Program Transisi tahun 2009
38
dan lingkungan hidup, tersedianya perumahan yang sehat dan serta meningkatnya partisipasi politik dan hak suara atau demokratisasi.
Strategi yang
dikembangkan diharapkan
mampu membantu
pembangunan Propinsi Jawa Timur lebih terarah dan terfokus, berdasarkan kemampuan dan kapasitas sumber daya yang dimiliki.
Didalam implementasinya, diharapkan proses pembangunan dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Perbaikan tersebut dilakukan dalam
kerangka reformasi pemerintahan good government sebagai asas pelaksanaan semua program pemerintah.
3.3. STRATEGI PEMBANGUNAN JAWA TIMUR TAHUN 2009
Strategi dan kebijakan pembangunan tahun 2009 dioperasionalkan melalui dual track strategy strategi ganda yang memfokuskan pada 1
peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi dengan fokus UMKM dan 2 Optimalisasi pelayanan sosial dasar dengan pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat. Dalam upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan ditempuh melalui : 1 peningkatan
investasi, perdagangan dan pariwisata; 2 peningkatan daya saing industri manufaktur; 3 pemberdayaan UMKM dan koperasi; 4
revitalisasi BUMD; 5 penguatan infrastruktur dan 6 revitalisasi pertanian. Sedangkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat terutama
diprioritaskan terhadap upaya peningkatan akses masyarakat terhadap pangan, pendidikan yang berkualitas; peningkatan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan. Agar pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan
dapat terwujud, begitu pula untuk terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat Jawa Timur, maka perlu ditunjang dengan percepatan terealisasinya
infrastruktur, untuk mendukung pemenuhan hak-hak dasar masyarakat seperti air bersih, sanitasi, infrastruktur kesehatan, pendidikan, dan
sebagainya.
Program Transisi tahun 2009
39
Dukungan reformasi birokrasi terhadap penerapan strategi sangat diperlukan terkait dengan fungsi-fungsi layanan publik. Hal ini akan dapat
dicapai melalui upaya – upaya penataan struktur organisasi yang tidak hanya efisien namun harus efektif. Disamping itu peningkatan kapasitas
kelembagaan maupun aparatur pemerintah merupakan upaya penting pula untuk membangun sebuah birokrasi yang kondusif dalam upaya
fasilitasi layanan publik yang lebih baik. Dukungan penting lainnya adalah pembenahan kebijakan publik dan regulasi. Pembenahan kebijakan publik
dan regulasi diarahkan dalam rangka menciptakan iklim kondusif yang akan berpengaruh terhadap kinerja investasi dan ekonomi.
Agar strategi pembangunan Jawa Timur dapat mencapai kinerja agregat 2009, maka perlu dikembangkan alternatif pembiayaan guna mengatasi
keterbatasan dana PAD maupun APBDAPBN, antara lain pemanfaatan aset-aset Pemerintah Propinsi, dan pinjaman melalui penerbitan obligasi
SUD, sharing pembiayaan antara Pemerintah Pusat – Propinsi – KabupatenKota, mengembangkan kemitraan antara Pemerintah dengan
swasta dan masyarakat. Dengan optimalisasi pelaksanaan dual track strategy, diharapkan akan
mampu menurunkan
angka pengangguran,
menurunkan angka
kemiskinan, meningkatkan pemenuhan pangan, aksesibilitas pendidikan dan kesehatan, serta hak-hak dasar lain sesuai dengan kemampuan
fasilitasi, termasuk upaya menghormati maupun melindungi hak-hak dasar masyarakat. Selanjutnya untuk mencapai keberhasilan dual track strategy,
dalam rangka keberlanjutan kebijakan prioritas pada RPJMD Propinsi Jawa Timur tahun 2006 -2008, maka ditetapkan 7 tujuh prioritas pembangunan
Jawa Timur.
3.4. Prioritas Kebijakan Pembangunan Tahun 2009