Langkah Kerja
d. Langkah Kerja
Pembuatan pita sepatu adalah usaha untuk mengencangkan cetakan, agar tidak terjadi pemuaian /kelonggaran dalam cetakan sehingga bisa tercapai ukuran yang dikehendaki, mengencangkan cetakan adalah menguatkan hasil cetakan atasan (upper) dengan sol dalam/insol (bransole) dan pita (rahmen). Bahan yang digunakan benang (pechdraht) dengan menggunakan alat pelubang jahitan (uncek panjang). Dipasang menggunakan jarum dan benang untuk mengikatnya, pemasangan ditempatkan pada bagian hak sepatu (abzat) guna pengencang/penguat digunakan paku pasak/nagel, terbuat dari kayu panjang 14 mm. Sedangkan alat yang digunakan pada pangencangan cetakan yaitu alat pelubang jahit (uncek panjang) gunanya untuk melubangi kulit yang akan di jahit, alat pelubang pasar /paku kayu gunanya juga untuk membuat lubang jahitan, jarum jahit tangan gunanya untuk menjahit sehingga memudahkan memasukan benang ke bagian kulit yang dikehendaki , catut gunanya untuk menarik benang yang agak sulit dikeluarkan sehingga benang mudah dikeluarkan, paku besi gunanya untuk mengencangkan/merapatkan pinggiran supaya tidak mudah tergeser, pisau potong gunanya untuk memotong kulit supaya sesuai dengan ukuran juga untuk merapikan hasil produk dan pisau tulang digunakan untuk memotong juga untuk finising.
Gambar 36, Model Sepatu
5) Memeriksa hasil karya Hasil produk alas kaki yang sudah jadi dipriksa kembali, diperhatikan bentuknya apa sudah sesuai dengan desain pola, sepatu kiri dan kanan sudah sama. Benang-benang yang kurang rapi perlu dirapikan dengan menggunting/ memotong dengan pisau, noda lem yang masih menempel dihilangkan dengan bensin atau dengan karet mentah, priksa bagian dalam sepatu rapikan dengan menekan-nekan dengan tangan dan dilap pakai kain, bagian luar perlu disemir, periksa juga hak atau bagian alas sepatu bila perlu digosok dengan malam supaya lebih licin dan mengkilap.
secara masinal
KD :
1) Menyiapkan tempat, bahan, dan peralatan Dalam proses pembuatan sepatu terdiri dari; pembuatan sepatu bagian atas (upper) dan pcmbuatan sepatu bagian bawah. Proses pembuatan sepatu bagian bawah adalah proses pembuatan sol karet. dengan mcnggunakan mesin sol. Pembuatan sol karet dapat dilakukan dengan menggunakan dua rnesin yaitu: Injection Moulding
dan vulkanisasi. Injection moulding adalah proses pembuatan dengan mempergunakan bahan granul atau butiran-butiran karet, Bahan-bahan tersebut dimasak sampai cair, kemudian dialirkan ke dalam cetakan dengan cara disuntikkan. Vulkanisasi adalah proses pemasakan bahan karet menjadi berbagai bentuk sol sepatu. Bahan karet atau karet kompon dicetak menjadi sol sepatu dengan cara ditekan secara konstan, panasi dengan suhu tertentu dan dalam waktu tertentu. Sol sepatu yang dihasilkan dengan
moulding dan vulkanisasi mempunyai daya rekat yang kuat, karena sol tengah terbuat dari karet atau kulit dan sol luar atau bawah terbuat dari karet cetak. Bahan pengikat antara sol luar dengan sol tengah mempergunakan perekat atau lem.
proses, injection
A. Penyiapan Tempat :
Tempat kerja disiapkan sesuai dengan kebutuhan, karena memproduksi alas kaki dengan menggunakan mesin perlu ruang khusus untuk menempatkan mesin lengkap dengan peralatan dan listrik, tempatnya harus setiap saat harus dibersihkan karena kalau kotor bisa mengganggu keadaan mesin,mungkin bisa macet Karena kotoran.
B. Penyiapan Bahan :
Bahan yang harus disiapkan dalam produk alas kaki secara masinal,
Gb 1,. Mesin cetak injection moulding
Mesin, Alat dan Dalian untuk Pembuatan Sol Karet
a. Mesin cetak vulkanisasi Bagian-bagian mcsin terdiri dari:
1) Rangka Rangka terbuat dari besi baja dan berfungsi sebagai penguat dasar untuk meletakkan atau melekatknn komponen-komponen mesin cetak vulkanisasi dan sekaligus melindunginya.
2) Acuan Acuan berfungsi untuk meietakkan atau rnemasukkan sepatu bagian alas yang sudah di lasting. Acuan sepatu dapat disesuaikan dengan ukuran sepatu yang akan dicetak.
3) Dudukan cetakan Bagian ini berfungsi untuk meletakkan acuan yang suduh diberi sepatu bagian atas sebagai tempat pencetakan.
4) Mekanik cetakan bawah Bagian mesin yang mendukung terjadinya pencetakan sepatu bagian atas dan sepatu bagian bawah.
5) Penggerak cetakan bawah Bagian ini digunakan untuk mendekatkan cetakan pada telapak acuan pada waktu proses pencetakan sol karet.
6) Dudukan acuan Dudukan acuan berfungsi untuk meletakkan acuan agar dapat digerakkan sewaktu pencetakan maupun setelah pencetakan sol sepatu.
7) Cetakan Cetakan berfungsi untuk membentuk bahan (karet) menjadi bentuk sol sesuai dengan ukuran yang telah ditcntukan.
9) Mekanik penekan cetakan Mekanik penekan cetakan berfungsi untuk menekan sol karet pada
cetakan sehingga kepadatan sol karet dapat betul-betul kuat dan terikat kuat antara atasan dan sol karet.
10) Rangkaian listrik Rangkaian lislrik berfungsi untuk mengalirkan arus (PLN) kc motor listrik sehingga dapat mengoperasionalkan mesin secara sistematik. Arus listrik dapat diubah menjadi tenaga mekanik atau tenaga panas.
Gambar 2, Rangka mesin Ketcrangan:
1. Rangka
2. Acuan/ambleng
3. Dudukan cetakan
4. Mekanik cetakan bavvah
5. Penggerak cetaknn bawah
6. Dudukan actian
7. Cetakan
8. Mekanik cetakan samping
9. Mckanik pcnckan acunn
10. Kangkaian listrik.
Berfungsi untuk memotong bahan karet atau serpihan sol karet yang menempel pada hasil cetakan.
2) Pisau potong Berfungsi untuk memotong bahan karet yang menempel pada cetakan.
3) Kap Berfungsi untuk membersihkan kotoran yang menempel pada cetakan,
4) Pelarut Berfungsi uniuk membersihkan sisa-sisa karet yang menempel pada cetakan, misal aceton, pelarut lem.
c. Bahan vulkanisasi Bahan yang digunakan yaitu karet alam yang sudah mengalami proses pengolahan ditambah bahan-bahan pembentuk lain. Bahan pembentuk berfungsi untuk meningkatkan mutu produk. Adapun bahan yang digunakan adalah kompon atau bahan karet yang homogen samppai plastis.
Bahan-bahan pembentuk antara lain:
1. Vulcanizing agent atau bahan pembantu vulkanisasi. Bahan yang digunakan adalah sulfur atau belerang dengan maksud untuk meningkatkan ketahanan terhadap suliu tertentu.
2. Activator atau bahan pengaktif. Adalah bahan kimia yang apabila dicarnpur dengan sol karet akan mempercepat vulkanisasi.
3. Softener dan plasticizer atau bahan pelunak dan liat. Dengan ditambah bahan ini, maka homogenitas sol karet akan lebih tinggi.
4. Anti oksidant atau kerusakan bahan karena pengaruh cuaca. Fungsi bahan ini adalah membuat karet menjadi liat, kuat dan tahan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh fisik atau kimia.
5. Filler atau bahan pengisi.
Bahan ini terdiri dari bedak, kapur, karbon dan sebagainya.
6. Pewarna.
Bahan pewarna berfungsi memberi warna pada sol karet selama proses vulkanisasi.
1. Alat
a. Mesin cetak sol vulkanisasi
b. Gunting
c. Pisau potong
d. Kap, dan
e. Pembersih cetakan
2. Bahan Bagian atas sepatu yang sudah di open atau lasting
3. Keteknikan Pembuatan sol karet bisa menggunakan mesin • cetak sol vulkanisasi dan Injection Moulding. Bahan ajar ini hanya akan membicarakan mesin cetak sol vulkanisasi saja. Mesin cetak vulkanisasi merupakan mesin cetak yang mencetak karet kompon menjadi sol sepatu yang langsung merekat pada bagian atas sepatu. Mesin cetak vulkanisasi biasa digunakan untuk sepatu-sepatu berat seperti sepatu tentara, sepatu tambang, sepatu mendaki dan lainnya. Mesin ini mempunyai dua acuan dan' logam yang dapat mencetak secara bergantian. Adapun langkah kerja memasang sol dengan mcsin cctak vulkanisasi adalah: