Efektifitas gel lidah buaya dan silver sulfadiazine terhadap percepatan penyembuhan luka bakar

Tabel 9 Efektifitas gel lidah buaya dan silver sulfadiazine terhadap percepatan penyembuhan luka bakar

Ketentuan Gel lidah buaya

Kelompok

F hitung

F tabel

Sig

H1diterima jika Silver

F hitung>Ftabel, sig sulfadiazin

Dari tabel di atas, terlihat bahwa F hitung kelompok gel lidah buaya dan silver sulfadizin (1,231 dan 6,500) sama-sama lebih kecil dari F tabel (10,00). Signifikan kedua kelompok juga lebih besar dari 0,000. Ketentuan yang digunakan adalah H1 diterima bila F hitung lebih besar dari F tabel. Karena di sini F hitung lebih kecil dari F tabel maka H1 ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan efektifitas penggunaan gel lidah buaya dan silver sulfadiazine tehadap percepatan penyembuhan luka bakar ketebalan parsial dangkal pada mencit.

Dalam penelitian ini, pada kelompok gel lidah buaya didapatkan F hitung 1,231 dan signifikan 0,505, setelah dilakukan uji one way Anova SPSS. Rata-rata lama penyembuhan adalah 15,1250 hari, paling cepat sembuh pada hari ke 13 yaitu sebanyak 1 sampel dan paling lama sembuh pada hari ke 17 sebanyak 1 sampel. Pada kelompok silver sulfadiazine, setelah dilakukan uji one way Anova SPSS didapatkan F hitung 6,500 dan signifikan 0,139. Rata-rata lama penyembuhan adalah 14,7500 hari, paling cepat sembuh pada hari ke 13 sebanyak 2 sampel dan paling lama sembuh pada hari ke 16 sebanyak 1 sampel.

Untuk menguji hipotesis adalah dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel. Ketentuan yang digunakan yaitu jika F hitung lebih besar dari F tabel dan signifikan 0,000 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Nilai F tabel adalah 10,000

Pada penelitian ini F hitung kelompok lidah buaya dan kelompok silver sulfadiazin e sama-sama lebih kecil dari F tabel. F hitung kelompok gel lidah buaya adalah 1,231 (1,231<10,00) dan F hitung kelompok silver sulfadiazine adalah 2,167 (2,167<10,00). F hitung lebih kecil dari F tabel, berarti H1 ditolak dan H0 diterima. Artinya di sini tidak terdapat perbedaan efektifitas antara Pada penelitian ini F hitung kelompok lidah buaya dan kelompok silver sulfadiazin e sama-sama lebih kecil dari F tabel. F hitung kelompok gel lidah buaya adalah 1,231 (1,231<10,00) dan F hitung kelompok silver sulfadiazine adalah 2,167 (2,167<10,00). F hitung lebih kecil dari F tabel, berarti H1 ditolak dan H0 diterima. Artinya di sini tidak terdapat perbedaan efektifitas antara

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan efektifitas antara penggunaan gel lidah buaya dan silver sulfadiazine terhadap proses penyembuhan luka bakar, tetapi hal ini sekaligus menunjukkan bahwa gel lidah buaya juga sangat baik untuk menyembuhkan luka bakar ketebalan parsial dangkal. Silver sulfadiazine adalah obat topikal yang umum digunakan untuk luka bakar, dan gel lidah buaya ternyata terbukti mempunyai efektifitas yang hampir sama. Silver sulfadiazine digunakan untuk pencegahan dan pengobatan infeksi pada pasien dengan luka bakar derajat 2 dan 3. Kontra indikasi penggunaan silver sulfadiazine adalah pada bayi kurang dari 2 bulan dan kehamilan cukup bulan. Penggunaan hati-hati pada hipersensitifitas sulfonamide, perak atau paraben, kerusakan fungsi ginjal atau hati serta kehamilan dan laktasi (Hopfer, 2005). Karena itu pada luka bakar ringan yaitu ketebalan parsial superfisial dan parsial dangkal kurang dari 20% penggunaan gel lidah buaya lebih disarankan. Gel lidah buaya merupakan bahan alamiah yang mudah didapat dan berharga murah sehingga dapat memudahkan penderita luka bakar. Selain itu dapat mengurangi jumlah penanganan luka bakar yang salah yang justru dapat memperparah kondisi luka.