BATASAN DAN RUANG LINGKUP PENYIDIKAN

-62- BAB VII PENYIDIKAN, PENUNTUTAN DAN PEMERIKSAAN SIDANG PERKARA ANAK NAKAL

A. BATASAN DAN RUANG LINGKUP

Landasan Hukum antara lain: 1. Alinea IV Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2. Penjelasan Pasal 10 UU No. 14 Tahun 1970 tentang KPKK sebagaimana ditambah dan dirubah dengan UU No. 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UU No.14 Tahun 1970 tentang KPKK jo Penjelasan Pasal 15 ayat 1 UU No.4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman. Di dalam UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak terdapat ketentuan-ketentuan Hukum Pidana Materiil, Hukum Pidana Formal dan Hukum Pidana Penitensier khusus untuk Anak. BatasanRuang Lingkup : Yang dimaksud dengan Anak Nakal : a. anak yang melakukan tindak pidana, atau b. anak yang melakukan perbuatan yang dinyatakan terlarang bagi anak, baik menurut peraturan perundang-undangan maupun menurut peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan pasal 1 angka 2 UU No.3 Tahun 1997. Batasan Usia Sidang Anak Anak Nakal yang dapat diajukan ke Sidang Anak : 1. Sekurang-kurangnya umur 8 tahun tetapi belum mencapai umur 18 tahun dan belum pernah kawin, atau 2. Pada saat diajukan ke Sidang Anak telah melampaui umur tersebut tetapi belum mencapai umur 21 tahun Pasal 4 ayat 1 dan 2 UU No. 3 Tahun 1997. -63- Ketentuan Diversi Terhadap anak yang belum berumur 8 tahun yang melakukan atau duga melakukan tindak pidana dapat dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik. Dari hasil penyidikan tersebut : 1. apabila Penyidik berpendapat anak masih dapat dibina orang tua, wali atau orang tua asuhnya maka anak tersebut diserahkan kepada orang tua, wali atau orang tua asuhnya. 2. apabila Penyidik berpendapat anak tersebut sudah tidak dapat dibina lagi oleh orang tua, wali atau orang tua asuhnya maka anak tersebut diserahkan kepada Departemen Sosial setelah mendengar pertimbangan dari Pembimbing Ke masyarakat Pasal 5 UU No.3 Tahun 1997

B. PENYIDIKAN

Untuk dapat ditetapkan sebagai Penyidik dalam perkara anak nakal harus memenuhi syarat : a. telah berpengalaman sebagai Penyidik tindak pidana yang dilakukan oleh orang tua dewasa b. mempunyai minat, perhatian, dedikasi memahami masalah anak Pasal 41 ayat 2 UU No. 3 Tahun 1997 Penyidik wajib memeriksa tersangka dalam suasana kekeluargaan Pasal 42 ayat 1 UU No.3 Tahun 1997 Dalam melakukan penyidikan, Penyidik wajib meminta pertimbangan atau saran dari Pembimbing Kemasyarakatan dan apabila perlu juga dapat meminta pertimbangan atau saran dari ahli pendidikan, ahli kesehatan jiwa, ahli agama atau petugas kemasyarakatan lainnya Pasal 42 ayat 2 UU No. 3 Tahun 1997. Proses penyidikan terhadap perkara anak nakal wajib dirahasiakan Pasal 42 ayat 3 UU No. 3 Tahun 1997 -64- Penyidikan terhadap anak nakal dilakukan oleh Penyidik yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kapolri atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kapolri Pasal 41 ayat 1 UU No. 3 Tahun 1997

C. PENUNTUTAN DAN PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILAN