
Ibid . 161
Pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data dengan derajat kepercayaan yang tinggi.
Prosuder pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dari tahap persiapan dan tahap pencatatan data.
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini, peneliti menyusun pedoman wawancara untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin sehingga wawancara yang dilakukan bisa semakin terstruktur.
b. Tahap Pencatatan Data
Pada tahap pencatatan data ini, peneliti mencatat secara tepat data yang sesuai berdasarkan keadaan yang sebenarnya atau data yang dicatat apa adanya berdasarkan apa yang disampaikan oleh subjek penelitian. Untuk mendapatkan data yang tepat, peneliti harus merekam seluruh wawancara melalui media audio maupun video untuk menjaga derajat kepercayaan.
Pencatatan data pada mulanya bersifat umum, tapi lama kelamaan perlu diarahkan kepada hal-hal yang lebih khusus. Peneliti harus mampu membuka dan mengembangkan pertanyaan sehingga wawancara yang dilaksanakan akan semakin terstruktur. Untuk itu, Pencatatan data pada mulanya bersifat umum, tapi lama kelamaan perlu diarahkan kepada hal-hal yang lebih khusus. Peneliti harus mampu membuka dan mengembangkan pertanyaan sehingga wawancara yang dilaksanakan akan semakin terstruktur. Untuk itu,