Proses File atau Data Store External entity Sumber Sink Data Flow FILE ATAU DATA STORE EXTERNAL ENTITY SUMBER SINK DATA FLOW

5 | P a g e R P L 1

3. PEMODELAN FUNGSIONAL DAN ALIRAN INFORMASI

Informasi ditransformasikan pada saat dia mengalir melalui sebuah sistim berbasis komputer. Sistim tersebut menerima input dengan berbagai cara dan menghasilkan suatu output. Akibatnya kita dapat menciptakan suatu model aliran bagi setiap sistim berbasis komputer tanpa melihat ukuran dan kompleksitasnya. 3.1. DIAGRAM ALIRAN DATA DATA FLOW DIAGRAM DFD Merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Dikenal juga dengan sebutan grafik aliran data atau Bubble Chart. Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai user yang kurang menguasai bidang computer untuk mengerti sistim yang akan dikerjakan atau dikembangkan. Arus dari data tersebut nantinya dapat di jelaskan dengan menggunakan kamus data Data Dictionary. Gambar Contoh Diagram aliran data data flow diagram. Beberapa komponen yang disimbolkan dalam Data Flow Diagram antara lain sebagai berikut :

3.1.1. Proses

3.1.2. File atau Data Store

3.1.3. External entity Sumber Sink

3.1.4. Data Flow

3.1.1. PROSES  Proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistim. 6 | P a g e R P L 1  Setiap proses memiliki nama yang unik dan nomor yang ditempatkan dalam simbol.  Simbol proses terdiri dari : Gambar Simbol Proses.

3.1.2. FILE ATAU DATA STORE

File atau Data Store adalah tempat penyimpanan data. Proses dapat menempatkan data ke dalam data store atau mengambil mendapatkan data store. Setiap data store rnempunyai nama yang unik. Simbol File atau Data Store terdiri dari : Gambar Simbol File atau Data Store.

3.1.3. EXTERNAL ENTITY SUMBER SINK

o External entity adalah diluar sistim, tetapi mereka merupakan salah satu bagian yang memberikan input data kedalam sistim atau digunakan oleh output sistim. o Source adalah External entity yang memberikan input data kedalam sistim. o Sinks adalah External entity yang menggunakan data sistim. o Simbol : Gambar Simbol External entity.

3.1.4. DATA FLOW

Aliran data data flow merupakan arus informasi yang mengalir dari atau ke proses, entity ataupun data store. Aliran data data flow pada sistim yang di perbolehkan adalah : Antara dua proses. Dari sebuah data store ke sebuah proses. Dari sebuah proses ke sebuah data store. Dari sebuah source ke sebuah proses. Dari sebuah proses ke sebuah sink. Simbol : 7 | P a g e R P L 1 Gambar Simbol Data Flow. Perhatikanlah bahwa apabila kita menggambarkan sebuah sistim maka simbol-simbol data flow diagram tersebut akan digunakan. 3.2. MENGGAMBARKAN SISTIM DENGAN DATA FLOW DIAGRAM Langkah awal yang harus dibuat adalah membuat DIAGRAM KONTEKS, yaitu DFD di mana sistim terdiri dari satu proses. Pada tahap ini terlihat semua external entity yang berinteraksi dengan sistim dan data flow, antara external entity dan sistim, dan pada DFD tidak diperkenankan mempunyai data store. Gambar Contoh diagram Konteks Budget monitoring sistim. Jika anda perhatikan dari gambar diatas, diagram konteks, maka pada level konteks tidak ada simbol store dan sistim berinteraksi dengan 3 simbol external entity, antara lain : 1. DEPARTEMENTS 2. MANAGEMENTS 3. SUPPLIERS Aliran data utama dari Departements adalah Spending Request. Sebagai tanggapan dari sistim, Departemen menerima Rejected Request atau aliran data Delivery Advice. Management menerima data flow Request For Special Approval, yang kemudian memberikan respons. 8 | P a g e R P L 1 Management juga mengirim data flow “Budget Allocation” ke sistim dan mendapatkan data flow “Spending Summaries”. Supplier menerima data fl ow “Part Order” dan mengembalikan data flow “Supplier Delivery Advice”. Setelah mendapatkan “Diagram Konteks”, langkah selanjutnya adalah membuat DFD yang memperlihatkan proses dari sistim utama, yang dinamakan dengan DFD LEVEL TINGKAT 1. Gambar Contoh diagram konteks level tingkat 1. Budget monitoring sistim. Pada diagram konteks level 1 diatas memperlihatkan berbagai proses yang membentuk sistim dimana terdiri dari 5 simbol proses dan setiap proses mempunyai simbol dan nama yang unik serta nomor proses dari masing-masing simbol. DFD diatas kita lihat bahwa data flow “Spending Request” dari Departements menuju ke proses “Check Funding”. Proses “Check Funding” melihat “Allocated Budget” dan menetapkan apakah izin khusus diperlukan dari management untuk diteruskan ke permintaan. Data flow “Approved Request” menuju ke proses “Classify Expenditure”, dan kemudian dimasukkan pada data store “Departemental-Accounts” dan “Type-Accounts”. Akhirnya, jika diperlukan, “Part Order” untuk menetapkan bagian part semula dalam “Spending Request” diurus oleh supplier. 9 | P a g e R P L 1 Dua proses lainnya : “Setup Budget” dan “Provide Spending Summaries”. Kita dapat memperluas setiap proses pada Level DFD selanjutnya. Sebagai contoh diambil proses “Classify Expenditure”. Pada level ini simbol proses harus diisi nama yang unik serta nomor seperti yang terlihat pada proses Classify Expenditure dengan nomor 3.1 gambar dibawah demikian juga untuk proses selanjutnya sehingga akan mendapatkan aliran data yang menunjukkan hubungan satu proses ke proses yang lainnya. Gambar Contoh diagram konteks level tingkat 1 ke level tingkat 2. 10 | P a g e R P L 1 Gambar Contoh diagram konteks level 1 yang di sertai dengan keterangan pada setiap proses dan aliran data. Data Flow Diagram yang baik : 1. Ketiadaan dari struktur flowchart. 2. Penyimpanan data. 3. Penamaan yang baik. Perbedaan antara Flowchart dan Data Flow Diagram : Flowchart terdiri dari box-box yang mendiskripsikan :  Komputasi.  Decision Keputusan.  Iterasi.  Loop. Data Flow Diagram bukan Flowchart program dan tidak mempunyai elemen control. 11 | P a g e R P L 1 3.3. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT DECISIONS DAN INTERACTIVE CONTROL Hal yang terpenting adalah bagaimana anda dapat menempatkan proses yang akan berjalan pada sistim dengan penamaan yang unik serta aliran data yang jelas, diskripsi data store.

3.3.1. DECISION DALAM DFD