Uji Coba Program

6.3. Uji Coba Program

Pada subbab ini dijelaskan uji coba program yang telah dibuat. Pengujian meliputi tiga proses, yaitu proses pembentukan kunci, enkripsi dan dekripsi.

6.3.1. Bahan Pengujian

Untuk melakukan uji coba proses enkripsi dan dekripsi menggunakan program yang telah dibuat, digunakan sebuah teks pesan berupa kalimat dengan panjang atau banyaknya karakter maksimal adalah 1000. Teks pesan berupa huruf- huruf, angka dan tanda baca seperti titik, koma, spasi dan sebagainya yang tersedia pada keyboard. Pada pembentukan kunci, digunakan bilangan prima yang tidak terlalu besar, mengingat ukuran dari tipe data longint mempunyai nilai maksimum 2.147.483.647.

6.3.2. Pengujian Program

Pada uji coba ini dilakukan proses pembentukan kunci, enkripsi dan dekripsi menggunakan program yang telah dibuat.

6.3.2.1. Pengujian Proses Pembentukan Kunci

Untuk melakukan pembentukan kunci, dapat dilakukan dengan dua cara. Yaitu program akan membangun kunci acak secara otomatis, atau dapat dengan memasukkan pilihan kunci tertentu dan program akan mengecek apakah kunci yang dimasukkan memenuhi persyaratan sebagai kunci. Pada kotak dialog menu utama, dipilih menu 1. Pembentukan kunci .

Gambar 6.2. Tampilan program pada menu pembentukan kunci

Kemudian ditentukan metode pembentukan kunci, masukan 1 untuk membuat kunci secara otomatis atau 2 untuk memasukkan pilihan kunci tertentu. Jika dipilih pembuatan kunci otomatis, maka program akan menampilkan kunci yang diperoleh Kemudian ditentukan metode pembentukan kunci, masukan 1 untuk membuat kunci secara otomatis atau 2 untuk memasukkan pilihan kunci tertentu. Jika dipilih pembuatan kunci otomatis, maka program akan menampilkan kunci yang diperoleh

kunci yang baru lagi secara acak. Pilihan 3 untuk kembali ke menu utama. Apabila masukan kunci pilihan tidak sesuai dengan persyaratan, maka program akan mengeluarkan peringatan.

Gambar 6.3. Tampilan program untuk membentuk kunci otomatis

Misalkan digunakan kunci seperti pada Contoh 5.2.1.3, yaitu ( , , ) (2579, 2, 949) p αβ = sebagai kunci publik dan a = 765 sebagai kunci rahasia.

Pada menu pembentukan kunci, dipilih masukan 2 , kemudian kunci tersebut dimasukkan ke dalam program. Setelah pilihan kunci dimasukkan, maka program melakukan cek terlebih dahulu apakah kunci yang dimasukkan benar-benar sah untuk digunakan sebagai kunci. Jika ternyata tidak sah, maka program akan memberikan peringatan. Jika masukan kunci sah, maka program akan langsung memproses kuncinya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 6.4. Tampilan program untuk membentuk kunci pilihan

6.3.2.2. Pengujian Proses Enkripsi

Setelah melakukan pembentukan kunci, proses selanjutnya adalah enkripsi. Untuk melakukannya, pada menu utama dipilih 2 , muncul kotak dialog yang menanyakan apakah menggunakan kunci yang telah dibuat atau menggunakan kunci yang lain. Setelah itu dimasukkan teks pesan yang akan dienkripsi dengan jumlah maksimal 1000 karakter. Selanjutnya, program akan menampilkan plainteks dalam bentuk bilangan, kemudian program menanyakan apakah bilangan acak k ditentukan sesuai pilihan atau program mencarinya secara otomatis. Kemudian program akan melakukan proses enkripsi dan menampilkan cipherteksnya.

Misalkan proses enkripsi dilakukan menggunakan kunci publik (2579, 2, 949) dan pesannya adalah ”Rahasia”, serta menentukan agar program menentukan

bilangan k secara acak.

Gambar 6.5. Tampilan program proses enkripsi

Gambar 6.6. Tampilan program menampilkan hasil cipherteks

Pada Gambar 6.6, proses enkripsi pada pesan ”Rahasia” menghasilkan cipherteks sebagai berikut.

6.3.2.3. Pengujian Proses Dekripsi

Untuk melakukan proses dekripsi, dipilih menu utama pilihan 3. Program akan menanyakan apakah digunakan kunci publik yang telah dibuat atau kunci publik yang lain. Kemudian program meminta masukan kunci rahasia a. Apabila masukkan benar-benar merupakan kunci rahasianya, maka program akan menampilkan pesan aslinya, apabila dimasukkan kunci rahasia yang salah, maka program tetap menghitungnya tetapi akan dihasilkan pesan yang salah.

Misalkan akan didekripsi cipherteks pada Gambar 6.6 di atas berdasarkan

kunci publik (2579, 2, 949) dan kunci rahasia a = 765 .

Gambar 6.7. Tampilan program menampilkan proses dekripsi

Pada Gambar 6.7, dapat dilihat bahwa proses dekripsi menghasilkan plainteks berupa pesan ”Rahasia” yang merupakan pesan aslinya.

Untuk mempermudah dalam mencari bilangan-bilangan yang akan digunakan sebagai kunci, telah diberikan sebuah menu tersendiri. Menu ini dapat dijalankan Untuk mempermudah dalam mencari bilangan-bilangan yang akan digunakan sebagai kunci, telah diberikan sebuah menu tersendiri. Menu ini dapat dijalankan

4. Program tambahan . Pada menu ini terdapat beberapa program yang cukup bermanfaat, seperti metode fast exponentiation, tes keprimaan, tes elemen primitif, dan sebagainya.

Gambar 6.8. Tampilan program pada menu program tambahan