“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Unsur keempat : “yang diberikan kepadanya”
Yang dimaksud dengan “yang diberikan Negara kepadanya” adalah bahwa Terdakwa memegang senjata atas ijin dari Atasan Terdakwa dan diberikan Surat Keterengan memegang/membawa senjata.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :
1. Bahwa benar, senjata api jenis pistol FN.45 No. Seri 2244826 dan magazen serta munisi sepuluh butir peluru yang dibawa oleh Terdakwa merupakan senjata inventaris Negara yang dipercayakan kepada Terdakwa untuk digunakan sesuai dengan protab yang digariskan dalam satuan Terdakwa.
2. Bahwa benar sampai dengan sekarang pistol jenis FN.45 No. Seri 2244826 inventaris Negara tersebut beserta magazen dan munisi sepuluh butir hilang dan belum di temukan.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke ketiga “yang diberikan kepadanya” telah terpenuhi.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana :
“Barangsiapa yang dengan melawan hukum dan dengan sengaja menanggalkan dari diri sendiri suatu senjata dan munisi, yang diberikan oleh negara kepadanya.”
Sebagaimana diatur dan diancam dengan Pidana menurut pasal : 148 ke-2 KUHPM.
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
1. Sifat Terdakwa yang tidak perduli dengan aturan yang telah menjadi pedoman / prosedur tetap dalam lingkungan TNI.
2. Hakekat dari perbuatan Terdakwa karena ketidak disiplinan Terdakwa terhadap aturan pengamanan pembawaan senpi.
3. Akibat dari perbuatan terdakwa menimbulkan kerugian bagi Negara.
Menimbang
: Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana,
tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang
Hal-hal yang meringankan :
1. Terdakwa mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan Terdakwa.
2. Terdakwa masih muda dan masih dapat dibina.
3. Terdakwa telah mengganti biaya untuk pembelian senjata api pistol FN melalui pihak satuan Terdakwa.
Hal-hal yang memberatkan :
1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
2. Terdakwa tidak Disiplin dalam Pengamanan Senpi.
Menimbang
: Bahwa dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggungjawabkan sebagai Subjek hukum pidana dan oleh karenanya Terdakwa harus dihukum.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa sudah memberikan ganti rugi terhadap kerugian yang timbul, maka Majelis Hakim perlu memperingan hukuman Terdakwa dari tuntutan Oditur Militer.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangkan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan para Terdakwa.
Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :
Surat-surat :
- 22 (dua puluh dua) Lembar daftar nominatif senjata satuan Yonif 751/BS Triwulan II tahun 2011.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
: Pasal 148 ke-2 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.