Pembayaran dan Retur. Pelaporan.

12 | P a g e R P L 1 Setelah itu pemesanan dicek limit kredit, jika pemesanan melebihi limit kredit maka diberikan konfirmasi kepada pelanggan, bila tidak dibuat faktur dan surat jalan untuk dikirimkan ke pelanggan.

2. Pembayaran dan Retur.

Setelah itu dibuat pengolahan penjualan terdapat beberapa prosedur yang berurutan seperti : Pembayaran pelanggan, terdapat proses pembayaran, proses pembuatan kuitansi dan pengelolaan piutang. Retur pelanggan, proses pengembalian barang karena adanya ke tidak cocokan terhadap barang yang dipesan.

3. Pelaporan.

Pembuatan laporan penjualan, laporan barang, laporan piutang, laporan pelanggan, laporan ramalan penjualan, dan laporan retur. Pemodelan diawali dengan diagram konteks, diagram nol dan terus dilanjutkan dengan diagram tingkat selanjutnya sampai dengan jelas tergambar keseluruhan proses secara rinci. Gambar Diagram Konteks Sistim Usulan. 13 | P a g e R P L 1 Gambar Diagram Nol Sistim Usulan. 14 | P a g e R P L 1 Gambar Diagram Level Satu Proses 1.0. Proses Pengolahan Penjualan. 15 | P a g e R P L 1 Gambar Diagram Level Satu Proses 2.0. Proses Pembayaran dan Retur. 16 | P a g e R P L 1 Gambar Diagram Level Satu Proses 3.0. Proses Pelaporan. 17 | P a g e R P L 1 Gambar Diagram Level Dua Proses 1.1. Proses Pemesanan Barang. 18 | P a g e R P L 1 Gambar Diagram Level Dua Proses 2.1. Proses Pembayaran Pelanggan. 19 | P a g e R P L 1 Gambar Diagram Level Dua Proses 2.2. Proses Retur Pelanggan. 20 | P a g e R P L 1 4.1. PENAMAAN “PROSES”  Dalam membuat penamaan, nama proses harus tunggal dan dapat mendeskripsikan suatu proses dalam sebuah kalimat yang jelas.  Dalam membuat penamaan, nama proses harus mendefinisikan kegiatan atau aksi yang spesifik. Contoh : 1. Mengedit 2. Menghitung gaji mingguan 3. Menghitung diskon pada pesanan 4. Dan lainnnya  Dalam membuat penamaan, jika suatu proses menangani proses maka harus di pecah menjadi beberapa proses.

4.2. PENAMAAN “DATA STORE”

Penamaan data store harus khas atau spesifik. Ingatlah bahwa setiap data store hanya berisi satu set struktur data.

4.3. PENAMAAN DATA FLOWS ANTARA PROSES

o Gunakan satu kata, Contoh : “kuitansi”, “Cek” dan sebagainya. o Jangan menggunakan nama yang sama untuk setiap data flow. o Perhatikan contoh pada gambar a berikut, yang menggunakan penamaan yang sama selanjutnya hasil setelah penamaan tersebut diperbaiki adalah gambar b. Gambar a. Contoh DFD. Penamaan yang salah dan berulang. 21 | P a g e R P L 1 Pada data flow “Invoice” yang masuk ke “Edit Invoice”, dan keluar sebagai “Invoice” lagi, hal ini tidak diizinkan dengan menggunakan nama yang sama atau dalam gambar diatas yang menggunakan simbol bintang tidak diperbolehkan. Gambar b. Contoh DFD. Penamaan yang benar dan telah diperbaiki.

5. KAMUS DATA DATA DICTIONARY